Pia/Rizki Wakil Indonesia Pertama ke Semifinal
A
A
A
KUCHING - Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta hanya membutuhkan waktu 31 menit untuk merebut tiket semifinal Malaysia Masters 2015. Duet unggulan ketiga Indonesia itu resmi ke babak selanjutnya usai menjungkalkan rekan senegaranya Keshya Nurvita Hanadia/Devi Tika Permatasari dengan straight game 21-18, 21-14.
Pada pertandingan selanjutnya di Stadium Perpaduan Kuching, Pia/Rizki bakal ditantang Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Unggulan pertama Denmark itu melaju ke semifinal usai mengubur mimpi wakil tuan rumah Amelia Alicia Anscelly/Fie Cho Soong dengan 21-14, 21-4.
Indonesia masih berpeluang menambah satu wakilnya di sektor ganda putri jika Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii lolos dari rintangan pasangan non-unggulan Korea Yoo Jung Chae/KIM Ji Won.
Hal tersebut yang jadi fokus Greysia/Nitya di perempat final. Keduanya berjanji takkan menganggap enteng Yoo Jung/Ji Woon. "Korea itu punya pemain yang tidak mau kalah, tidak mudah menyerah dan berani sama lawan. Jadi kita pantang lengah atau menganggap remeh. Itu yang jadi pegangan kita," ujar Greysia dilansir Badmintonindonesia.
"Meski Korea turunkan pemain muda, kita tetap waspada. Buktinya mereka bisa kalahkan Vita/Shendy juga. Siapapun lawannya, kalau sudah di turnamen internasional, berarti kemampuannya cenderung sama. Jadi kita harus lebih siap," tambahnya.
Pada pertandingan selanjutnya di Stadium Perpaduan Kuching, Pia/Rizki bakal ditantang Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Unggulan pertama Denmark itu melaju ke semifinal usai mengubur mimpi wakil tuan rumah Amelia Alicia Anscelly/Fie Cho Soong dengan 21-14, 21-4.
Indonesia masih berpeluang menambah satu wakilnya di sektor ganda putri jika Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii lolos dari rintangan pasangan non-unggulan Korea Yoo Jung Chae/KIM Ji Won.
Hal tersebut yang jadi fokus Greysia/Nitya di perempat final. Keduanya berjanji takkan menganggap enteng Yoo Jung/Ji Woon. "Korea itu punya pemain yang tidak mau kalah, tidak mudah menyerah dan berani sama lawan. Jadi kita pantang lengah atau menganggap remeh. Itu yang jadi pegangan kita," ujar Greysia dilansir Badmintonindonesia.
"Meski Korea turunkan pemain muda, kita tetap waspada. Buktinya mereka bisa kalahkan Vita/Shendy juga. Siapapun lawannya, kalau sudah di turnamen internasional, berarti kemampuannya cenderung sama. Jadi kita harus lebih siap," tambahnya.
(bbk)