Stan Wawrinka Harapkan Deja Vu
Stan Wawrinka Harapkan Deja Vu
A
A
A
MELBOURNE - Apa yang menjadi keinginan seorang atlet. Pastinya mengangkat trofi kemenangan di akhir turnamen. Apalagi jika sebelumnya ia sudah pernah merasakan seperti yang sekarang dirasakan Stan Wawrinka.
Petenis Swiss itu mengharapkan adanya deja vu di Australia Terbuka 2015. Tahun lalu, pemegang peringkat keempat dunia itu dinobatkan sebagai juara setelah di final mengalahkan Rafael Nadal.
Di ajang pembuka grand slam tahun ini peluang Wawrinka pun sangat terbuka mengingat penampilannya terbilang menawan. Modal berharga baru saja dikantongi usai mencetak sejarah bersama Roger Federer membawa Swiss kali pertama meraih Piala Davis. Itu belum termasuk menggondol gelar di Chennai.
"Saya merasa baik dan senang bisa menemukan permainan terbaik kembali. Saya senang dengan permainan saya dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Tapi semuanya akan berawal dari awal kembali dan semuanya akan dilihat kesiapannya selama dua pekan ke depan," ungkapnya dilansir dari situs atp, Jumat (16/1/2015).
Untuk ajang kali ini, petenis 29 tahun itu ditempatkan di posisi sembilan. Di laga perdana ia akan menghadapi Marsel Ilhan dari Turki. Kalau berhasil memenangkan pertandingan tersebut di babak selanjutnya diramalkan akan bentrok dengan unggulan 16, Fabio Fognini.
Sekali lagi ini hanya skenario di luar lapangan. Sama halnya jika semuanya berjalan lancar hadangan baru akan terjadi di semifinal di mana peluang dengan Novak Djokovic begitu terbuka.
"Melawan Djokovic tahun lalu telah mengubah semuanya. Saya bisa menyelesaikannya dan akhirnya menjadi juara. Hal itulah yang membuat kepercayaan diri saya bertambah dan akan mencapai semifinal di sini. Perasaan saya makin bertambah setelah mencapai gelar grand slam."
Petenis Swiss itu mengharapkan adanya deja vu di Australia Terbuka 2015. Tahun lalu, pemegang peringkat keempat dunia itu dinobatkan sebagai juara setelah di final mengalahkan Rafael Nadal.
Di ajang pembuka grand slam tahun ini peluang Wawrinka pun sangat terbuka mengingat penampilannya terbilang menawan. Modal berharga baru saja dikantongi usai mencetak sejarah bersama Roger Federer membawa Swiss kali pertama meraih Piala Davis. Itu belum termasuk menggondol gelar di Chennai.
"Saya merasa baik dan senang bisa menemukan permainan terbaik kembali. Saya senang dengan permainan saya dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Tapi semuanya akan berawal dari awal kembali dan semuanya akan dilihat kesiapannya selama dua pekan ke depan," ungkapnya dilansir dari situs atp, Jumat (16/1/2015).
Untuk ajang kali ini, petenis 29 tahun itu ditempatkan di posisi sembilan. Di laga perdana ia akan menghadapi Marsel Ilhan dari Turki. Kalau berhasil memenangkan pertandingan tersebut di babak selanjutnya diramalkan akan bentrok dengan unggulan 16, Fabio Fognini.
Sekali lagi ini hanya skenario di luar lapangan. Sama halnya jika semuanya berjalan lancar hadangan baru akan terjadi di semifinal di mana peluang dengan Novak Djokovic begitu terbuka.
"Melawan Djokovic tahun lalu telah mengubah semuanya. Saya bisa menyelesaikannya dan akhirnya menjadi juara. Hal itulah yang membuat kepercayaan diri saya bertambah dan akan mencapai semifinal di sini. Perasaan saya makin bertambah setelah mencapai gelar grand slam."
(bbk)
Explore More