PBR Merasa Dianaktirikan Pemprov Jabar
PBR Merasa Dianaktirikan Pemprov Jabar
A
A
A
BANDUNG - Nasib kurang beruntung dirasakan Pelita Bandung Raya (PBR). Walau berprestasi lumayan, namun hingga saat ini mereka tidak juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bahkan untuk menghadapi musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, mereka harus mencari home base setelah tidak mendapatkan tempat di Bandung. Tak heran jika dalam uji coba melawan Persikad Purwakarta, sejumlah pendukung melancarkan unjuk rasa damai.
Para pendukung PBR yang menamakan dirinya, Baraya membentangkan spanduk yang bertuliskan, 'BR is Bandung Raya not Bekasi Raya #savebr #saverahmad'.
Eko selaku Humas Baraya mengatakan tulisan tersebut dimaksudkan agar manajemen PBR tetap memilih Bandung sebagai home base-nya. "Ya, katanya sih ada wacana PBR akan pindah home base ke Bekasi. Saya sebagai suporter jelas menolak. Karena dari dulu BR ya Bandung Raya. Kalau pindah ke Bekasi, jelas jangan bawa nama Bandung lagi," ujar Eko.
Bahkan Eko pun menyayangkan dengan sikap pejabat-pejabat Bandung seperti Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang tidak memberikan merespon saat PBR membutuhkan bantuan lantaran belum memiliki home base. "Padahal kalau dilihat prestasi. PBR memiliki prestasi. Buktinya bisa menjadi semifinal ISL 2014. PBR kan membawa nama Bandung. Kenapa tidak dibantu?," sesal Eko.
Selain itu, Eko yang mewakili suporter fanatik PBR, berharap manajemen tetap mempertahankan Rahmad Hidayat yang dikabarkan tengah dibidik Persib Bandung. "Ini mungkin record di Indonesia. Karena Rahmad sendiri baru saja dikontrak PBR. Belum bermain untuk PBR, malah mau direbut Persib. Itu jelas, harapan kami kalau Rahmad tetap di PBR," tegas Eko.
Sementara itu, Rahmad Hidayat sendiri mengaku belum dapat memberikan komentarnya meski dirinya membenarkan telah dihubungi Manajer Persib Bandung dan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. "Suatu kebanggaan bisa dilirik oleh tim sekelas Persib. Tapi bagaimanapun juga saya akan menyerahkan ke Manajemen khususnya coach Dejan. Karena saya kesini (PBR) dibawa Dejan," tegas Rahmad.
Bahkan untuk menghadapi musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, mereka harus mencari home base setelah tidak mendapatkan tempat di Bandung. Tak heran jika dalam uji coba melawan Persikad Purwakarta, sejumlah pendukung melancarkan unjuk rasa damai.
Para pendukung PBR yang menamakan dirinya, Baraya membentangkan spanduk yang bertuliskan, 'BR is Bandung Raya not Bekasi Raya #savebr #saverahmad'.
Eko selaku Humas Baraya mengatakan tulisan tersebut dimaksudkan agar manajemen PBR tetap memilih Bandung sebagai home base-nya. "Ya, katanya sih ada wacana PBR akan pindah home base ke Bekasi. Saya sebagai suporter jelas menolak. Karena dari dulu BR ya Bandung Raya. Kalau pindah ke Bekasi, jelas jangan bawa nama Bandung lagi," ujar Eko.
Bahkan Eko pun menyayangkan dengan sikap pejabat-pejabat Bandung seperti Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang tidak memberikan merespon saat PBR membutuhkan bantuan lantaran belum memiliki home base. "Padahal kalau dilihat prestasi. PBR memiliki prestasi. Buktinya bisa menjadi semifinal ISL 2014. PBR kan membawa nama Bandung. Kenapa tidak dibantu?," sesal Eko.
Selain itu, Eko yang mewakili suporter fanatik PBR, berharap manajemen tetap mempertahankan Rahmad Hidayat yang dikabarkan tengah dibidik Persib Bandung. "Ini mungkin record di Indonesia. Karena Rahmad sendiri baru saja dikontrak PBR. Belum bermain untuk PBR, malah mau direbut Persib. Itu jelas, harapan kami kalau Rahmad tetap di PBR," tegas Eko.
Sementara itu, Rahmad Hidayat sendiri mengaku belum dapat memberikan komentarnya meski dirinya membenarkan telah dihubungi Manajer Persib Bandung dan pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. "Suatu kebanggaan bisa dilirik oleh tim sekelas Persib. Tapi bagaimanapun juga saya akan menyerahkan ke Manajemen khususnya coach Dejan. Karena saya kesini (PBR) dibawa Dejan," tegas Rahmad.
(bbk)
Explore More