Persepam Mainkan Gaya Ofensif Produktif
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama akan memainkan gaya sepak bola ofensif di kompetisi Divisi Utama musim 2015. Mengincar podium juara di akhir musim, mencetak gol sebanyak mungkin menjadi opsi yang tak bisa ditawar.
Pelatih Widodo C Putro menyiapkan timnya agar ofensif sekaligus produktif. Persepam memiliki aset yang cukup lumayan untuk menerjemahkan strategi menyerang. Beberapa nama dikenal memiliki naluri menyerang dan mencetak gol seperti Busari, Rossy Noprihanis, Qischil Gandruminny, Faris Aditama hingga Sirvi Arvani.
Widodo sendiri belum mematenkan formasi mana yang bakal menjadi pola baku di kompetisi nanti. Dia menyatakan memiliki potensi besar untuk bisa menciptakan tim dengan daya gempur kuat di Divisi Utama. "Saya memiliki banyak pilihan penyerang,"kata Widodo.
"Memang beberapa pemain bukan posisi murni sebagai penyerang, tapi mereka bertipikal ofensif dan mencetak gol. Sebagai tim yang menargetkan juara, tentu harus memcetak gol sebanyak mungkin. Dan itu menuntut permainan agresif,"ujar pelatih kelahiran Cilacap.
Widodo kini sedang membawa tim asuhannya menjalani pemusatan latihan di Kota Batu selama sepekan. Walau mengisyaratkan bakal memiliki tim menyerang, dia tetap tak mengabaikan kemampuan pemain bertahannya dalam menyaring tekanan lawan.
"Jadi tetap harus ada keseimbangan. Percuma kalau banyak menyerang tapi juga kebobolan. Intinya catatan gol harus signifikan tapi tetap memininalisasi kemasukan. Saya yakin kami juga akan mendapat tekanan walau memiliki mayoritas pemain level ISL,"sebutnya.
Sementara itu, soal mundurnya Erol Iba yang cedera, Persepam tak terlalu sulit menemukan penggantinya. Kini sudah ada Dedi Indra Sampurna, yang juga berlevel ISL. Dedi Indra adalah eks pemain Persela Lamongan dan Persegres Gresik United.
Kebetulan musim ini dia tidak lolos seleksi di Persegres walau musim lalu menjadi kekuatan utama di Gresik. Dedi Indra adalah full back yang bisa diposisikan di kanan maupun di kiri. Untuk kompetisi Divisi Utama, kualitasnya jelas sangat memadai.
Pelatih Widodo C Putro menyiapkan timnya agar ofensif sekaligus produktif. Persepam memiliki aset yang cukup lumayan untuk menerjemahkan strategi menyerang. Beberapa nama dikenal memiliki naluri menyerang dan mencetak gol seperti Busari, Rossy Noprihanis, Qischil Gandruminny, Faris Aditama hingga Sirvi Arvani.
Widodo sendiri belum mematenkan formasi mana yang bakal menjadi pola baku di kompetisi nanti. Dia menyatakan memiliki potensi besar untuk bisa menciptakan tim dengan daya gempur kuat di Divisi Utama. "Saya memiliki banyak pilihan penyerang,"kata Widodo.
"Memang beberapa pemain bukan posisi murni sebagai penyerang, tapi mereka bertipikal ofensif dan mencetak gol. Sebagai tim yang menargetkan juara, tentu harus memcetak gol sebanyak mungkin. Dan itu menuntut permainan agresif,"ujar pelatih kelahiran Cilacap.
Widodo kini sedang membawa tim asuhannya menjalani pemusatan latihan di Kota Batu selama sepekan. Walau mengisyaratkan bakal memiliki tim menyerang, dia tetap tak mengabaikan kemampuan pemain bertahannya dalam menyaring tekanan lawan.
"Jadi tetap harus ada keseimbangan. Percuma kalau banyak menyerang tapi juga kebobolan. Intinya catatan gol harus signifikan tapi tetap memininalisasi kemasukan. Saya yakin kami juga akan mendapat tekanan walau memiliki mayoritas pemain level ISL,"sebutnya.
Sementara itu, soal mundurnya Erol Iba yang cedera, Persepam tak terlalu sulit menemukan penggantinya. Kini sudah ada Dedi Indra Sampurna, yang juga berlevel ISL. Dedi Indra adalah eks pemain Persela Lamongan dan Persegres Gresik United.
Kebetulan musim ini dia tidak lolos seleksi di Persegres walau musim lalu menjadi kekuatan utama di Gresik. Dedi Indra adalah full back yang bisa diposisikan di kanan maupun di kiri. Untuk kompetisi Divisi Utama, kualitasnya jelas sangat memadai.
(aww)