Tinggalkan Tribun Penonton, Djokovic: Mungkin Becker Kebelet
A
A
A
MELBOURNE - Novak Djokovic menyelipkan sedikit lelucon pasca kemenangannya atas Milos Raonic di perempat final Australia Terbuka 2015, dengan 7-6(5), 6-4, 6-2. Lawakan yang dibuat raja tenis itu terjadi saat mengetahui pelatihnya, Boris Becker, tiba-tiba menghilang dari tribun penonton di Rod Laver Arena, Rabu (28/1) kemarin.
Dewi keberuntungan terus mendampingi Djokovic. Pasalnya petenis Serbia, tercatat belum pernah kehilangan satu set pun dalam lima pertandingan di grand slam awal tahun ini. Kemenangan itu jelas membuat Becker tersenyum lebar saat anak asuhnya menang atas wakil Kanada, Raonic di perempat final.
Setelah pertandingan usai, mantan juara Australia Terbuka, Jim Courier berusaha mewawancarai Djokovic. Tapi ini bukan terkait tentang kemenangan melainkan kepergian sang pelatih dari tribun penonton secara tiba-tiba.
Djokovic tidak terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh Courier. Ayah satu anak ini malah membuat sedikit lawakan dengan mengatakan mungkin Becker sudah tidak tahan untuk segera ke toilet.
"Seperti semua orang di Stadion Rod Laver Arena, mereka pasti akan meninggalkan pertandingan hanya untuk pergi ke toilet. Tapi saya rasa Boris tidak akan meninggalkan pertandingan pada set pertama," tutur Djokovic, yang langsung disambut tawa oleh sekira 15.000 penggemar seperti dikutip Rp-online, Kamis (29/1/2015).
Sindiran Djoker - julukan - Djokovic - tak bertahan lama. Sebab dia sedikit memberikan pujian kepada sang pelatih dengan menyebut bahwa Becker telah memberikan banyak suntikan motivasi kepada dirinya, hingga dirinya bisa tampil maksimal di lapangan.
"Saya merasa seperti Boris Becker sewaktu berada di lapangan. Pasti dia telah memainkan peranan besar untuk mendongkrak performa permainan saya. Yang jelas, itu sebuah kontribusi besar yang telah diberikan Becker kepada saya. Bahkan dia tahu persis jenis rintangan dan tantangan mental yang saya rasakan selama pertandingan. Terutama di akhir fase turnamen. Kemudian kami berbicara banyak," tutup Djokovic.
Dewi keberuntungan terus mendampingi Djokovic. Pasalnya petenis Serbia, tercatat belum pernah kehilangan satu set pun dalam lima pertandingan di grand slam awal tahun ini. Kemenangan itu jelas membuat Becker tersenyum lebar saat anak asuhnya menang atas wakil Kanada, Raonic di perempat final.
Setelah pertandingan usai, mantan juara Australia Terbuka, Jim Courier berusaha mewawancarai Djokovic. Tapi ini bukan terkait tentang kemenangan melainkan kepergian sang pelatih dari tribun penonton secara tiba-tiba.
Djokovic tidak terkejut dengan pertanyaan yang diajukan oleh Courier. Ayah satu anak ini malah membuat sedikit lawakan dengan mengatakan mungkin Becker sudah tidak tahan untuk segera ke toilet.
"Seperti semua orang di Stadion Rod Laver Arena, mereka pasti akan meninggalkan pertandingan hanya untuk pergi ke toilet. Tapi saya rasa Boris tidak akan meninggalkan pertandingan pada set pertama," tutur Djokovic, yang langsung disambut tawa oleh sekira 15.000 penggemar seperti dikutip Rp-online, Kamis (29/1/2015).
Sindiran Djoker - julukan - Djokovic - tak bertahan lama. Sebab dia sedikit memberikan pujian kepada sang pelatih dengan menyebut bahwa Becker telah memberikan banyak suntikan motivasi kepada dirinya, hingga dirinya bisa tampil maksimal di lapangan.
"Saya merasa seperti Boris Becker sewaktu berada di lapangan. Pasti dia telah memainkan peranan besar untuk mendongkrak performa permainan saya. Yang jelas, itu sebuah kontribusi besar yang telah diberikan Becker kepada saya. Bahkan dia tahu persis jenis rintangan dan tantangan mental yang saya rasakan selama pertandingan. Terutama di akhir fase turnamen. Kemudian kami berbicara banyak," tutup Djokovic.
(bbk)