Kalahkan Federer, Petenis Peringkat 44 Dunia Tersanjung
Kalahkan Federer, Petenis Peringkat 44 Dunia Tersanjung
A
A
A
MELBOURNE - Kemenangan Andreas Seppi atas Roger Federer di babak ketiga Australia Terbuka, Jumat (23/1/2015) memang cukup mengejutkan. Petenis Italia itu mengatakan jika ia merasa terhormat bisa mengalahkan petenis nomor dua dunia.
Kemenangan Seppi adalah yang perdana bagi petenis 30 tahun itu. Sebelumnya dalam 11 pertemuan terakhir, ia selalu kalah dari Federer.
Federer yang punya rekor bagus di grand slam ini nyatanya tak berkutik saat melawan Seppi. Dia dipaksa bermain lima set dan akhirnya kalah dengan skor 4-6, 6(5)-7, 6-4, 6(5)-7. Tak pelak, bisa kalahkan Federer buat petenis peringkat 44 dunia itu bangga.
"Mengalahkan Roger pertama kalinya di Grand Slam dalam permainan best five adalah momen spesial. Ini bakal jadi momen yang selalu spesial," tuturnya dilansir Sportsmole, Sabtu (24/1/2015).
"Saya kenal dia sudah lama. Dia punya banyak prestasi bagus. Jadi untuk melawan petenis sekelasnya merupakan sesuatu yang selalu istimewa," jelasnya.
"Ini pertama kalinya saya kalahkan dia. Saya sempat kalahkan Rafael Nadal sekali sewaktu masih peringkat dua dunia dalam kemenangan besar juga. Melawan Roger, kau tahu, aku tidak pernah bisa seperti ini. Aku tidak pernah punya kesempatan dan bisa menang jadi hal terbesar saya," pungkasnya.
Kemenangan Seppi adalah yang perdana bagi petenis 30 tahun itu. Sebelumnya dalam 11 pertemuan terakhir, ia selalu kalah dari Federer.
Federer yang punya rekor bagus di grand slam ini nyatanya tak berkutik saat melawan Seppi. Dia dipaksa bermain lima set dan akhirnya kalah dengan skor 4-6, 6(5)-7, 6-4, 6(5)-7. Tak pelak, bisa kalahkan Federer buat petenis peringkat 44 dunia itu bangga.
"Mengalahkan Roger pertama kalinya di Grand Slam dalam permainan best five adalah momen spesial. Ini bakal jadi momen yang selalu spesial," tuturnya dilansir Sportsmole, Sabtu (24/1/2015).
"Saya kenal dia sudah lama. Dia punya banyak prestasi bagus. Jadi untuk melawan petenis sekelasnya merupakan sesuatu yang selalu istimewa," jelasnya.
"Ini pertama kalinya saya kalahkan dia. Saya sempat kalahkan Rafael Nadal sekali sewaktu masih peringkat dua dunia dalam kemenangan besar juga. Melawan Roger, kau tahu, aku tidak pernah bisa seperti ini. Aku tidak pernah punya kesempatan dan bisa menang jadi hal terbesar saya," pungkasnya.
(akr)
Explore More