Bima Sakti Dinilai Kapabel Jadi Kapten
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United kerap kesulitan mencari kapten tim. Dalam beberapa musim terakhir, Persegres justru bermasalah dalam urusan pemimpin di lapangan. Beberapa sosok yang ditunjuk sebagai kapten, belum mampu memberikan pengaruh besar pada tim secara keseluruhan. Tapi, kini tidak lagi. hadirnya dua pemain senior, Bima Sakti Tukiman dan Supriono, menjadi jaminan mutu.
Persegres pernah menunjuk Gustavo Chena pada musim 2013, namun gagal dan malah sempat beradu jotos dengan Shohei Matsunaga. Semusim berikutnya, Mahyadi Panggabean ditunjuk sebagai jenderal lapangan di awal musim. Namun, cedera panjang membuat eksistensinya sebagai kapten tim tak berlanjut. Otavio Dutra yang didapuk sebagai penerusnya, juga tak begitu bagus kepemimpinannya.
Tapi kini, Persegres tak lagi menghadapi situasi sulit dalam urusan jenderal lapangan. Problem kapten tersebut tampaknya sudah bukan masalah di musim 2015. Persegres memiliki beberapa sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Dua nama yang memiliki kriteria mumpuni sebagai el capitano adalah Bima Sakti Tukiman dan Supriono. Dua nama tersebut sudah teruji sebagai pemimpin dalam tim. Tampaknya Bima Sakti bakal ditunjuk menjadi kapten Persegres yang baru di ISL 2025 nanti.
Pemain berusia 38 tahun ini sudah mengenakan ban kapten saat Persegres bertarung di Piala Gubernur Jawa Timur lalu, dan dinilai kapabel untuk menyandang ban kapten Persegres musim 2015. "Dari senioritas, karakter, serta komunikasi, Bima Sakti cocok sebagai kapten. Tapi tak hanya Bima yang bisa menjadi kapten tim," kata Liestiadi, Pelatih Persegres.
Dia menunjuk pemain lain seperti Supriono yang musim lalu berstatus kapten di Persisam Putra Samarinda. Dengan adanya beberapa pemain yang layak menjadi pemimpin, Liestiadi tidak kesulitan menentukan deputi jika Bima Sakti absen.
Diakui, sebuah tim membutuhkan sosok pemimpin berkarakter dan bisa menjadi panutan di segala aspek bagi pemain lainnya. Liestiadi mengaku beruntung mendapatkan pemain dengan kepemimpinan seperti Bima Sakti atau Supriono.
"Saya yakin keberadaan mereka akan memberikan pengaruh signifikan pada tim. Mereka banyak pengalaman, sehingga paham apa yang harus dilakukan saat perannya dibutuhkan. Soal kapten, Persegres tidak ada masalah," tandasnya.
Bima Sakti yang didapuk sebagai kapten, siap membawa tim mengorbit setinggi mungkin di ISL. "Sebagai pemain senior, saya siap membimbing pemain Persegres baik di dalam dan luar lapangan. Saya akan berikan kemampuan terbaik," tutur Bima Sakti yang tetap akan mengenakan nomor punggung 11.
Melihat skuad Laskar Joko Samudro saat ini, sebenarnya bukan hanya Bima Sakti dan Supriono yang memenuhi syarat sebagai leader. Ada pemain senior lain yang bisa mengemban tugas tersebut, yakni Sasa Zecevic dan Muhamad Kamri.
Persegres pernah menunjuk Gustavo Chena pada musim 2013, namun gagal dan malah sempat beradu jotos dengan Shohei Matsunaga. Semusim berikutnya, Mahyadi Panggabean ditunjuk sebagai jenderal lapangan di awal musim. Namun, cedera panjang membuat eksistensinya sebagai kapten tim tak berlanjut. Otavio Dutra yang didapuk sebagai penerusnya, juga tak begitu bagus kepemimpinannya.
Tapi kini, Persegres tak lagi menghadapi situasi sulit dalam urusan jenderal lapangan. Problem kapten tersebut tampaknya sudah bukan masalah di musim 2015. Persegres memiliki beberapa sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Dua nama yang memiliki kriteria mumpuni sebagai el capitano adalah Bima Sakti Tukiman dan Supriono. Dua nama tersebut sudah teruji sebagai pemimpin dalam tim. Tampaknya Bima Sakti bakal ditunjuk menjadi kapten Persegres yang baru di ISL 2025 nanti.
Pemain berusia 38 tahun ini sudah mengenakan ban kapten saat Persegres bertarung di Piala Gubernur Jawa Timur lalu, dan dinilai kapabel untuk menyandang ban kapten Persegres musim 2015. "Dari senioritas, karakter, serta komunikasi, Bima Sakti cocok sebagai kapten. Tapi tak hanya Bima yang bisa menjadi kapten tim," kata Liestiadi, Pelatih Persegres.
Dia menunjuk pemain lain seperti Supriono yang musim lalu berstatus kapten di Persisam Putra Samarinda. Dengan adanya beberapa pemain yang layak menjadi pemimpin, Liestiadi tidak kesulitan menentukan deputi jika Bima Sakti absen.
Diakui, sebuah tim membutuhkan sosok pemimpin berkarakter dan bisa menjadi panutan di segala aspek bagi pemain lainnya. Liestiadi mengaku beruntung mendapatkan pemain dengan kepemimpinan seperti Bima Sakti atau Supriono.
"Saya yakin keberadaan mereka akan memberikan pengaruh signifikan pada tim. Mereka banyak pengalaman, sehingga paham apa yang harus dilakukan saat perannya dibutuhkan. Soal kapten, Persegres tidak ada masalah," tandasnya.
Bima Sakti yang didapuk sebagai kapten, siap membawa tim mengorbit setinggi mungkin di ISL. "Sebagai pemain senior, saya siap membimbing pemain Persegres baik di dalam dan luar lapangan. Saya akan berikan kemampuan terbaik," tutur Bima Sakti yang tetap akan mengenakan nomor punggung 11.
Melihat skuad Laskar Joko Samudro saat ini, sebenarnya bukan hanya Bima Sakti dan Supriono yang memenuhi syarat sebagai leader. Ada pemain senior lain yang bisa mengemban tugas tersebut, yakni Sasa Zecevic dan Muhamad Kamri.
(sha)