Kalahkan Australia, Taegeuk Warriors Kian Pede
Kalahkan Australia, Taegeuk Warriors Kian Pede
A
A
A
BRISBANE - Optimisme Korea Selatan (Korsel) melambung seusai mengalahkan tuan rumah Australia 1-0 pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala Asia 2015 di Brisbane Stadium, Brisbane, Sabtu (17/1/2015). Taeguk Warriors, julukan timnas Korsel, yakin bisa mengangkat trofi kendati hanya mencetak kemenangan tak lebih dari satu gol dari tiga laga penyisihan grup.
Kemenangan Korsel berkat gol striker Lee Jeong-hyeop menit ke-33. Gol tunggal tersebut cukup untuk mengukuhkan Taeguk Warriors sebagai penguasa klasemen Grup A dengan nilai sempurna (sembilan) hasil tiga kemenangan. Sementara Australia di peringkat 2 dengan enam poin. Oman yang mengalahkan Kuwait 1-0 di Newcastle Stadium, Newcastle, pada hari yang sama, di peringkat 3 dengan tiga angka. Kuwait menjadi juru kunci tanpa angka.
Semangat Korsel memburu trofi kali ini meningkat setelah menumbangkan Australia. Pada dua laga sebelumnya, Pelatih Uli Stielike sempat pesimistis timnya bisa memperoleh hasil maksimal lantaran susah payah mengalahkan Oman dan Kuwait 1-0. Stielike mengungkapkan tak ada harapan bagi Taeguk Warriors menyudahi puasa gelar sejak 1960.
Namun, kemenangan 1-0 atas Australia mengubah segalanya. Stielike terkesan dengan permainan berisiko tinggi yang dimainkan dengan kecepatan yang bagus. "Saya pikir kinerja hari ini luar biasa dari kedua tim," kata Stielike dalam konferensi pers. "Kami pada akhirnya menang 1-0, tapi kami melihat kemungkinan dari Australia menyamakan kedudukan 1-1."
Kini, Korsel berpeluang melangkah lebih jauh. Di babak knock-out (8 besar), Korsel berjumpa Runner-up Grup B, kemungkinan Arab Saudi atau Uzbekistan, yang akan berjibaku, di Melbourne Rectangular Stadium, Minggu (18/1/2015). Sejauh ini Korsel pernah dua kali memenangkan trofi Piala Asia, yakni edisi 1956 dan 1960. Setelah itu, belum pernah menang. Terakhir kali mereka masuk final pada 1988.
"Bagi kami, hasilnya tidak begitu penting," kata Stielike. "Kami sudah memenuhi syarat (untuk perempat final).Yang penting bagi kami, bagaimana bermain dan ini adalah penampilan terbaik kami. Itu sangat sulit tapi pemain kami memberikan 100% kemampuannya. Saya katakan kepada para pemain sebelum pertandingan (vs Australia) tidak perlu khawatir tentang hasilnya. Mereka bermain dengan mental juara, mentalitas turnamen, dan dengan mentalitas ini kami bisa terus maju."
Kemenangan Korsel berkat gol striker Lee Jeong-hyeop menit ke-33. Gol tunggal tersebut cukup untuk mengukuhkan Taeguk Warriors sebagai penguasa klasemen Grup A dengan nilai sempurna (sembilan) hasil tiga kemenangan. Sementara Australia di peringkat 2 dengan enam poin. Oman yang mengalahkan Kuwait 1-0 di Newcastle Stadium, Newcastle, pada hari yang sama, di peringkat 3 dengan tiga angka. Kuwait menjadi juru kunci tanpa angka.
Semangat Korsel memburu trofi kali ini meningkat setelah menumbangkan Australia. Pada dua laga sebelumnya, Pelatih Uli Stielike sempat pesimistis timnya bisa memperoleh hasil maksimal lantaran susah payah mengalahkan Oman dan Kuwait 1-0. Stielike mengungkapkan tak ada harapan bagi Taeguk Warriors menyudahi puasa gelar sejak 1960.
Namun, kemenangan 1-0 atas Australia mengubah segalanya. Stielike terkesan dengan permainan berisiko tinggi yang dimainkan dengan kecepatan yang bagus. "Saya pikir kinerja hari ini luar biasa dari kedua tim," kata Stielike dalam konferensi pers. "Kami pada akhirnya menang 1-0, tapi kami melihat kemungkinan dari Australia menyamakan kedudukan 1-1."
Kini, Korsel berpeluang melangkah lebih jauh. Di babak knock-out (8 besar), Korsel berjumpa Runner-up Grup B, kemungkinan Arab Saudi atau Uzbekistan, yang akan berjibaku, di Melbourne Rectangular Stadium, Minggu (18/1/2015). Sejauh ini Korsel pernah dua kali memenangkan trofi Piala Asia, yakni edisi 1956 dan 1960. Setelah itu, belum pernah menang. Terakhir kali mereka masuk final pada 1988.
"Bagi kami, hasilnya tidak begitu penting," kata Stielike. "Kami sudah memenuhi syarat (untuk perempat final).Yang penting bagi kami, bagaimana bermain dan ini adalah penampilan terbaik kami. Itu sangat sulit tapi pemain kami memberikan 100% kemampuannya. Saya katakan kepada para pemain sebelum pertandingan (vs Australia) tidak perlu khawatir tentang hasilnya. Mereka bermain dengan mental juara, mentalitas turnamen, dan dengan mentalitas ini kami bisa terus maju."
(sha)
Explore More