Mimpi Yang Sirna

Sabtu, 24 Januari 2015 - 15:05 WIB
Mimpi Yang Sirna
Mimpi Yang Sirna
A A A
MELBOURNE - Kandas sudah ambisi Roger Federer menambah koleksi gelar kelima Australia Terbuka. Maestro tenis asal Swiss ini harus tersingkir lebih cepat seusai menyerah di babak ketiga dari Andreas Seppi (Italia) 4-6, 6-7, 6-4, 6-7 di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, kemarin.

Petenis unggulan kedua itu tampil tak sebagus seperti dua babak sebelumnya. Meski pertandingan sempat berlangsung ketat, Federer justru mengalami kesulitan mengimbangi permainan lawannya. Apalagi, Seppi menunjukkan performa apik dengan mematahkan beberapa poin. Federer menilai kekalahan pada set kedua merupakan faktor paling vital atas kegagalannya pada pertandingan itu.

“Saya tahu betapa pentingnya tie breakpada set kedua saat itu, tapi saya tak mampu mendapatkannya. Ini jelas sangat menyakitkan,” ucap Federer, dilansir Sportmole. “Saya hanya tidak bisa memainkan tenis terbaik saya hari ini dan itu juga karena Seppi bermain sangat baik. Saya hanya kecewa tidak mampu mendapatkan kemenangan di pertandingan ini,” papar petenis berusia 33 tahun tersebut.

Federer pantas kecewa menyikapi kekalahannya itu. Selain memiliki target menjadi juara untuk menyamai rekor gelar terbanyak milik Roy Emerson dengan lima gelar di Australia Terbuka, Federer juga gagal menambah koleksi gelar grand slam ke-18 sepanjang kariernya. Hasil itu sekaligus pertama bagi Federer kandas di babak ketiga setelah mencapai semifinal pada 11 edisi terakhir Australia Terbuka.

Sementara kemenangan atas Federer merupakan pertama kali dalam karier Seppi setelah 10 kali selalu menuai kekalahan. Namun, dia mengklaim butuh perjuangan sekuat tenaga karena tidak pernah ada petenis yang nyaman menghadapi Federer. Petenis berperingkat 44 dunia ini beruntung dapat meredam ketangguhan Swiss Maestro, julukan Federer.

“Saya hanya mencoba menikmati permainan dan mencoba yang terbaik di lapangan. Ini menjadi salah satu permainan terbaik saya, karena saya tak mungkin mengalahkan Federer jika tak bermain dengan kondisi terbaik,” ujar Seppi, dikutip ESPN. “Saya selalu fokus dalam permainan servis saya sendiri. Sebab, saya tidak memiliki kesempatan ketika dia (Federer) memegang servis,” paparnya.

Sementara Andy Murray masih tampil luar biasa di grand slam pembuka tahun ini. Petenis asal Inggris Raya itu belum kehilangan satu set pun saat kembali meraih kemenangan 6-1, 6-1, 7-5 atas Joao Sousa dari Portugal. Pencapaian ini membuatnya menempatkan kakinya di babak keempat untuk keenam kali secara beruntun di Melbourne. Namun, Murray tidak bisa bernapas lega dengan kemenangan ini.

Pasalnya, dia akan mendapatkan lawan berat saat berjumpa unggulan ke-10 Grigor Dimitrov di babak keempat, Minggu (25/1). Namun, Murray selaku unggulan keenam lebih diunggulkan mengingat lawannya terlihat lelah setelah bermain lima set saat menyingkirkan Marcos Baghdatis 4-6, 6-3, 3-6, 6-3, 6-3.

“Momen itu menjadi pertanda yang baik. Melawan dia (Dmitrov), catatan saya adalah 4-2. Tapi, kemampuannya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ini pasti menjadi pertandingan yang menyenangkan,” papar Murray. Pada bagian putri, unggulan ketiga asal Rumania Simona Halep masih tampil konsisten di ajang tenis paling bergengsi itu.

Terbukti, dia kembali meraih kemenangan saat menyingkirkan petenis berperingkat 177 dunia asal Amerika Serikat Bethanie Mattek Sands 6-4, 7-5. Di babak selanjutnya, finalis Prancis Terbuka 2014 ini akan ditantang Yanina Wickmayer yang sukses menyingkirkan unggulan ke-14 asal Italia Sara Erani 4-6, 6-4, 6-3.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6684 seconds (0.1#10.140)