Latihan Ekstrem Kunci Sukses Serena
A
A
A
MELBOURNE - Serena Williams beberkan kunci suksesnya meraih gelar Grand Slam ke-19 di Australia Terbuka 2015. Petenis Amerika Serikat itu menyebut pelatihnya Patrick Mouratoglu sempat melakukan latihan ekstrem dengan memukulnya untuk bisa memenangi babak final melawan Maria Sharapova 6-3, 7-6(5), Sabtu (31/1/2015).
Gelar Australia Terbuka 2015 adalah yang keenam bagi Serena. Sebelumnya, petenis kelahiran Saginaw, Michigan, AS, 26 September 1981, itu telah memenangi edisi 2003, 2005, 2007, 2009, dan 2010. Serena pun beberkan kunci suksesnya jadi petenis pertama di era modern yang bisa menangi enam gelar satu Grand Slam.
Menurutnya, latihan keras dari Patrick Mouratoglu yang sempat diterima Serena selama dua minggu mengikuti turnamen di Australia menjadi kunci keberhasilan. "Kau tahu, beberapa kali atlet sering tak percaya diri. Saya juga sempat merasa tidak bisa mengalahkan lawan. Saya tidak merasa percaya diri," ungkapnya dilansir Sportsmole, Selasa (3/2/2015).
"Dia (Mouratoglu) benar-benar membantu selama dua minggu terakhir, bahkan dia sempat memukul dan melakukan yang tidak pernah dilakukannya sebelumnya. Dia hanya memotivasi dan memberi saya strategi besar di lapangan di setiap pertandingan. Strategi seperti apa yang harus dilakukan serta cara bermain yang lebih baik, bukan untuk hari ini saja tapi untuk besok juga," tutupnya.
Kini Serena cuma berjarak tiga trofi Grand Slam untuk melampaui rekor Steffi Graf. Legenda tenis Jerman punya 22 gelar Grand Slam selama kariernya.
Gelar Australia Terbuka 2015 adalah yang keenam bagi Serena. Sebelumnya, petenis kelahiran Saginaw, Michigan, AS, 26 September 1981, itu telah memenangi edisi 2003, 2005, 2007, 2009, dan 2010. Serena pun beberkan kunci suksesnya jadi petenis pertama di era modern yang bisa menangi enam gelar satu Grand Slam.
Menurutnya, latihan keras dari Patrick Mouratoglu yang sempat diterima Serena selama dua minggu mengikuti turnamen di Australia menjadi kunci keberhasilan. "Kau tahu, beberapa kali atlet sering tak percaya diri. Saya juga sempat merasa tidak bisa mengalahkan lawan. Saya tidak merasa percaya diri," ungkapnya dilansir Sportsmole, Selasa (3/2/2015).
"Dia (Mouratoglu) benar-benar membantu selama dua minggu terakhir, bahkan dia sempat memukul dan melakukan yang tidak pernah dilakukannya sebelumnya. Dia hanya memotivasi dan memberi saya strategi besar di lapangan di setiap pertandingan. Strategi seperti apa yang harus dilakukan serta cara bermain yang lebih baik, bukan untuk hari ini saja tapi untuk besok juga," tutupnya.
Kini Serena cuma berjarak tiga trofi Grand Slam untuk melampaui rekor Steffi Graf. Legenda tenis Jerman punya 22 gelar Grand Slam selama kariernya.
(akr)