Status Oegroseno Enggak Pengaruhi Kinerja Tim Sembilan

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi mengaku tidak terpengaruh dengan penunjukan mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, sebagai salah satu dari tujuh orang yang ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk fokus meredakan konflik yang terjadi antara dua lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Politikus PKB itu secara tegas menyatakan bakal tetap mempertahankan Oegroseno bersama tim.

“Saya kira tugas-tugas beliau (Oegroseno -red) tetap seperti semula,” kata Imam, dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Senin (26/1/2015)

Imam optimis, penunjukan Oegroseno untuk memetakan persoalan kisruh KPK dan Polri, yang begitu penyedot perhatian masyarakat. Artinya, statusnya dia tidak akan menggangu kinerjanya di Tim Sembilan yang dalam waktu dekat akan duduk satu meja bersama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). “(Tugasnya bisa dijalankan –red) lebih maksimal lagi,” lanjutnya.

Bekas orang nomor dua di tubuh Polri itu sebelumnya telah diminta Menpora untuk memimpin tim Sembilan yang sedianya bertugas membenahi urusan sepak bola dalam negeri. Wewenang dia di Tim Sembilan bentukan Menpora tidak main-main. Oegroseno mengemban jabatan vital sebagai ketua sekaligus koordinator yang akan memimpin delapan orang anggota tim lainnya.

Oegroseno ditunjuk Menpora untuk memimpin Tim Sembilan pada awal bulan Januari 2015. Dia dan timnya bertugas membenahi benang kusut sepakbola yang dianggap tengah membelit prestasi tim nasional. Sayangnya, hingga kini Tim Sembilan belum berhasil duduk satu meja dengan otoritas sepakbola di Indonesia, PSSI, setelah pembentukan tim menuai resistensi dari berbagai pelaku sepakbola.