Gatot: Alhamdulillah Oegroseno Tetap di Tim Sembilan

JAKARTA - Status mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno tidak akan mempengaruhi kinerja Tim Sembilan. Hal itu ditegaskan oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan kemitraan Menopra, Gatot S Dewa Broto.

Gatot menegaskan jika Oegroseno tetap memimpin Tim Sembilan. Sehingga kedatangannya ke kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (25/1) kemarin, tidak akan mempengaruhi fokusnya untuk membenahi olah raga sepak bola Tanah Air. (Baca: Status Oegroseno Enggak Pengaruhi Kinerja Tim Sembilan)

"Alhamdulillah, beliau tetap di Tim Sembilan Menpora," jelas Gatot lewat pesan singkatnya pada Sindonews, Senin (26/1/2015).

Bekas orang nomor dua di tubuh Polri muncul dalam radar Presiden Jokowi untuk meredakan tensi panas hubungan Polri dan KPK. Tidak hanya Oegroseno, sejumlah tokoh juga dipanggil ke kompleks Istana Kepresidenan. Mereka adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie, Guru Besar Hukum Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana, dan mantan Komisioner KPK Tumpak Hatorangan Panggabean.

Sekadar informasi, Menpora sudah membentuk Tim Sembilan pada Desember lalu. Tim tersebut diisi oleh Oegroseno yang didapuk sebagai koordinator, Imam B. Prasojo (Sosiolog), Eko Tjiptadi (Mantan Deputi Pencegahan KPK), Natalia Soebagjo (Ketua Dewan Transparansi Internasional Indonesia), Nurhasan (Akademisi), Djoko Susilo (Mantan Dubes RI untuk Swiss), Gatot S. Dewa Broto (Deputi V Kemenpora), Ricky Yakobi (Mantan Pemain Tim Nasional) dan Yunus Husein (Mantan Kepala PPATK).

Pembentukan Tim Sembilan sejatinya untuk membenahi sepak bola nasional yang tak kunjung memberikan prestasi. Rencananya, masa kerjanya hanya berdurasi tiga bulan yang terhitung sejak 2 Januari lalu.