Skuat Komplet, Persip Stop Belanja
A
A
A
PEKALONGAN - Persip Pekalongan sementara menghentikan aktivitasnya di bursa transfer pemain. Tak ada lagi perburuan pemain, seleksi, dan pemain undangan. Sebanyak 25 pemain sudah resmi diikat Laskar Kalong, dan telah mengisi semua lini.
Mereka yang menghuni skuad sebagian besar wajah baru, sedangkan beberapa muka lama yang dipertahankan antara lain Nur Coyo, Rozikin, Muslimin, dan kiper M Ridho Jazuli. Kendati sudah berstatus pemain yang resmi dikontrak, mereka tidak lantas bisa tidur nyenyak sampai tiga minggu ke depan. Pasalnya, jika tidak ada perkembangan yang berarti dan tidak bisa mengimbangi permainan tim, akan langsung didepak.
Tim pelatih saat ini akan fokus untuk memoles dan meningkatkan performa kerangka tim. Dari situ, akan terlihat mana pemain yang performanya kian hari kian meningkat, dan mana yang sulit berkembang.
“Kami akan lihat dua tiga minggu ke depan. Jika memang tidak berkembang akan kami coret dan cari pemain lain, mumpung waktu masih panjang. Saat ini sementara tidak ada pemanggilan pemain lagi,” ungkap General Manager Persip Aam Ikhwan, Minggu (18/1/2015).
Menurut Aam, opsi pencoretan akan diambil jika performa yang ada saat ini tidak bisa tampil maksimal. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah pembagian grup di Divisi Utama. Jika lawan yang akan dihadapi cukup berat, tentu akan ada evaluasi pemain. “Bisa saja tidak dicoret, tapi butuh tambahan pemain lagi,” terangnya.
Saat ini tim asuhan Gatot Barnowo terus mematangkan tim. Setelah dua kali menggelar uji coba dengan klub lokal, Minggu (18/1/2015), giliran menjajal kekuatan tim dengan lawan sepadan, yakni PSGC Ciamis di Stadion Kota Batik Pekalongan.
Apalagi, Laskar Galuh, julukan PSGC, musim lalu mampu menembus di babak empat besar Divisi Utama, tentu ini sangat pantas untuk mengetahui kekuatan Aris Fandi dkk. “Kami akan melihat kelebihan dan kekurangan tim, agar bisa dilakukan perbaikan ke depannya,” ucapnya.
Di bawah asuhan Gatot Barnowo, para pemain musim lalu dituntut bisa meningkatkan performanya karena tidak dijamin menjadi skuad inti. Bahkan nama-nama seperti Nur Coyo, Rozikin dan Muslimin, untuk sementara ini diplot sebagai pemain pelapis.
Mantan Pelatih PSCS Cilacap itu lebih tertarik memasang Robby Fajar dibanding Nur Coyo. Untuk gelandang sayap yang diproyeksikan menjadi skuad inti adalah Saiful Amar, bekas anak asuhnya di Laskar Nusakambangan.
Mereka yang menghuni skuad sebagian besar wajah baru, sedangkan beberapa muka lama yang dipertahankan antara lain Nur Coyo, Rozikin, Muslimin, dan kiper M Ridho Jazuli. Kendati sudah berstatus pemain yang resmi dikontrak, mereka tidak lantas bisa tidur nyenyak sampai tiga minggu ke depan. Pasalnya, jika tidak ada perkembangan yang berarti dan tidak bisa mengimbangi permainan tim, akan langsung didepak.
Tim pelatih saat ini akan fokus untuk memoles dan meningkatkan performa kerangka tim. Dari situ, akan terlihat mana pemain yang performanya kian hari kian meningkat, dan mana yang sulit berkembang.
“Kami akan lihat dua tiga minggu ke depan. Jika memang tidak berkembang akan kami coret dan cari pemain lain, mumpung waktu masih panjang. Saat ini sementara tidak ada pemanggilan pemain lagi,” ungkap General Manager Persip Aam Ikhwan, Minggu (18/1/2015).
Menurut Aam, opsi pencoretan akan diambil jika performa yang ada saat ini tidak bisa tampil maksimal. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah pembagian grup di Divisi Utama. Jika lawan yang akan dihadapi cukup berat, tentu akan ada evaluasi pemain. “Bisa saja tidak dicoret, tapi butuh tambahan pemain lagi,” terangnya.
Saat ini tim asuhan Gatot Barnowo terus mematangkan tim. Setelah dua kali menggelar uji coba dengan klub lokal, Minggu (18/1/2015), giliran menjajal kekuatan tim dengan lawan sepadan, yakni PSGC Ciamis di Stadion Kota Batik Pekalongan.
Apalagi, Laskar Galuh, julukan PSGC, musim lalu mampu menembus di babak empat besar Divisi Utama, tentu ini sangat pantas untuk mengetahui kekuatan Aris Fandi dkk. “Kami akan melihat kelebihan dan kekurangan tim, agar bisa dilakukan perbaikan ke depannya,” ucapnya.
Di bawah asuhan Gatot Barnowo, para pemain musim lalu dituntut bisa meningkatkan performanya karena tidak dijamin menjadi skuad inti. Bahkan nama-nama seperti Nur Coyo, Rozikin dan Muslimin, untuk sementara ini diplot sebagai pemain pelapis.
Mantan Pelatih PSCS Cilacap itu lebih tertarik memasang Robby Fajar dibanding Nur Coyo. Untuk gelandang sayap yang diproyeksikan menjadi skuad inti adalah Saiful Amar, bekas anak asuhnya di Laskar Nusakambangan.
(sha)