Ginola Gagal Tarung dengan Blatter
A
A
A
ZURICH - David Ginola mengakhiri kampanye untuk menjadi presiden FIFA. Mantan winger Tottenham Hotspur dan timnas Prancis itu gagal memenuhi target dukungan dari lima Asosiasi Sepak Bola negara di bawah naungan FIFA. Meski demikian, juru bicara Ginola menyatakan pihaknya masih terus berjuang melakukan perubahan di tubuh FIFA.
Dalam laman dukungan dana yang dikelola tim sukses Ginola, mengumumkan penggalangan dana dihentikan, Kamis (29/1/2015). Ginola yang didukung rumah taruhan untuk menjadi presiden FIFA, hanya mendapat 11% dari 2,3 juta pounds yang butuhkan, termasuk 250.000 pounds sumbangan rumah taruhan itu.
Syarat menjadi calon presiden FIFA selain aktif dalam administrasi sepak bola selama dua dari lima tahun terakhir dan dicalonkan oleh lima dari 209 asosiasi anggota FIFA. Ginola tidak memenuhi syarat itu, namun dia bertekad menjadi kandidat karena melihat sistem FIFA tidak bekerja, dan permainan harus berubah.
Pernyataan di laman resmi tim sukses Ginola menyatakan: "Besar terima kasih untuk mendukung Tim Ginola. Penggalangan ditutup sekarang. Semua sumbangan akan dikembalikan kepada orang-orang yang telah mendukung."
"Pertarungan belum berakhir. Sepak bola masih harus berubah. Kami mendorong Anda untuk terus menyuarakan keinginan Anda untuk perubahan sepak bola dengan cara apa pun yang Anda bisa.
"Ketahuilah bahwa tidak peduli seberapa kecil Anda berpikir bahwa suara Anda hanya sendirian. Jika kita berbicara bersama-sama, kita akan didengar. Sementara FIFA mungkin bukan demokrasi yang terbuka untuk publik sepak bola. Pendapat kita akan diperhatikan, hanya jika kita bertahan."
Dengan mundurnya Ginola, calon yang bakal menantang calon petahana Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA 2015, di Zurich, 29 Mei 2015, adalah Ketua Asosiasi Sepak Bola Yordania Pangeran Ali Bin Al-Hussein, Jerome Champagne, Luis Figo, dan Michael van Praag.
Dalam laman dukungan dana yang dikelola tim sukses Ginola, mengumumkan penggalangan dana dihentikan, Kamis (29/1/2015). Ginola yang didukung rumah taruhan untuk menjadi presiden FIFA, hanya mendapat 11% dari 2,3 juta pounds yang butuhkan, termasuk 250.000 pounds sumbangan rumah taruhan itu.
Syarat menjadi calon presiden FIFA selain aktif dalam administrasi sepak bola selama dua dari lima tahun terakhir dan dicalonkan oleh lima dari 209 asosiasi anggota FIFA. Ginola tidak memenuhi syarat itu, namun dia bertekad menjadi kandidat karena melihat sistem FIFA tidak bekerja, dan permainan harus berubah.
Pernyataan di laman resmi tim sukses Ginola menyatakan: "Besar terima kasih untuk mendukung Tim Ginola. Penggalangan ditutup sekarang. Semua sumbangan akan dikembalikan kepada orang-orang yang telah mendukung."
"Pertarungan belum berakhir. Sepak bola masih harus berubah. Kami mendorong Anda untuk terus menyuarakan keinginan Anda untuk perubahan sepak bola dengan cara apa pun yang Anda bisa.
"Ketahuilah bahwa tidak peduli seberapa kecil Anda berpikir bahwa suara Anda hanya sendirian. Jika kita berbicara bersama-sama, kita akan didengar. Sementara FIFA mungkin bukan demokrasi yang terbuka untuk publik sepak bola. Pendapat kita akan diperhatikan, hanya jika kita bertahan."
Dengan mundurnya Ginola, calon yang bakal menantang calon petahana Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA 2015, di Zurich, 29 Mei 2015, adalah Ketua Asosiasi Sepak Bola Yordania Pangeran Ali Bin Al-Hussein, Jerome Champagne, Luis Figo, dan Michael van Praag.
()