Mourinho Menyesal Gagal Boyong Gerrard
A
A
A
LONDON - Pelatih kepala Chelsea, Jose Mourinho mengakui kalau dirinya sempat meyesal karena gagal untuk bisa memboyong Steven Gerrard dari Liverpool di tahun 2005. Menurut Mou, saat dirinya menukangi Chelsea di kesempatan sebelumnya, ia nyaris saja membuat Gerrard mengenakan kostum kebanggaan tim London Barat. Namun sayang, kala itu Gerrard menolak tawarannya dan memilih untuk terus membela tim masa kecilnya.
''Dia (Gerrard) adalah legenda bagi Liverpool, Legenda Liga Inggris dan salah satu lawan yang selalu saya kagumi dan hormati. Kami pernah mencoba segala cara untuk bisa mendatangkannya, dan kami nyaris saja bisa mendapatkannya,'' ungkap Mou.
''Pada saat itu saya berharap bisa menempatkan (Claude) Makelele, Gerrard dan (Frank) Lampard di lini tengah. Dengan begitu kami bisa meminkan segitiga di lini tengah tanpa harus menempatkan pemain berkarakter nomor 10 (gelandang serang),'' sambungnya.
Sayangnya, meski pujian bagi Gerrard terus saja datang dari kawan maupun lawan, Liverpool yang telah diperkuatnya sejak tahun 1987 ini, justru tidak bisa mempertahankan keberadaan-nya dan harus rela kehilangan sosok sang legenda di akhir musim 2014/2015 mendatang.
''Saat itu pihak Liverpool bahkan telah mengizinkannya untuk bisa bergabung dengan kami, tapi ia tak pernah mau meninggalkan Liverpool. Dia selamanya pemain liverpool, dan saya rasa keputusannya sangat tepat,'' pungkas Mou.
''Tentu saja saya menyesal (gagal memboyong Gerrard). Tapi itulah sepak bola,'' jelasnya.
''Dia (Gerrard) adalah legenda bagi Liverpool, Legenda Liga Inggris dan salah satu lawan yang selalu saya kagumi dan hormati. Kami pernah mencoba segala cara untuk bisa mendatangkannya, dan kami nyaris saja bisa mendapatkannya,'' ungkap Mou.
''Pada saat itu saya berharap bisa menempatkan (Claude) Makelele, Gerrard dan (Frank) Lampard di lini tengah. Dengan begitu kami bisa meminkan segitiga di lini tengah tanpa harus menempatkan pemain berkarakter nomor 10 (gelandang serang),'' sambungnya.
Sayangnya, meski pujian bagi Gerrard terus saja datang dari kawan maupun lawan, Liverpool yang telah diperkuatnya sejak tahun 1987 ini, justru tidak bisa mempertahankan keberadaan-nya dan harus rela kehilangan sosok sang legenda di akhir musim 2014/2015 mendatang.
''Saat itu pihak Liverpool bahkan telah mengizinkannya untuk bisa bergabung dengan kami, tapi ia tak pernah mau meninggalkan Liverpool. Dia selamanya pemain liverpool, dan saya rasa keputusannya sangat tepat,'' pungkas Mou.
''Tentu saja saya menyesal (gagal memboyong Gerrard). Tapi itulah sepak bola,'' jelasnya.
(rus)