Hadapi Berdych, Murray Keringat Dingin
A
A
A
MELBOURNE - Maju ke semifinal Australia Terbuka 2015 tentunya sangat dinantikan Andu Murray. Sialnya Murray harus bertemu dengan Tomas Berdych yang membuat keringat dinginnya keluar. Mau tahu penyebabnya ?
Capaian prestasi yang ditunjukkan Murray terbilang luar biasa di awal tahun ini. Jika sebelumnya ia belum menemukan permainan terbaiknya, namun di Australia Terbuka, aksi petenis Inggris Raya itu benar-benar memukau.
Tak dinyana Murray mulus sampai semifinal. Kondisi yang sama juga diperlihatkan Berdych. Setelah tampil buruk di Final ATP dan turnamen setelah itu, tebasan raketnya kembali menerbitkan asa.
Berhasilan Berdych ini tak bisa dipisahkan dari sosok yang bernama Dani Vallverdu. Dia adalah pelatih yang mengisi kekosongan petenis asal Rep. Ceko yang sejak November tanpa pelatih.
Nah disinilah letak kekhawatiran Murray. Pasalnya, selama ini Vallaverdu merupakan asisten pelatih yang lama mengasah kemampuannya. Namun sejak hadirnya Amelie Mauresmo, Murray memutus kerja sama yang sudah dijalin selama ini.
"Ini akan jadi pertandingan yang berat. Setidaknya Berdych melalui Vallaverdu sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan saya," ungkapnya dilansir scotsman, Kamis (29/1/2015).
"Tidak mudah untuk melakukan, membuat semua orang dalam tim bahagia. Setiap orang harus berkontribusi, bukan hanya sebagai pemain, tapi semuanya bertanggung jawab atas tim," lanjutnya.
Kalau menilik daftar pertemuan selama ini pantas Murray sedikit khawatir. Dari sepuluh pertemuannya selama ini Berdych sudah mengemas 10 kemenangan. Terakhir kedua petenis bersua di Cincinnati Masters 2013, saat itu Berdych menang dua set langsung 6-3, 6-4.
Capaian prestasi yang ditunjukkan Murray terbilang luar biasa di awal tahun ini. Jika sebelumnya ia belum menemukan permainan terbaiknya, namun di Australia Terbuka, aksi petenis Inggris Raya itu benar-benar memukau.
Tak dinyana Murray mulus sampai semifinal. Kondisi yang sama juga diperlihatkan Berdych. Setelah tampil buruk di Final ATP dan turnamen setelah itu, tebasan raketnya kembali menerbitkan asa.
Berhasilan Berdych ini tak bisa dipisahkan dari sosok yang bernama Dani Vallverdu. Dia adalah pelatih yang mengisi kekosongan petenis asal Rep. Ceko yang sejak November tanpa pelatih.
Nah disinilah letak kekhawatiran Murray. Pasalnya, selama ini Vallaverdu merupakan asisten pelatih yang lama mengasah kemampuannya. Namun sejak hadirnya Amelie Mauresmo, Murray memutus kerja sama yang sudah dijalin selama ini.
"Ini akan jadi pertandingan yang berat. Setidaknya Berdych melalui Vallaverdu sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan saya," ungkapnya dilansir scotsman, Kamis (29/1/2015).
"Tidak mudah untuk melakukan, membuat semua orang dalam tim bahagia. Setiap orang harus berkontribusi, bukan hanya sebagai pemain, tapi semuanya bertanggung jawab atas tim," lanjutnya.
Kalau menilik daftar pertemuan selama ini pantas Murray sedikit khawatir. Dari sepuluh pertemuannya selama ini Berdych sudah mengemas 10 kemenangan. Terakhir kedua petenis bersua di Cincinnati Masters 2013, saat itu Berdych menang dua set langsung 6-3, 6-4.
(bbk)