Van Gaal Cemas Di Maria Dihantui Peristiwa Perampokan
Van Gaal Cemas Di Maria Dihantui Peristiwa Perampokan
A
A
A
MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal cemas kondisi psikologis Angel Di Maria pasca perampokan di kediamannya di Cheshire, Inggris. Van Gaal mengaku menurunkan penyerang asal Argentina itu di Piala FA kontra Cambridge United, Selasa (3/2/12015) sebagai terapi demi mengurangi ketegangan psikologis meski awalnya Van Gaal enggan memainkan Di Maria.
Van Gaal prihatin atas peristiwa percobaan perampokan yang dialami Di Maria. Pelatih asal Belanda itu percaya pikiran Di Maria terus dihantui peristiwa tersebut sehingga dia tak ingin menurunkan di laga kontra Cambridge. Namun, Di Maria sendiri yang meminta diturunkan pada laga ulangan babak IV Piala FA.
"Dia ingin bermain melawan Cambridge United dan saya turunkan dia. Saya sempat putuskan di awal, tidak akan memainkan pemain yang kondisi mentalnya dalam keadaan tidak stabil. Itu atas dasar prinsip totalitas umat manusia," kata Van Gaal. "Tapi, dengan Di Maria, saya punya perasaan berbeda. Saya akhirnya memberinya kesempatan untuk bermain. Saya senang dan membiarkan dia bermain karena dia tampil sangat baik."
Van Gaal tidak sia-sia menurunkan Di Maria, karena dia bermain bagus dan menjadi man of the match untuk membawa MU menang 3-0 dan melaju ke babak kelima. "Ya, Anda benar," ujar Van Gaal ketika ditanya apakah dia khawatir atas kondisi Di Maria. "Saya percaya pada prinsip totalitas umat manusia. Lingkungannya juga penting dan Di Maria khawatir keselamatan istri dan anaknya."
Van Gaal diperkirakan kembali akan menurunkan Di Maria melawan West Ham United di Upton Park, Minggu (8/2/2015) pukul 23.15 WIB. MU bertengger di peringkat 3 klasemen Liga Primer dengan 43 poin.
Di Maria, pemain yang memecahkan rekor pembelian pemain di Inggris (59,7 juta pounds), sejauh ini tidak lagi menempati rumah di Cheshire, dan memilih tinggal di hotel bersama istrinya, Jorgelina, serta anaknya, dengan dijaga pihak keamanan MU yang berjaga siang dan malam.
Peristiwa perampokan yang terjadi Senin (2/2/2015) malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat itu digagalkan akibat alarm rumah berbunyi. Namun, para perampok sempat merusak pintu teras dengan senjata tajam.
Van Gaal prihatin atas peristiwa percobaan perampokan yang dialami Di Maria. Pelatih asal Belanda itu percaya pikiran Di Maria terus dihantui peristiwa tersebut sehingga dia tak ingin menurunkan di laga kontra Cambridge. Namun, Di Maria sendiri yang meminta diturunkan pada laga ulangan babak IV Piala FA.
"Dia ingin bermain melawan Cambridge United dan saya turunkan dia. Saya sempat putuskan di awal, tidak akan memainkan pemain yang kondisi mentalnya dalam keadaan tidak stabil. Itu atas dasar prinsip totalitas umat manusia," kata Van Gaal. "Tapi, dengan Di Maria, saya punya perasaan berbeda. Saya akhirnya memberinya kesempatan untuk bermain. Saya senang dan membiarkan dia bermain karena dia tampil sangat baik."
Van Gaal tidak sia-sia menurunkan Di Maria, karena dia bermain bagus dan menjadi man of the match untuk membawa MU menang 3-0 dan melaju ke babak kelima. "Ya, Anda benar," ujar Van Gaal ketika ditanya apakah dia khawatir atas kondisi Di Maria. "Saya percaya pada prinsip totalitas umat manusia. Lingkungannya juga penting dan Di Maria khawatir keselamatan istri dan anaknya."
Van Gaal diperkirakan kembali akan menurunkan Di Maria melawan West Ham United di Upton Park, Minggu (8/2/2015) pukul 23.15 WIB. MU bertengger di peringkat 3 klasemen Liga Primer dengan 43 poin.
Di Maria, pemain yang memecahkan rekor pembelian pemain di Inggris (59,7 juta pounds), sejauh ini tidak lagi menempati rumah di Cheshire, dan memilih tinggal di hotel bersama istrinya, Jorgelina, serta anaknya, dengan dijaga pihak keamanan MU yang berjaga siang dan malam.
Peristiwa perampokan yang terjadi Senin (2/2/2015) malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat itu digagalkan akibat alarm rumah berbunyi. Namun, para perampok sempat merusak pintu teras dengan senjata tajam.
(sha)
Explore More