Wasit Wanita Dikritik
A
A
A
CLEVELAND - Bintang Los Angeles Clippers Chris Paul mengkritik wasit wanita Lauren Holtkamp saat timnya kandas dari Cleveland Cavaliers 94-105 di Quicken Loans Arena, Cleveland, Amerika Serikat (AS), kemarin.
Peraih MVP NBA All-Star 2013 itu sangat kecewa terhadap kepemimpinan Holtkamp. Paul menilai keputusan Holtkamp sangat merugikan timnya. Dia bersama dua wasit pria, Ken Mauer dan Eric Lewis, menganggapnya melakukan pelanggaran teknis pada kuarter ketiga. Bukan hanya itu, Clippers juga mengeluh karena mendapatkan lima pelanggan teknis, empat di antaranya terjadi di kuarter ketiga.
Bahkan, tiga di antaranya dilakukan dalam rentang waktu 52 detik. Ketika pertandingan masih menyisakan 10 menit di kuarter ketiga, Paul mendapatkan pelanggaran teknis saat ingin melakukan inbound bola dengan cepat seusai lemparan bebas dari Cavaliers. Namun, Holtkamp justru menyatakan bahwa pebasket berusia 29 tahun itu melakukan pelanggaran meski langsung diprotes Paul.
Hal tersebut membuatnya langsung dikeluarkan dari permainan. “Pelanggaran teknis yang saya dapatkan sangat konyol,” cetus Paul, dilansir Yahoosport. “Keputusan ini sangat mengerikan. Kami hanya mencoba mengirim bola keluar dengan cepat setiap kali turun. Ketika melakukan itu, dia (Holtkamp) berkata Uh-uh. Saya pun berkata “Kenapa”, dan dia memberikan saya pelanggaran itu.
Keputusan itu jelas konyol,” lanjut Paul. Forward Clippers Matt Barness juga dikeluarkan setelah mendapatkan pelanggaran teknis ketiga. Pebasket berusia 34 tahun ini sempat mengeluh mengenai rekan setimnya, Jamal Crawford, yang mendapatkan perlakukan buruk dari pemain lawan.
Namun, wasit tak memberikan pelanggaran teknis seperti dirinya. Fakta itu membuat Barness menjadi pebasket dengan pelanggaran teknis terbanyak NBA musim ini. Mantan pemain Los Angeles Lakers itu sudah mengumpulkan 11 kali pelanggaran dan dia dikeluarkan dari permainan sebanyak dua kali. “Itu terus terjadi. Beberapa (pelanggaran) ini saya peroleh, tapi beberapa dari mereka tidak mengalaminya,” kata Barness.
Namun, Holtkamp memiliki hak membuat keputusan seperti saat dirinya memimpin laga di Quicken Loans Arena. Dia pun berujar keputusan itu harus diterima seluruh pemain, apalagi semua wasit mendapatkan jaminan perlindungan dari NBA. Jika Paul terbukti melakukan kritik kepada wasit, dia akan mendapatkan sanksi dari NBA.
Di sisi lain, Cavaliers tidak mengalami masalah dengan kepemimpinan dari ketiga wasit, terutama dengan Holtkamp yang baru memulai debutnya menjadi wasit NBA musim ini. Mereka justru menikmati permainan dengan baik, hingga merayakan kemenangan mereka ke-12 secara beruntun.
Hasil itu sekaligus membuat mereka naik ke posisi ketiga klasemen Wilayah Timur dengan rekor 31-20. Superstar Cavs, julukan Cavaliers, LeBron James menjadi pemain paling berperan dalam kesuksesan mereka merangkai kemenangan ke-12 musim ini. King James mencetak 23 poin, 3 assist, dan 3 rebound saat menjamu Clippers.
Raikhul amar
Peraih MVP NBA All-Star 2013 itu sangat kecewa terhadap kepemimpinan Holtkamp. Paul menilai keputusan Holtkamp sangat merugikan timnya. Dia bersama dua wasit pria, Ken Mauer dan Eric Lewis, menganggapnya melakukan pelanggaran teknis pada kuarter ketiga. Bukan hanya itu, Clippers juga mengeluh karena mendapatkan lima pelanggan teknis, empat di antaranya terjadi di kuarter ketiga.
Bahkan, tiga di antaranya dilakukan dalam rentang waktu 52 detik. Ketika pertandingan masih menyisakan 10 menit di kuarter ketiga, Paul mendapatkan pelanggaran teknis saat ingin melakukan inbound bola dengan cepat seusai lemparan bebas dari Cavaliers. Namun, Holtkamp justru menyatakan bahwa pebasket berusia 29 tahun itu melakukan pelanggaran meski langsung diprotes Paul.
Hal tersebut membuatnya langsung dikeluarkan dari permainan. “Pelanggaran teknis yang saya dapatkan sangat konyol,” cetus Paul, dilansir Yahoosport. “Keputusan ini sangat mengerikan. Kami hanya mencoba mengirim bola keluar dengan cepat setiap kali turun. Ketika melakukan itu, dia (Holtkamp) berkata Uh-uh. Saya pun berkata “Kenapa”, dan dia memberikan saya pelanggaran itu.
Keputusan itu jelas konyol,” lanjut Paul. Forward Clippers Matt Barness juga dikeluarkan setelah mendapatkan pelanggaran teknis ketiga. Pebasket berusia 34 tahun ini sempat mengeluh mengenai rekan setimnya, Jamal Crawford, yang mendapatkan perlakukan buruk dari pemain lawan.
Namun, wasit tak memberikan pelanggaran teknis seperti dirinya. Fakta itu membuat Barness menjadi pebasket dengan pelanggaran teknis terbanyak NBA musim ini. Mantan pemain Los Angeles Lakers itu sudah mengumpulkan 11 kali pelanggaran dan dia dikeluarkan dari permainan sebanyak dua kali. “Itu terus terjadi. Beberapa (pelanggaran) ini saya peroleh, tapi beberapa dari mereka tidak mengalaminya,” kata Barness.
Namun, Holtkamp memiliki hak membuat keputusan seperti saat dirinya memimpin laga di Quicken Loans Arena. Dia pun berujar keputusan itu harus diterima seluruh pemain, apalagi semua wasit mendapatkan jaminan perlindungan dari NBA. Jika Paul terbukti melakukan kritik kepada wasit, dia akan mendapatkan sanksi dari NBA.
Di sisi lain, Cavaliers tidak mengalami masalah dengan kepemimpinan dari ketiga wasit, terutama dengan Holtkamp yang baru memulai debutnya menjadi wasit NBA musim ini. Mereka justru menikmati permainan dengan baik, hingga merayakan kemenangan mereka ke-12 secara beruntun.
Hasil itu sekaligus membuat mereka naik ke posisi ketiga klasemen Wilayah Timur dengan rekor 31-20. Superstar Cavs, julukan Cavaliers, LeBron James menjadi pemain paling berperan dalam kesuksesan mereka merangkai kemenangan ke-12 musim ini. King James mencetak 23 poin, 3 assist, dan 3 rebound saat menjamu Clippers.
Raikhul amar
(bbg)