Marquez-Pedrosa, Ibarat Koktail di MotoGP

Senin, 02 Februari 2015 - 18:31 WIB
Marquez-Pedrosa, Ibarat...
Marquez-Pedrosa, Ibarat Koktail di MotoGP
A A A
DENPASAR - MotoGP 2015 sebentar lagi bakal bergulir. Direktur Olahraga Honda Racing Corporations (HRC) Livio Suppo beberkan resep rahasia kesuksesan Honda di MotoGP enam musim belakangan ini.

Marc Marquez membuat Honda kembali berjaya dua musim belakangan setelah juara pada 2013 dan 2014. Sejak format MotoGP dimulai 2002 lalu, pabrikan Jepang itu sukses menggondol enam trofi juara dunia, sama dengan Yamaha.

Suppo menilai resep keberhasilan timnya adalah perpaduan pembalap muda yakni Marquez dan Dani Pedrosa. Dua pembalap beda generasi tersebut diibaratkan Suppo seperti koktail, minuman berisi campuran buah-buahan yang menciptakan komposisi yang pas.

Selain itu, mesin motor Honda yang selalu dirombak membuat dominasi dua musim terakhir jadi milik mereka. "Ini seperti koktail yang baik dari dua pembalap yang sangat kuat menetapkan tren serta punya motor yang cepat. Saya harus mengatakan dua tahun terakhir adalah tahunnya Marc," ucap Suppo dilansir Speedweek, Senin (2/2/2015).

"Dia membuat perbedaan dan membuat sejarah. Tapi dalam lima tahun terakhir, kami memenangi tiga gelar dengan dua pembalap yang berbeda. Selain itu, setelah 2010 mesin kami jadi yang terbaik di kelas utama, meski tak memenangi gelar. Kami selalu berlomba menunjukkan teknik pabrikan ini sangat baik," sambungnya.

Selain itu sosok Wakil Presiden HRC Shuhei Nakamoto dinilai motor kesuksesan Honda. "Dia adalah tokoh kunci dari perubahan di HRC. 2009 lalu ia datang ke HRC dan membawa kita kembali ke sukses setelah cuma menang sekali dari tujuh tahun dominasi Valentino Rossi," bebernya.

"Ketika ia membawa saya ke HRC, dia mengatakan kepada saya bahwa tujuannya adalah membangun lagi Honda Racing Corporation. Potensi itu selalu ada untuk HRC dan Honda, tapi tanpa bos yang tepat dapat tersesat,"

"Nakamoto sangat pintar dan pikirannya terbuka dan buktinya adalah ia mempekerjakan saya. Ia jelas tahu kebutuhan Honda di MotoGP bukan cuma beberapa orang Jepang. Anda bisa membangun motor yang sangat baik, tetapi juga membutuhkan dukungan Paddock yang mana sebagian besar di Eropa jauh lebih memahaminya. Secara teknis pengetahuannya sangat luas," tutup Suppo.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7322 seconds (0.1#10.140)