Manchester United Siap Miskin
Manchester United Siap Miskin
A
A
A
MANCHESTER - Klub raksasa Liga Premier Inggris, Manchester United kini menghadapi kenyataan bakal miskin atau alami rugi hingga ratusan juta poundsterling. Hal itu bisa terjadi andai Louis van Gaal tak mampu membawa United lolos ke Liga Champions musim depan.
Kekalahan dari Southampton, Minggu (11/1/2015) membuat konsistensi permainan United kembali dipertanyakan. Kekhawatiran tak lolos Liga Champions muncul seiring perebutan juara musim ini praktis hanya milik Chelsea dan Manchester City.
Selain itu, Southampton juga difavoritkan mengisi pos ketiga setelah konsistensi yang mereka perlihatkan sejak awal musim. Artinya, The Red Devils tinggal bersaing dengan Arsenal dan Tottenham Hotspurs untuk menyelesaikan musim di posisi empat atau slot terakhir jatah Liga Champions.
Musim ini, United sudah kehilangan keuntungan 50 juta Pounds atau setara dengan Rp953,4 Miliar karena absen di Liga Champions. Jika musim depan kembali gagal, maka kerugian bakal bertambah jadi 150 Juta Pounds atau sebesar Rp 2,5 Triliun.
Hal itu diutarakan seorang profesor bernama Ellis Cashmore dari Aston University. Ia menjelaskan jika United kini berpotensi mengalami kerugian tersebut.
"Sulit untuk mengukurnya, tetapi jika mengalami kerusakan reputasi, Anda bisa berbicara 50 Juta Pounds dikali tiga," ungkapnya dilansir Daily Mail, Selasa (13/1/2014).
"United harus memenuhi syarat sebab keluarga Glazer (pemiliknya) pasti menginginkannya. Tetapi jika mereka tidak memperbaikinya dengan prestasi, masalah bisa lebih penting lagi," tambahnya.
Prof Cashmore percaya tim bertabur bintang itu telah kehilangan aura mereka. Dia menyebut jika kasus United sama dengan klub NFL, Dallas Cowboys.
"Sepanjang tahun 80-an dan 90-an, mereka sangat besar di Amerika. Tapi kemudian mereka runtuh dan nama mereka rusak karena itu. Saya pikir kita telah melihatnya di United dan itu juga pengaruhi daya tarik komersial," tutupnya.
Kekalahan dari Southampton, Minggu (11/1/2015) membuat konsistensi permainan United kembali dipertanyakan. Kekhawatiran tak lolos Liga Champions muncul seiring perebutan juara musim ini praktis hanya milik Chelsea dan Manchester City.
Selain itu, Southampton juga difavoritkan mengisi pos ketiga setelah konsistensi yang mereka perlihatkan sejak awal musim. Artinya, The Red Devils tinggal bersaing dengan Arsenal dan Tottenham Hotspurs untuk menyelesaikan musim di posisi empat atau slot terakhir jatah Liga Champions.
Musim ini, United sudah kehilangan keuntungan 50 juta Pounds atau setara dengan Rp953,4 Miliar karena absen di Liga Champions. Jika musim depan kembali gagal, maka kerugian bakal bertambah jadi 150 Juta Pounds atau sebesar Rp 2,5 Triliun.
Hal itu diutarakan seorang profesor bernama Ellis Cashmore dari Aston University. Ia menjelaskan jika United kini berpotensi mengalami kerugian tersebut.
"Sulit untuk mengukurnya, tetapi jika mengalami kerusakan reputasi, Anda bisa berbicara 50 Juta Pounds dikali tiga," ungkapnya dilansir Daily Mail, Selasa (13/1/2014).
"United harus memenuhi syarat sebab keluarga Glazer (pemiliknya) pasti menginginkannya. Tetapi jika mereka tidak memperbaikinya dengan prestasi, masalah bisa lebih penting lagi," tambahnya.
Prof Cashmore percaya tim bertabur bintang itu telah kehilangan aura mereka. Dia menyebut jika kasus United sama dengan klub NFL, Dallas Cowboys.
"Sepanjang tahun 80-an dan 90-an, mereka sangat besar di Amerika. Tapi kemudian mereka runtuh dan nama mereka rusak karena itu. Saya pikir kita telah melihatnya di United dan itu juga pengaruhi daya tarik komersial," tutupnya.
(bbk)
Explore More