Isu Charlie Hebdo Buat United Pecat Pegawai

Jum'at, 16 Januari 2015 - 01:25 WIB
Isu Charlie Hebdo Buat...
Isu Charlie Hebdo Buat United Pecat Pegawai
A A A
MANCHESTER - Isu rasis yang sedang santer terkait serangan media Prancis, Charlie Hebdo membuat klub raksasa Liga Premier Inggris, Manchester United memecat pegawainya, Torben Aakjaer. Aakjaer yang berprofesi sebagai pencari bakat didepak The Red Devils setelah disebut media The Guardian bikin komentar rasis di akun Facebook-nya.

Dilansir Daily Mail, Kamis (15/1/2015), Aakjaer yang didatangkan pada 2011 lalu itu dipecat Direktur Ekskutif, Ed Woodward atas aksinya. Dia disebut membuat komentar terkait isu rasial yang menyerang media kontroversial Prancis, Charlie Hebdo.

Akun Facebook-nya disebut membuat beberapa pesan anti-imigran, termasuk dukungan pada Denmark yang menutup perbatasan dan menempatkan personil tambahan. Selain itu, ia juga mengunggah foto enam babi dengan yang diberi judul "Sudah waktunya untuk menyebar senjata rahasia kita terhadap Islam,".

Aakjaer pun membalas komentar rekannya dengan mendukung sikap negaranya menanggapi serangan Charlie Hebdo. "Mari kita berharap negara-negara lain termasuk Denmark yang kita cintai memberikan contoh yang efisien," balasnya.

Sontak hal tersebut membuat United berang. Tak pelak, klub pemilik 20 gelar Liga Inggris itu memberikan pernyataan jika Aakjaer resmi diberhentikan.

"Klub ini dapat bukti dan melakukan penyelidikan langsung ke dalam masalah ini dan telah memutus kontrak dengan Mr Aakjaer. Manchester United adalah sebuah organisasi yang inklusif dan tidak akan mentolerir perilaku semacam ini," beber pernyataan klub.

Aakjaer sendiri sudah berikan klarifikasi lewat Facebook-nya terkait pemecatannya. Ia sempat kaget ketika wartawan The Guardian bertanya soal komentarnya sebab ia tak tahu apa-apa. Ia menyebut jika Facebook-nya sempat dibajak seseorang.

"Saya sangat menyesal saya setelah tadi malam dapat kabar jika saya tidak lagi bekerja di Manchester United. Semua ini berawal dari sumber anonim yang telah membajak Facebook saya yang gunakan sejak 2013 pada awal Januari 2015," ungkap Aakjaer.

"Secara singkat, saya dapat telepon dari wartawan The Guardian. Dia memberi serangkaian pernyataan. Beberapa bagian tak bisa saya mengerti yang saya menduga jika ada orang telah membajak Facebook dan mengubah teks. Ini juga merupakan alasan mengapa saya awalnya dikutip untuk hacking tersangka mungkin,".

"Saya tekankan bahwa saya sama sekali tidak rasis, tapi hanya coba jadi komentator masalah sosial yang menunjukkan pendapat saya. Saya menerima jika dalam konteks ini bahasa dan humor saya salah, yang bersifat menyindir dan kadang-kadang juga dapat merendahkan beberapa pihak.
(akr)
Berita Terkait
Kasus Rasial di Amerika...
Kasus Rasial di Amerika Jangan Dibawa ke Tanah Papua
Kasus-kasus Rasisme...
Kasus-kasus Rasisme Terkenal di Berbagai Negara
Kritisi Google, Elon...
Kritisi Google, Elon Musk Tuduh Gemini Rasial
Kampanye Rasial, Akankah...
Kampanye Rasial, Akankah Pemain Inggris Berlutut?
Provokasi Rasial dan...
Provokasi Rasial dan Ujian Toleransi Beragama
Lakukan Tindakan Rasialis,...
Lakukan Tindakan Rasialis, Masyarakat Batak di Papua Laporkan Ambrocius Nababan ke Polisi
Berita Terkini
Nonton Laga Tunda LaLiga...
Nonton Laga Tunda LaLiga Villarreal vs Espanyol di VISION+, Perebutan Poin Krusial!
5 menit yang lalu
76 Indonesian Downhill...
76 Indonesian Downhill 2025: Ternadi Bike Park Jadi Arena Pertempuran Para Downhiller Elite Indonesia
1 jam yang lalu
Cosmo JNE Tumbangkan...
Cosmo JNE Tumbangkan Unggul FC Lewat Adu Penalti di Laga Pembuka Futsal Nation Cup 2025
1 jam yang lalu
Potret Timnas Indonesia...
Potret Timnas Indonesia U-20 Berhadapan dengan Diego Maradona
2 jam yang lalu
Khamzat Chimaev Amuk...
Khamzat Chimaev Amuk Dricus du Plessis, Caio Borralho Jadi Penyelamat?
3 jam yang lalu
Mengungkap Misteri Kilauan...
Mengungkap Misteri Kilauan Trofi Liga Inggris: Lebih dari Sekadar Perak dan Gengsi!
3 jam yang lalu
Infografis
Erik ten Hag Dipecat...
Erik ten Hag Dipecat Usai Manchester United Dihajar West Ham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved