Pentolan Mirgirls Ngelamar Jadi Ketua KONI Kukar
A
A
A
JAKARTA - Keseriusan Ketua Mitgilrs (kelompok suporter Mitra Kukar) Ria Handayani mencalonkan diri sebagai pimpinan KONI Kutai Kertanegara (Kukar) dibuktikan hari ini, Kamis (29/1/2015), dengan langsung datang mendaftarkan diri. Jika terpilih,
Ria akan jadi perempuan sepanjang sejarah yang menjadi pimpinan KONI Kukar. Sebelum Iyya, sapaan akrab Ria Handayani, memastikan ikut bersaing, kepemimpinan KONI Kukar untuk kali pertama diketua kaum hawa ketika Rita Widyasari memegang tugas tersebut pada periode 2009-2013. Namun hanya bekerja setahun, Rita terpilih menjadi Ketua DPRD Kukar kala itu.
Alhasil, KONI Kukar melakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) dan mencuatkan nama Abdul Rasyid dengan kepengurusan yang baru mengemban masa bakti 2011-2015. Jika terpilih, Iyya akan kembali mewakili kaum hawa di kursi kepemimpinan KONI Kukar masa bakti 2015-2019.
Datang bersama beberapa cabor yang mengusung namanya, Iyya, disambut oleh ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab), HM Arsyad. Setelah mengisi formulir dan melengkapi persyaratan yang diminta tim panitia, menyatakan Iyya lolos pada tahap verifikasi. "Sudah kami terima berkasnya. Semua persyaratan lengkap dengan disertai surat dukungan resmi dari beberapa cabor yang ada," ujar Arsyad.
Untuk diketahui, ada 43 cabor yang terdaftar di KONI Kukar. Iyya sendiri mendapat dukungan penuh dari 37 cabor yang ada. Dan salah satunya dari Ketua Umum Pengurus Kabupaten Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Pengkab Perbasi) Kukar, Rahman. Dia menyebutkan, sejauh ini dukungan masih tetap sama yaitu 37 cabor.
Dukungan nyata pun telah dibuktikan dengan surat pernyataan resmi bentuk dukungan dan telah menjadi lampiran pada formulir yang diserahkan ke tim SC Musorkab. "Kalaupun ada calon lain yang mendaftar sebagai calon ketua KONI Kukar, rasanya sulit menyaingi perolehan suara yang akan didapatkan Iyya," ujar Maman, sapaan akrab Rahman.
Untuk meyakinkan seluruh cabor yang ada di Kukar, Iyya menawarkan visi serta misi yang dijanjikan untuk dikonkretkan. Diantaranya melakukan pemberdayaan atlet lokal di semua cabor dan merebut kembali juara umum pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VI/2018 di Kutai Timur.
"Kalah ataupun menang tidak masalah, karena niat saya hanya satu, ingin memajukan olahraga di Kukar. Saya apresiasi positif setiap cabor yang telah mendukung. Jujur, saya tidak merasa bersaing," tegas Iyya.
Ria akan jadi perempuan sepanjang sejarah yang menjadi pimpinan KONI Kukar. Sebelum Iyya, sapaan akrab Ria Handayani, memastikan ikut bersaing, kepemimpinan KONI Kukar untuk kali pertama diketua kaum hawa ketika Rita Widyasari memegang tugas tersebut pada periode 2009-2013. Namun hanya bekerja setahun, Rita terpilih menjadi Ketua DPRD Kukar kala itu.
Alhasil, KONI Kukar melakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) dan mencuatkan nama Abdul Rasyid dengan kepengurusan yang baru mengemban masa bakti 2011-2015. Jika terpilih, Iyya akan kembali mewakili kaum hawa di kursi kepemimpinan KONI Kukar masa bakti 2015-2019.
Datang bersama beberapa cabor yang mengusung namanya, Iyya, disambut oleh ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab), HM Arsyad. Setelah mengisi formulir dan melengkapi persyaratan yang diminta tim panitia, menyatakan Iyya lolos pada tahap verifikasi. "Sudah kami terima berkasnya. Semua persyaratan lengkap dengan disertai surat dukungan resmi dari beberapa cabor yang ada," ujar Arsyad.
Untuk diketahui, ada 43 cabor yang terdaftar di KONI Kukar. Iyya sendiri mendapat dukungan penuh dari 37 cabor yang ada. Dan salah satunya dari Ketua Umum Pengurus Kabupaten Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Pengkab Perbasi) Kukar, Rahman. Dia menyebutkan, sejauh ini dukungan masih tetap sama yaitu 37 cabor.
Dukungan nyata pun telah dibuktikan dengan surat pernyataan resmi bentuk dukungan dan telah menjadi lampiran pada formulir yang diserahkan ke tim SC Musorkab. "Kalaupun ada calon lain yang mendaftar sebagai calon ketua KONI Kukar, rasanya sulit menyaingi perolehan suara yang akan didapatkan Iyya," ujar Maman, sapaan akrab Rahman.
Untuk meyakinkan seluruh cabor yang ada di Kukar, Iyya menawarkan visi serta misi yang dijanjikan untuk dikonkretkan. Diantaranya melakukan pemberdayaan atlet lokal di semua cabor dan merebut kembali juara umum pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) VI/2018 di Kutai Timur.
"Kalah ataupun menang tidak masalah, karena niat saya hanya satu, ingin memajukan olahraga di Kukar. Saya apresiasi positif setiap cabor yang telah mendukung. Jujur, saya tidak merasa bersaing," tegas Iyya.
(bbk)