Pencalonan Ginola Jadi Presiden FIFA Dianggap Lelucon
A
A
A
SWISS - Pencalonan David Ginola dalam persaingan menjadi presiden FIFA (Federasi Sepak bola Internasional) dianggap lelucon oleh rivalnya Jerome Champagne. Legitimasi Ginola untuk jadi calon pemimpin FIFA dipertanyakan oleh Champagne yang pernah menjabat Anggota Komite Eksekutif FIFA (ExCo).
Bahkan Champagne menilai kampanye Ginola hanya sebuah lelucon dan jadi ajang publisitas FIFA. Kelayakan Ginola dipertanyakan, usai mantan pemain Tottenham Hotspur itu tidak mengenal siapa saja anggota ExCo FIFA dalam sebuah wawancara. "Jika Anda ingin mengatur FIFA, maka Anda perlu tahu nama-nama ExCo serta perlu tahu apa itu IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional)," ucap Champagne dilansir Soccerway, Kamis (22/1/2015).
"Satya mengetahui ini zamanya demokrasi dan dibanyak belahan dunia lain, Anda akan melihat aksi serupa. Sayangnya bagi saya ini hanya menjadi bagian promosi untuk memberi kesan pemilihan ini mempunyai kesan bagus di publik," sambungnya.
Ginola termasuk dari tiga calon yang bakal menantang Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA 2015, bersama dengan Ketua Asosiasi Sepak Bola Jordan, Pangeran Ali Bin Al-Hussein dan Jerome Champagne. Tidak hanya Ginola, pangeran Jordan juga tidak ketinggalan mendapatkan serangan dari Champagne.
"Saya mengetahui kualitas Pangeran Ali, karena ia menjabat sebagai Presiden Sepak Bola Jordan pada 2000, silam. Seperti yang Anda tahu, kami bekerja sangat erat untuk membantu Palestina. Tapi apakah ia mempunyai dukungan," tandasnya.
Bahkan Champagne menilai kampanye Ginola hanya sebuah lelucon dan jadi ajang publisitas FIFA. Kelayakan Ginola dipertanyakan, usai mantan pemain Tottenham Hotspur itu tidak mengenal siapa saja anggota ExCo FIFA dalam sebuah wawancara. "Jika Anda ingin mengatur FIFA, maka Anda perlu tahu nama-nama ExCo serta perlu tahu apa itu IFAB (Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional)," ucap Champagne dilansir Soccerway, Kamis (22/1/2015).
"Satya mengetahui ini zamanya demokrasi dan dibanyak belahan dunia lain, Anda akan melihat aksi serupa. Sayangnya bagi saya ini hanya menjadi bagian promosi untuk memberi kesan pemilihan ini mempunyai kesan bagus di publik," sambungnya.
Ginola termasuk dari tiga calon yang bakal menantang Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA 2015, bersama dengan Ketua Asosiasi Sepak Bola Jordan, Pangeran Ali Bin Al-Hussein dan Jerome Champagne. Tidak hanya Ginola, pangeran Jordan juga tidak ketinggalan mendapatkan serangan dari Champagne.
"Saya mengetahui kualitas Pangeran Ali, karena ia menjabat sebagai Presiden Sepak Bola Jordan pada 2000, silam. Seperti yang Anda tahu, kami bekerja sangat erat untuk membantu Palestina. Tapi apakah ia mempunyai dukungan," tandasnya.
(akr)