Bellaetrix Waspadai Keuletan Pemain Jepang
A
A
A
KUCHING - Perjalanan Bellaetrix Manuputty di turnamen Malaysia Masters terbilang sulit ketimbang pebulu tangkis Indonesia lainnya. Pasalnya di laga pembuka, peraih medali emas SEA Games 2013 di Myanmar ini harus meladeni unggulan keempat asal Jepang, Nozomi Okuhara di Stadium Perpaduan Kuching.
Meski dari segi pengalaman pemain Negeri Sakura lebih diunggulkan ketimbang Bella. Namun jika merekam rekor pertemuan mereka, kedua pemain ini masih imbang. Pada pertemuan pertama di Indonesia Terbuka 2012, pemain Tanah Air itu berhasil dipermalukan lewat pertarungan sengit rubber game 22-20, 16-21 dan 15-21.
Dua bulan berselang, Bella berhasil menebus kekalahannya dengan memenangkan laga melawan Nozomi melalui pertandingan tiga game 6-21, 21-16 dan 21-18 di Hong Kong Terbuka. Ketika ditanya soal kesiapan, pemain kelahiran Jakarta 11 Oktober 1988 itu mengaku harus lebih sabar melawan pemain Jepang.
"Yang dipersiapkan lebih ke diri sendiri aja dulu. Pemain Jepang kan mainnya ulet, harus lebih sabar aja melawan mereka. Ciri khas pemain Jepang itu rata-rata nggak gampang mati, Okuhara juga sama seperti itu, jadi saya harus lebih siap di lapangan. Yang penting bisa hadapi satu-satu dulu aja," kata Bella seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (14/1/2015).
Jika berhasil menang, ada kemungkinan Bella akan langsung berhadapan dengan sesama pemain Indonesia, yaitu Hanna Ramadini. Hanna sendiri sebelumnya harus menuntaskan perlawanan pemain Malaysia, Li Lian Yang, jika ingin lolos ke babak dua.
Selain Bella dan Hanna, ada lima tunggal putri Indonesia lainnya yang juga bersiap menghadapi babak pertama. Mereka adalah Dinar Dyah Ayustine, Maria Febe Kusumastuti, Milicent Wiranto, Ruselli Hartawan dan Rusyidina Antardayu Riodingin.
Dinar akan berhadapan dengan atlet China Taipei, Pai Yu Po, Maria Febe dengan Lee Jang Mi, Korea, Rusyidina dengan Kim Hyom Min, Korea. Sementara Milicent dan Ruselli akan saling berhadapan untuk memperebutkan posisi di babak dua.
Meski dari segi pengalaman pemain Negeri Sakura lebih diunggulkan ketimbang Bella. Namun jika merekam rekor pertemuan mereka, kedua pemain ini masih imbang. Pada pertemuan pertama di Indonesia Terbuka 2012, pemain Tanah Air itu berhasil dipermalukan lewat pertarungan sengit rubber game 22-20, 16-21 dan 15-21.
Dua bulan berselang, Bella berhasil menebus kekalahannya dengan memenangkan laga melawan Nozomi melalui pertandingan tiga game 6-21, 21-16 dan 21-18 di Hong Kong Terbuka. Ketika ditanya soal kesiapan, pemain kelahiran Jakarta 11 Oktober 1988 itu mengaku harus lebih sabar melawan pemain Jepang.
"Yang dipersiapkan lebih ke diri sendiri aja dulu. Pemain Jepang kan mainnya ulet, harus lebih sabar aja melawan mereka. Ciri khas pemain Jepang itu rata-rata nggak gampang mati, Okuhara juga sama seperti itu, jadi saya harus lebih siap di lapangan. Yang penting bisa hadapi satu-satu dulu aja," kata Bella seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (14/1/2015).
Jika berhasil menang, ada kemungkinan Bella akan langsung berhadapan dengan sesama pemain Indonesia, yaitu Hanna Ramadini. Hanna sendiri sebelumnya harus menuntaskan perlawanan pemain Malaysia, Li Lian Yang, jika ingin lolos ke babak dua.
Selain Bella dan Hanna, ada lima tunggal putri Indonesia lainnya yang juga bersiap menghadapi babak pertama. Mereka adalah Dinar Dyah Ayustine, Maria Febe Kusumastuti, Milicent Wiranto, Ruselli Hartawan dan Rusyidina Antardayu Riodingin.
Dinar akan berhadapan dengan atlet China Taipei, Pai Yu Po, Maria Febe dengan Lee Jang Mi, Korea, Rusyidina dengan Kim Hyom Min, Korea. Sementara Milicent dan Ruselli akan saling berhadapan untuk memperebutkan posisi di babak dua.
(sha)