Heat Keluar dari Rantai Tiga Kekalahan
A
A
A
BOSTON - Miami Heat keluar dari tiga kekalahan beruntun musim ini saat bertandang ke markas Boston Celtics, di TD Garden, Senin (2/2/2015). Anak asuh Erik Spoelstra ngebut di kuarter pertama.
Ikhtiar Heat untuk keluar dari rangkaian kekalahan musim ini sudah nampak sejak kuarter pertama dibuka. Hassan Whiteside dkk tampil agresif di markas Celtics dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 10 poin, 25-15.
Dominasi Heat berlanjut di kuarter kedua, Whiteside yang mencetak triple double dan 24 rebound Jumat (30/1/2015) pekan lalu, kembali tampil memukau dengan membuat dua layup beruntun. Babak pertama jadi milik Heat dengan keunggulan 34-31.
Enggan kehilangan muka di hadapan pendukung sendiri, Celtics keluar menyerang di babak kedua. Usaha Avery Bradley dkk membuat Celtics memimpin perolehan skor di kuarter itu dengan 28-17. Sayang, di kuarter penentu tuan rumah kembali kendur dan menyerah 16-22.
Celtics akhirnya menyerah dengan agregat 75-83, kekalahan ini merupakan kekalahan ketiga mereka secara beruntun. Sebaliknya, keberhasilan Heat mencuri kemenangan di TD Garden mengeluarkan tim asal kota Miami dari rangkaian tiga kekalahan beruntun musim ini.
“Saya berusaha terus berkonsentrasi, mereka (Celtics) bermain sangat cepat dengan dukungan penonton. Saya merasa baru saja bermain drama,” tutur Whiteside yang keluar sebagai pemain terbaik dengan koleksi 20 poin dan sembilan rebound, dikutip ESPN, Senin (2/2/2015).
Pelatih Heat, Erik Spoelstra, lebih ekspresif meluapkan kegembiraannya. Berhasil mencuri kemenangan di kandang lawan tanpa dua jagoan yang absen -Dwyane Wade dan Luol Deng- akibat cedera, pelatih 44 tahun mengaku timnya tampil sangat menjanjikan. “Permainan tim sangat meyakinkan, kemenangan ini sangat memotivasi,” ungkapnya.
Spoelstra patut berbahagia, penampilan anak asuhnya merosot dalam 10 pertandingan terakhir. Mereka didera lima kekalahan dan hasil positif hari ini menggenapkan kemenangan kelima mereka. “Saya sangat senang, wajar saya sangat bahagia,” tutupnya.
Ikhtiar Heat untuk keluar dari rangkaian kekalahan musim ini sudah nampak sejak kuarter pertama dibuka. Hassan Whiteside dkk tampil agresif di markas Celtics dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 10 poin, 25-15.
Dominasi Heat berlanjut di kuarter kedua, Whiteside yang mencetak triple double dan 24 rebound Jumat (30/1/2015) pekan lalu, kembali tampil memukau dengan membuat dua layup beruntun. Babak pertama jadi milik Heat dengan keunggulan 34-31.
Enggan kehilangan muka di hadapan pendukung sendiri, Celtics keluar menyerang di babak kedua. Usaha Avery Bradley dkk membuat Celtics memimpin perolehan skor di kuarter itu dengan 28-17. Sayang, di kuarter penentu tuan rumah kembali kendur dan menyerah 16-22.
Celtics akhirnya menyerah dengan agregat 75-83, kekalahan ini merupakan kekalahan ketiga mereka secara beruntun. Sebaliknya, keberhasilan Heat mencuri kemenangan di TD Garden mengeluarkan tim asal kota Miami dari rangkaian tiga kekalahan beruntun musim ini.
“Saya berusaha terus berkonsentrasi, mereka (Celtics) bermain sangat cepat dengan dukungan penonton. Saya merasa baru saja bermain drama,” tutur Whiteside yang keluar sebagai pemain terbaik dengan koleksi 20 poin dan sembilan rebound, dikutip ESPN, Senin (2/2/2015).
Pelatih Heat, Erik Spoelstra, lebih ekspresif meluapkan kegembiraannya. Berhasil mencuri kemenangan di kandang lawan tanpa dua jagoan yang absen -Dwyane Wade dan Luol Deng- akibat cedera, pelatih 44 tahun mengaku timnya tampil sangat menjanjikan. “Permainan tim sangat meyakinkan, kemenangan ini sangat memotivasi,” ungkapnya.
Spoelstra patut berbahagia, penampilan anak asuhnya merosot dalam 10 pertandingan terakhir. Mereka didera lima kekalahan dan hasil positif hari ini menggenapkan kemenangan kelima mereka. “Saya sangat senang, wajar saya sangat bahagia,” tutupnya.
(bbk)