Murray Buat Sharapova Sakit Hati
Minggu, 25 Januari 2015 - 22:13 WIB
Murray Buat Sharapova Sakit Hati
A
A
A
MELBOURNE - Andy Murray telah membuat sakit hati Maria Sharapova. Ini bukan kisah asmara atau apa pun. Rasa sakit Sharapova ini muncul setelah Murray mengalahkan kekasih hatinya, Grigor Dimitrov di babak keempat Australia Terbuka 2015.
Sharapova dan Dimitrov memang bertekad untuk meraih prestasi tertinggi. Sayangnya, Murray menghancurkan semuanya setelah mengalahkan petenis Bulgaria itu dengan 6-4, 6-7 (5/7), 6-3, 7-5, Minggu (25/1/2015). Sukses petenis Inggris Raya yang menempati unggulan keenam itu sekaligus menyegel tempat di perempat final.
Penampilan Murray dalam duel itu terbilang luar biasa. Di set keempat ia sebenarnya sudah tertinggal 2-5. Murray bisa membalikkan keadaan dan memenangkan set keempat sekaligus memenangkan pertandingan.
Murray memang sangat berambisi meraih gelar di seri pembuka grand slam ini. Maklum petenis yang baru mengoleksi dua gelar grand slam itu sejauh ini belum bisa mengangkat trofi setelah tiga kali gagal di partai final.
"Saya mendapatkan keuntungan di set terakhir. Dimitrov memang petenis yang luar biasa. Dia bermain sangat cepat, tangkas. Saya senang bisa melewati pertandingan ini," ujar Murray usai berlaga dalam durasi tiga jam setengah seperti dikutip reuters.
Kondisi berbeda dengan Dimitrov yang mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. "Maksud saya, kalau Anda kalah pastinya melakukan hal yang salah. Tapi saya senang bisa bermain baik hingga Murray memerlukan kerja keras untuk mengalahkan saya," ucapnya.
Ia melanjutkan, kalau merasa kecewa sebab hasil itu bukan yang diharapkannya. "Pasti, seharusnya saya bisa melakukan hal yang lebih baik lagi."
Sharapova dan Dimitrov memang bertekad untuk meraih prestasi tertinggi. Sayangnya, Murray menghancurkan semuanya setelah mengalahkan petenis Bulgaria itu dengan 6-4, 6-7 (5/7), 6-3, 7-5, Minggu (25/1/2015). Sukses petenis Inggris Raya yang menempati unggulan keenam itu sekaligus menyegel tempat di perempat final.
Penampilan Murray dalam duel itu terbilang luar biasa. Di set keempat ia sebenarnya sudah tertinggal 2-5. Murray bisa membalikkan keadaan dan memenangkan set keempat sekaligus memenangkan pertandingan.
Murray memang sangat berambisi meraih gelar di seri pembuka grand slam ini. Maklum petenis yang baru mengoleksi dua gelar grand slam itu sejauh ini belum bisa mengangkat trofi setelah tiga kali gagal di partai final.
"Saya mendapatkan keuntungan di set terakhir. Dimitrov memang petenis yang luar biasa. Dia bermain sangat cepat, tangkas. Saya senang bisa melewati pertandingan ini," ujar Murray usai berlaga dalam durasi tiga jam setengah seperti dikutip reuters.
Kondisi berbeda dengan Dimitrov yang mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. "Maksud saya, kalau Anda kalah pastinya melakukan hal yang salah. Tapi saya senang bisa bermain baik hingga Murray memerlukan kerja keras untuk mengalahkan saya," ucapnya.
Ia melanjutkan, kalau merasa kecewa sebab hasil itu bukan yang diharapkannya. "Pasti, seharusnya saya bisa melakukan hal yang lebih baik lagi."
(bbk)
