Memecat Inzaghi Tak akan Mengubah Apapun
Memecat Inzaghi Tak akan Mengubah Apapun
A
A
A
MILAN - AC Milan akan mengambil risiko lebih jauh bersama Pelatih Filippo 'Pippo' Inzaghi. Manajemen memaksakan Inzaghi bertahan kendati disingkirkan 10 pemain Lazio pada perempat final Coppa Italia di San Siro, Selasa (27/1/1/2015) atau Rabu dini hari WIB.
Milan menyerah 0-1 akibat gol Lucas Biglia dari titik penalti pada menit ke-38. Itu kekalahan kedua beruntun Milan dari Lazio setelah sebelumnya menyerah 1-3 pada lanjutan Seri A di kandang Lazio, Sabtu (24/1/2015).
Sepanjang 2015 ini, Inzaghi hanya menghasilkan satu kali menang, satu imbang, dan empat kali kalah dari enam laga di semua kompetisi. Di Seri A, juara Liga Champions tujuh kali itu terperosok ke peringkat 10 klasemen sementara dengan 16 angka, tertinggal 23 angka dari pemuncak klasemen Juventus.
Meski demikian, manajemen Milan tak ada tanda-tanda menghentikan kontrak kerja dengan Inzaghi. Milan Channel, menegaskan Pippo tidak akan dipecat dan tetap pada posisinya. Keputusan itu dibuat setelah ada pembicaraan telepon antara Presiden Silvio Berlusconi dan CEO Adriano Galliani.
Tanda-tanda itu juga diungkap striker Jeremy Menez jelang laga kontra Lazio. "Di ruang ganti tak ada masalah. Kami baik-baik saja. Semua pemain ada di belakang Inzaghi," katanya.
"Memang benar kami melalui waktu yang sulit. Tapi, kami harus berdiri dan kembali bekerja keras untuk hasil yang lebih baik karena kami semua ingin itu. Pertandingan melawan Lazio sangat penting bagi kami, pelatih, dan fans, tapi kami tidak boleh memberikan tekanan ekstra pada diri kami."
Bahkan, fans mendukung Inzaghi. Suporter di bawah bendera Curva Sud bahkan meminta Galliani mundur. Mencari kambing hitam dengan memecat Inzaghi -sebagaimana memcat pelatih sebelumnya; Massimiliano Allegri dan Clarence Seedorf- justru tak akan memecahkan masalah. Sebab, masalahnya justru bermuara pada presiden klub Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani.
Milan menyerah 0-1 akibat gol Lucas Biglia dari titik penalti pada menit ke-38. Itu kekalahan kedua beruntun Milan dari Lazio setelah sebelumnya menyerah 1-3 pada lanjutan Seri A di kandang Lazio, Sabtu (24/1/2015).
Sepanjang 2015 ini, Inzaghi hanya menghasilkan satu kali menang, satu imbang, dan empat kali kalah dari enam laga di semua kompetisi. Di Seri A, juara Liga Champions tujuh kali itu terperosok ke peringkat 10 klasemen sementara dengan 16 angka, tertinggal 23 angka dari pemuncak klasemen Juventus.
Meski demikian, manajemen Milan tak ada tanda-tanda menghentikan kontrak kerja dengan Inzaghi. Milan Channel, menegaskan Pippo tidak akan dipecat dan tetap pada posisinya. Keputusan itu dibuat setelah ada pembicaraan telepon antara Presiden Silvio Berlusconi dan CEO Adriano Galliani.
Tanda-tanda itu juga diungkap striker Jeremy Menez jelang laga kontra Lazio. "Di ruang ganti tak ada masalah. Kami baik-baik saja. Semua pemain ada di belakang Inzaghi," katanya.
"Memang benar kami melalui waktu yang sulit. Tapi, kami harus berdiri dan kembali bekerja keras untuk hasil yang lebih baik karena kami semua ingin itu. Pertandingan melawan Lazio sangat penting bagi kami, pelatih, dan fans, tapi kami tidak boleh memberikan tekanan ekstra pada diri kami."
Bahkan, fans mendukung Inzaghi. Suporter di bawah bendera Curva Sud bahkan meminta Galliani mundur. Mencari kambing hitam dengan memecat Inzaghi -sebagaimana memcat pelatih sebelumnya; Massimiliano Allegri dan Clarence Seedorf- justru tak akan memecahkan masalah. Sebab, masalahnya justru bermuara pada presiden klub Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani.
(sha)
Explore More