Sharapova Tantang Serena di Final
A
A
A
MELBOURNE - Duel ideal terjadi di final tunggal putri Australia Terbuka 2015 setelah Serena Williams dan Maria Sharapova menaklukkan lawan-lawannya demi meraih tiket ke partai pemungkas kemarin.
Serena meluncur ke final setelah mengandaskan perlawanan petenis berusia 19 tahun Madison Keys. Dia mengaku pencapaian itu di luar harapannya. Mengingat perjalanan pengoleksi lima gelar Australia Terbuka (2003, 2005, 2007, 2009, dan 2010) tersebut kurang meyakinkan pada beberapa edisi terakhir. Namun keberhasilan Serena mengandaskan perlawanan Keys 7-6, 6-2 di semifinal membuatnya on fire untuk mengejar gelar keenam.
“Saya sangat antusias bisa berada di final lagi setelah beberapa tahunterakhir. Memangsejujurnya saya katakan, saya datang ke ajang ini tidak memiliki harapan yang terlalu tinggi untuk benarbenar bisa mendapatkan hasil terbaik,” ungkap Serena seperti dilansir BBC . SerenamenyebutKeysmerupakan petenis muda yang sangat berbakat.
“Madison (Keys) adalah petenis masa depan. Saya melihat potensi hebat dalam dirinya. Dia bermain pantang menyerah,” lanjut petenis berusia 33 tahun itu. Perasaan yang tidak kalah bahagianya juga disampaikan Sharapova. Petenis asal Rusia berusia 27 tahun itu menyatakan keberhasilannya menapak ke final Australia Terbuka 2015 merupakan pencapaian yang amat spesial.
Apalagi jika kembali melihat bagaimana usahanya menembus babak per babak di ajang tersebut. Di semifinal, jika Serena mengandaskan Key, Sharapova sukses melewati hadangan sesama petenis Rusia, Ekaterina Makarova, 6-3 dan 6-2. Bagi jawara Australia Terbuka edisi 2008, Makarova sebetulnya juga memiliki kans yang sama untuk melangkah ke final.
“Ini sangat spesial. Saya menjalani turnamen dengan kerja keras dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Ini menjadi jalan yang aneh buat saya,” tutur Sharapova. Di partai pemungkas, Sharapova pun berharap bisa mengakhiri perjalanannya kali ini dengan mulus. Pengalaman kandas di dua final Australia Terbuka pada 2003 dan 2004 tidak boleh terulang pada kesempatan kali ini.
“Seperti semua olahragawan, saya selalu mempertanyakan kapan akan berada di level terbaik lagi. Untuk itu, saya hanya berharap bisa mengalaminya kali ini. Berhasil kembali meraih gelar terbaik di ajang ini,” ujarnya. Pada bagian putra, Andy Murray melangkah ke final setelah mengecundangi Tomas Berdych 6-7,6-0,6-3, 7-5.
Murray mengungkapkan duel kontra petenis Republik Ceko tersebut merupakan salah satu pertandingan terberat yang pernah dia lakoni. “Dia menyulitkan saya. Dia petenis luar biasa,” ungkap Murray. Di final, Murray akan berhadapan dengan pemenang semifinal yang mempertemukan Novak Djokovic dengan Stanislas Wawrinka.
Decky irawan jasri
Serena meluncur ke final setelah mengandaskan perlawanan petenis berusia 19 tahun Madison Keys. Dia mengaku pencapaian itu di luar harapannya. Mengingat perjalanan pengoleksi lima gelar Australia Terbuka (2003, 2005, 2007, 2009, dan 2010) tersebut kurang meyakinkan pada beberapa edisi terakhir. Namun keberhasilan Serena mengandaskan perlawanan Keys 7-6, 6-2 di semifinal membuatnya on fire untuk mengejar gelar keenam.
“Saya sangat antusias bisa berada di final lagi setelah beberapa tahunterakhir. Memangsejujurnya saya katakan, saya datang ke ajang ini tidak memiliki harapan yang terlalu tinggi untuk benarbenar bisa mendapatkan hasil terbaik,” ungkap Serena seperti dilansir BBC . SerenamenyebutKeysmerupakan petenis muda yang sangat berbakat.
“Madison (Keys) adalah petenis masa depan. Saya melihat potensi hebat dalam dirinya. Dia bermain pantang menyerah,” lanjut petenis berusia 33 tahun itu. Perasaan yang tidak kalah bahagianya juga disampaikan Sharapova. Petenis asal Rusia berusia 27 tahun itu menyatakan keberhasilannya menapak ke final Australia Terbuka 2015 merupakan pencapaian yang amat spesial.
Apalagi jika kembali melihat bagaimana usahanya menembus babak per babak di ajang tersebut. Di semifinal, jika Serena mengandaskan Key, Sharapova sukses melewati hadangan sesama petenis Rusia, Ekaterina Makarova, 6-3 dan 6-2. Bagi jawara Australia Terbuka edisi 2008, Makarova sebetulnya juga memiliki kans yang sama untuk melangkah ke final.
“Ini sangat spesial. Saya menjalani turnamen dengan kerja keras dari satu pertandingan ke pertandingan lain. Ini menjadi jalan yang aneh buat saya,” tutur Sharapova. Di partai pemungkas, Sharapova pun berharap bisa mengakhiri perjalanannya kali ini dengan mulus. Pengalaman kandas di dua final Australia Terbuka pada 2003 dan 2004 tidak boleh terulang pada kesempatan kali ini.
“Seperti semua olahragawan, saya selalu mempertanyakan kapan akan berada di level terbaik lagi. Untuk itu, saya hanya berharap bisa mengalaminya kali ini. Berhasil kembali meraih gelar terbaik di ajang ini,” ujarnya. Pada bagian putra, Andy Murray melangkah ke final setelah mengecundangi Tomas Berdych 6-7,6-0,6-3, 7-5.
Murray mengungkapkan duel kontra petenis Republik Ceko tersebut merupakan salah satu pertandingan terberat yang pernah dia lakoni. “Dia menyulitkan saya. Dia petenis luar biasa,” ungkap Murray. Di final, Murray akan berhadapan dengan pemenang semifinal yang mempertemukan Novak Djokovic dengan Stanislas Wawrinka.
Decky irawan jasri
(ars)