Salmon Siagian : Biarkan PSSI Mandiri

Jum'at, 06 Februari 2015 - 21:55 WIB
Salmon Siagian : Biarkan...
Salmon Siagian : Biarkan PSSI Mandiri
A A A
JAKARTA - Mantan anggota Komite Alih Status PSSI pada periode 2007-2011, Salmon Siagian meminta pemerintah agar lebih memberikan dukungan pada PSSI. Salah satu hal yang diharapkan adalah dengan memberikan otoritas mengurus diri sendiri tanpa lagi ikut campur tangan.

Menurut Salmon, kinerja kepengurusan PSSI 2015-2019 diyakini akan lebih baik. Hal tersebut tak lepas dari situasi persepakbolaan nasional sudah sangat kondusif. "Saya percaya, para pemilik suara atau voters nantinya akan memilih komposisi Exco yang benar-benar siap untuk membuat organisasi PSSI lebih baik lagi," ungkap Salmon di Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Penetapan Exco PSSI 2015-2019 akan dilakukan pada Kongres Pemilihan pada 18 April 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Mereka itu nantinya akan berjumlah 15 orang. Komposisi Exco akan diisi oleh seorang ketua umum, dua orang wakil ketua umum, dan 12 angggota.

Dari proses penjaringan yang dilakukan oleh Komite Pemilihan, terdapat 11 bakal calon (balon) ketum, 29 balon waketum, dan 147 balon anggota. Namun, kepastian berapa yang akan menjadi calon dengan memenuhi persyaratan, akan ditetapkan dari hasil verifikasi yang akan diumumkan 18 Februari mendatang.

Sebagai orang yang pernah berada di induk organisasi olah raga paling populer di Indonesia itu, Salmon mengaku bangga dengan kepengurusan PSSI yang sudah bisa mandiri. Tidak tergantung pada bantuan pemerintah. Tidak pernah juga meminta-minta donasi dari pemerintah. Terkait dengan itu, Salmon Siagian menyayangkan jika pemerintah terus mencoba melakukan tekanan-tekanan pada PSSI, antara lain dengan membentuk 'Tim 9' yang dinilainya sangat tidak efektif.

Apalagi, jika mengacu pada pengalaman sebelumnya, campur tangan pemerintah justru makin membuat kondisi PSSI tidak kondusif. "Pemerintah sebaiknya tidak intervensi atau campur tangan ke teknis kepengurusan. Cobalah telaah dengan bijaksana pengalaman-pengalaman dari campur tangan sebelumnya," ujar Salmon bergabung di Bank Syariah Bukopin dan "lawyer' di Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman (Apersi).
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0912 seconds (0.1#10.140)