Juara Bertahan Redam Pukulan 150 Km/Jam
A
A
A
MELBOURNE - Stanislas Wawrinka terpaksa menguras keringat lebih banyak di babak kedua Australia Terbuka 2015, Kamis (22/1/2015) saat mengalahkan Marius Copil. Juara bertahan tersebut menang tiga set setelah dipaksa tie break dua kali plus dihantam pukulan keras dengan kecepatan 150 Km/jam dengan skor akhir 7-6(4), 7-6(4), 6-3.
Bermain di Melbourne Park, Wawrinka jelas punya kenangan indah di sini tahun lalu. Saat itu, petenis Swiss tersebut menjadi kampiun turnamen grand slam setelah mengalahkan Rafael Nadal di final.
Di babak kedua, perjalanannya kembali ke Australia mulai disambut kurang ramah. Melawan Copil yang berasal dari Rumania, Wawrinka dihujani pukulan kencang lawannya itu yang tercatat memiliki kecepatan 150 km/jam. Hasilnya, dua kali tie break didapatnya meski akhirnya menutup laga dengan kemenangan straight set.
Usai pertandingan, Wawrinka menilai jika sempat kewalahan menghadapi derasnya pukulan Copil. Petenis berusia 29 tahun itupun senang bisa mengakhiri pertandingan sulit dengan kemenangan dan melaju ke babak ketiga melawan Jarkko Nieminen, Sabtu (24/1/2015).
"Ini adalah tiga set yang sulit. Sudah cuaca jauh lebih panas, permainan lawan juga benar-benar agresif," ungkap Wawrinka selepas pertandingan dilansir Sportsmole.
"Ini tantangan besar, Copil bermain sangat baik tapi saya juga akhirnya mengeluarkan kualitas permainan saya. Saya melakukan apa yang mesti dilakukan dan pada akhirnya itu cukup membantu. Saya puas tidak kehilangan terlalu banyak energi di sana," tambahnya.
Bermain di Melbourne Park, Wawrinka jelas punya kenangan indah di sini tahun lalu. Saat itu, petenis Swiss tersebut menjadi kampiun turnamen grand slam setelah mengalahkan Rafael Nadal di final.
Di babak kedua, perjalanannya kembali ke Australia mulai disambut kurang ramah. Melawan Copil yang berasal dari Rumania, Wawrinka dihujani pukulan kencang lawannya itu yang tercatat memiliki kecepatan 150 km/jam. Hasilnya, dua kali tie break didapatnya meski akhirnya menutup laga dengan kemenangan straight set.
Usai pertandingan, Wawrinka menilai jika sempat kewalahan menghadapi derasnya pukulan Copil. Petenis berusia 29 tahun itupun senang bisa mengakhiri pertandingan sulit dengan kemenangan dan melaju ke babak ketiga melawan Jarkko Nieminen, Sabtu (24/1/2015).
"Ini adalah tiga set yang sulit. Sudah cuaca jauh lebih panas, permainan lawan juga benar-benar agresif," ungkap Wawrinka selepas pertandingan dilansir Sportsmole.
"Ini tantangan besar, Copil bermain sangat baik tapi saya juga akhirnya mengeluarkan kualitas permainan saya. Saya melakukan apa yang mesti dilakukan dan pada akhirnya itu cukup membantu. Saya puas tidak kehilangan terlalu banyak energi di sana," tambahnya.
(bbk)