Kandidat Juara
Jum'at, 30 Januari 2015 - 11:02 WIB
Kandidat Juara
A
A
A
MELBOURNE - Novak Djokovic datang ke Australia Terbuka 2015 sebagai unggulan sekaligus peringkat 1 dunia. Sementara Stan Wawrinka menyambangi Australia dengan label juara bertahan.
Dua kekuatan tersebut akan beradu di Rod Laver Arena, Melbourne, hari ini, demi menyandang status kandidat juara. Dari rekor pertemuan, Djokovic unggul jauh dibandingkan Wawrinka. Petenis Serbia itu mencatatkan rekor 16 kemenangan dan hanya menelan tiga kekalahan dari Wawrinka. Djokovic juga menjadi salah satu penguasa turnamen yang memasuki usia 110 tahun tersebut, dengan koleksi empat gelar juara Australia Terbuka (2008, 2011, 2012, dan 2013).
“Bisa diketahui jika saya telah menaikkan tingkat kinerja permainan yang terus membaik. Mungkin bisa dibilang mampu memainkan permainan terbaik dari turnamen ini. Hal itu jelas meningkatkan kepercayaan diri saya ke arah yang positif,” ungkap Djokovic, dilansir situs ABC.
Tapi, Djokovic seperti tak mau mengulangi tragedi 2014, saat disingkirkan Wawrinka di babak perempat final. Saat itu, petenis yang biasa disapa Djoker tersebut menyandang status peringkat 2 dunia, sedangkan Wawrinka peringkat 8. Diunggulkan, Djokovic justru menyerah 6-2, 4-6, 2-6, 6-3, 7-9.
“Tapi, tetap saja, berhadapan dengan Stan (Wawrinka) yang merupakan juara bertahan di Australia Open tahun lalu jadi pertandingan sulit. Contohnya kami harus bermain sampai lima set pada pertemuan kami pada 2013 dan 2014 lalu di Australia Terbuka. Walau begitu, saya siap tampil habis-habisan,” papar petenis berusia 27 tahun tersebut. Sementara Wawrinka juga tak mau jemawa.
Menurutnya, Djokovic memiliki peluang besar membalaskan dendamnya di Australia Terbuka tahun lalu. Namun, Wawrinka yang melaju ke semifinal setelah mengandaskan petenis asal Jepang Kei Nishikori tetap melihat celah menyingkirkan Djokovic. Bagi Wawrinka, semua catatan pertemuan di antara keduanya yang lebih menguntungkan sang lawan tidak dilihatnya sebagai masalah besar.
“Saya harus meyakinkan diri saya. Jika saat ini saya memiliki trofi grand slam (Australia Terbuka), saya juga memenangkan Piala Davis. Dengan begitu, saya memiliki keyakinan atas apa yang ingin saya capai selanjutnya. Saya percaya permainan saya, apalagi saat saya berada di semifinal ataupun final grand slam,” papar petenis berusia 29 tahun tersebut.
Wawrinka mengatakan butuh tampil sempurna agar bisa menyingkirkan lawannya tersebut . “Ketika berhadapan dengan Novak (Djokovic) di semifinal grand slam, Anda harus memainkan permainan terbaik yang Anda miliki. Anda harus bermain maksimal jika Anda ingin mengalahkan dia. Karena itu, saya pun harus tampil dengan segala kemampuan terbaik yang saya miliki,” pungkas Wawrinka.
Decky irawan jasri
Dua kekuatan tersebut akan beradu di Rod Laver Arena, Melbourne, hari ini, demi menyandang status kandidat juara. Dari rekor pertemuan, Djokovic unggul jauh dibandingkan Wawrinka. Petenis Serbia itu mencatatkan rekor 16 kemenangan dan hanya menelan tiga kekalahan dari Wawrinka. Djokovic juga menjadi salah satu penguasa turnamen yang memasuki usia 110 tahun tersebut, dengan koleksi empat gelar juara Australia Terbuka (2008, 2011, 2012, dan 2013).
“Bisa diketahui jika saya telah menaikkan tingkat kinerja permainan yang terus membaik. Mungkin bisa dibilang mampu memainkan permainan terbaik dari turnamen ini. Hal itu jelas meningkatkan kepercayaan diri saya ke arah yang positif,” ungkap Djokovic, dilansir situs ABC.
Tapi, Djokovic seperti tak mau mengulangi tragedi 2014, saat disingkirkan Wawrinka di babak perempat final. Saat itu, petenis yang biasa disapa Djoker tersebut menyandang status peringkat 2 dunia, sedangkan Wawrinka peringkat 8. Diunggulkan, Djokovic justru menyerah 6-2, 4-6, 2-6, 6-3, 7-9.
“Tapi, tetap saja, berhadapan dengan Stan (Wawrinka) yang merupakan juara bertahan di Australia Open tahun lalu jadi pertandingan sulit. Contohnya kami harus bermain sampai lima set pada pertemuan kami pada 2013 dan 2014 lalu di Australia Terbuka. Walau begitu, saya siap tampil habis-habisan,” papar petenis berusia 27 tahun tersebut. Sementara Wawrinka juga tak mau jemawa.
Menurutnya, Djokovic memiliki peluang besar membalaskan dendamnya di Australia Terbuka tahun lalu. Namun, Wawrinka yang melaju ke semifinal setelah mengandaskan petenis asal Jepang Kei Nishikori tetap melihat celah menyingkirkan Djokovic. Bagi Wawrinka, semua catatan pertemuan di antara keduanya yang lebih menguntungkan sang lawan tidak dilihatnya sebagai masalah besar.
“Saya harus meyakinkan diri saya. Jika saat ini saya memiliki trofi grand slam (Australia Terbuka), saya juga memenangkan Piala Davis. Dengan begitu, saya memiliki keyakinan atas apa yang ingin saya capai selanjutnya. Saya percaya permainan saya, apalagi saat saya berada di semifinal ataupun final grand slam,” papar petenis berusia 29 tahun tersebut.
Wawrinka mengatakan butuh tampil sempurna agar bisa menyingkirkan lawannya tersebut . “Ketika berhadapan dengan Novak (Djokovic) di semifinal grand slam, Anda harus memainkan permainan terbaik yang Anda miliki. Anda harus bermain maksimal jika Anda ingin mengalahkan dia. Karena itu, saya pun harus tampil dengan segala kemampuan terbaik yang saya miliki,” pungkas Wawrinka.
Decky irawan jasri
(bbg)
