Sharapova Gagal Bendung Serena
A
A
A
MELBOURNE - Serena Williams menjadi yang terbaik di Australia Terbuka 2015. Petenis Amerika Serikat (AS) itu tak memberi ampun Maria Sharapova untuk memenangi partai puncak dengan dua set langsung 6-3, 7-6 (7-5) di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Sabtu (31/1/2015).
Dengan kemenangan ini Serena kian mendominasi rekor pertemuan dengan petenis nomor dua dunia itu. Kini, Serena mencatat kemenangan 17-2, sekaligus memperpanjang catatan tak pernah kalah dari petenis asal Rusia berusia 27 tahun itu sejak 2004.
Ini gelar keenam Australia Terbuka yang diraih Serena. Sebelumnya, petenis kelahiran Saginaw, Michigan, AS, 26 September 1981, itu juara pada edisi 2003, 2005, 2007, 2009, dan 2010. Sekaligus menjadi trofi ke-19 gelar Grand Slam.
Serena tampil percaya diri kendati sempat diserang flu sebelum pertandingan. Juara AS Terbuka 2014 itu kalah toss dan membiarkan Sharapova memulai servis di set pertama. Namun, Serena mampu mematahkan servis Sharapova. Kendati sempat dalam posisi 30-30, Sharapova membuat double faults membuat Serena unggul 1-0.
Setelah unggul, Serena tak terbendung dengan merebut game kedua. Sharapova sempat mencetak angka, namun Serena kembali merebut game ketiga dan keempat hingga kedudukan sempat 4-2. Sharapova sempat menambah angka hingga 5-3, namun Serena memastikan kemenangan set pertama dengan skor 6-3 dalam tempo 47 menit.
Di set kedua, Serena terus menekan dan mememangkan game pertama, namun dibalas Sharapova hingga 1-1. Permainan kian seru. Kejar mengejar angka terjadi, sempat 2-2, lalu 3-3, 4-4, 5-5, dan 6-6. Namun, Serena akhrinya menang dengan tie break 7-5.
"Maria (Sharapova) sudah menampilkan final yang luar biasa, tak hanya untuk dirinya juga tenis wanita. Saya hanya berjalan ke lapangan dengan bola, raket, dan harapan. Tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi saya berdiri di sini dengan 19 gelar Grand Slam," kata Serena seusai pertandingan.
Dengan kemenangan ini Serena kian mendominasi rekor pertemuan dengan petenis nomor dua dunia itu. Kini, Serena mencatat kemenangan 17-2, sekaligus memperpanjang catatan tak pernah kalah dari petenis asal Rusia berusia 27 tahun itu sejak 2004.
Ini gelar keenam Australia Terbuka yang diraih Serena. Sebelumnya, petenis kelahiran Saginaw, Michigan, AS, 26 September 1981, itu juara pada edisi 2003, 2005, 2007, 2009, dan 2010. Sekaligus menjadi trofi ke-19 gelar Grand Slam.
Serena tampil percaya diri kendati sempat diserang flu sebelum pertandingan. Juara AS Terbuka 2014 itu kalah toss dan membiarkan Sharapova memulai servis di set pertama. Namun, Serena mampu mematahkan servis Sharapova. Kendati sempat dalam posisi 30-30, Sharapova membuat double faults membuat Serena unggul 1-0.
Setelah unggul, Serena tak terbendung dengan merebut game kedua. Sharapova sempat mencetak angka, namun Serena kembali merebut game ketiga dan keempat hingga kedudukan sempat 4-2. Sharapova sempat menambah angka hingga 5-3, namun Serena memastikan kemenangan set pertama dengan skor 6-3 dalam tempo 47 menit.
Di set kedua, Serena terus menekan dan mememangkan game pertama, namun dibalas Sharapova hingga 1-1. Permainan kian seru. Kejar mengejar angka terjadi, sempat 2-2, lalu 3-3, 4-4, 5-5, dan 6-6. Namun, Serena akhrinya menang dengan tie break 7-5.
"Maria (Sharapova) sudah menampilkan final yang luar biasa, tak hanya untuk dirinya juga tenis wanita. Saya hanya berjalan ke lapangan dengan bola, raket, dan harapan. Tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tapi saya berdiri di sini dengan 19 gelar Grand Slam," kata Serena seusai pertandingan.
(sha)