Tetap Tenang
A
A
A
NEW YORK - Pelatih Golden State Warriors Steve Kerr mengaku kecewa melihat performa tim tak seperti biasanya saat berkunjung ke markas New York Knicks di Square Madison Garden, kemarin. Meski sukses merebut kemenangan 106-92, pasukannya bermain kurang baik pada pertandingan itu.
Sebenarnya, forward Warriors Draymond Green tampil cukup baik setelah menciptakan double-double dengan 20 poin dan 13 rebound. Bahkan, torehan itu sekaligus memberikan Kerr meraih kemenangan pertama di arena itu. Namun, sang pelatih tetap kurang senang terhadap permainan timnya yang disebutnya sebagai paling buruk di babak reguler NBA musim ini. “Laga ini sulit untuk ditonton,” kata Kerr, dilansir sportyahoo. “Laga ini menunjukkan kinerja yang benar-benar buruk.”
Pasalnya, dua point guard andalannya seperti Stephen Curry, yang menghasilkan 22 poin dan Klay Thompson dengan 16 angka, melakukan tembakan sangat buruk di laga itu. Curry hanya memasukkan delapan bola dari 18 tembakan percobaan. Sementara Thompson lebih buruk seusai melakukan 22 tembakan, tapi hanya lima yang masuk. Namun, Kerr tetap senang karena timnya memiliki pemain berkualitas musim ini.
Kondisi itu menjadi salah satu yang membuatnya mengambil keputusan bergabung bersama Warriors pada musim panas lalu. Sebab, dia sempat mendapatkan tawaran untuk melatih Knicks, tapi ditolak. Padahal, ada beberapa bintang di tim berdomisili di New York itu. Ketika itu, dia menjadi kandidat utama menggantikan Pelatih Knicks Phil Jackson setelah diangkat menjadi presiden tim pada Maret lalu.
Bahkan, Kerr kepada Jackson secara lisan sempat mengaku siap membimbing Amare Stodemire dkk. Namun, dia justru lebih memilih bergabung bersama Warriors untuk tetap dekat dengan keluarganya dan mewarisi tim bertanding di babak play-off. Tapi, Kerr mengaku sulit menjelaskan situasi tersebut kepada mantan pelatihnya itu.
“Itu sulit karena saya sangat dekat dengan dia. Saya merasa seperti berutang budi kepadanya untuk apa yang terjadi dalam karier saya. Apa yang saya suka dengan tim ini adalah mereka selalu merespons ketika kami tidak bermain bagus. Mereka mampu tampil baik atau menghindarkan dari kekalahan kalah,” kata Kerr, pelatih berusia 49 tahun.
Di sisi lain, Knicks yang tampil tanpa bintangnya, Carmelo Anthony, tak mampu mengimbangi perlawanan tim tamu. Meski Langston Galloway menorehkan 15 poin serta double-double yang diciptakan Jason Smith dengan 14 poin dan 13 rebound, pencapaian itu tak cukup menghindarkan timnya dari kekalahan ketiga seacara beruntun.
Selain itu, tiga pemain cadangan seperti Stoudemire yang memberikan 13 poin, Shane Larkin dengan 11 poin, serta Tim Hardaway menambahkan 10 angka, juga belum mampu memberikan timnya kemenangan. Kekalahan ini sekaligus membuat posisi Knicks semakin terdampar di dasar klasemen Wilayah Timur dengan rekor 10-41 atau 19,6% kemenangan.
“Tidak ada alasan untuk memulai lambat dan menyerah di dua kuarter dengan kemasukan 32 poin. Itu poin terlalu banyak, terutama untuk tim yang baik ini. Jadi, kami berharap tak mengulangi kesalahan yang sama di laga selanjutnya,” papar forward Knicks Quincy Acy.
Raikhul Amar
Sebenarnya, forward Warriors Draymond Green tampil cukup baik setelah menciptakan double-double dengan 20 poin dan 13 rebound. Bahkan, torehan itu sekaligus memberikan Kerr meraih kemenangan pertama di arena itu. Namun, sang pelatih tetap kurang senang terhadap permainan timnya yang disebutnya sebagai paling buruk di babak reguler NBA musim ini. “Laga ini sulit untuk ditonton,” kata Kerr, dilansir sportyahoo. “Laga ini menunjukkan kinerja yang benar-benar buruk.”
Pasalnya, dua point guard andalannya seperti Stephen Curry, yang menghasilkan 22 poin dan Klay Thompson dengan 16 angka, melakukan tembakan sangat buruk di laga itu. Curry hanya memasukkan delapan bola dari 18 tembakan percobaan. Sementara Thompson lebih buruk seusai melakukan 22 tembakan, tapi hanya lima yang masuk. Namun, Kerr tetap senang karena timnya memiliki pemain berkualitas musim ini.
Kondisi itu menjadi salah satu yang membuatnya mengambil keputusan bergabung bersama Warriors pada musim panas lalu. Sebab, dia sempat mendapatkan tawaran untuk melatih Knicks, tapi ditolak. Padahal, ada beberapa bintang di tim berdomisili di New York itu. Ketika itu, dia menjadi kandidat utama menggantikan Pelatih Knicks Phil Jackson setelah diangkat menjadi presiden tim pada Maret lalu.
Bahkan, Kerr kepada Jackson secara lisan sempat mengaku siap membimbing Amare Stodemire dkk. Namun, dia justru lebih memilih bergabung bersama Warriors untuk tetap dekat dengan keluarganya dan mewarisi tim bertanding di babak play-off. Tapi, Kerr mengaku sulit menjelaskan situasi tersebut kepada mantan pelatihnya itu.
“Itu sulit karena saya sangat dekat dengan dia. Saya merasa seperti berutang budi kepadanya untuk apa yang terjadi dalam karier saya. Apa yang saya suka dengan tim ini adalah mereka selalu merespons ketika kami tidak bermain bagus. Mereka mampu tampil baik atau menghindarkan dari kekalahan kalah,” kata Kerr, pelatih berusia 49 tahun.
Di sisi lain, Knicks yang tampil tanpa bintangnya, Carmelo Anthony, tak mampu mengimbangi perlawanan tim tamu. Meski Langston Galloway menorehkan 15 poin serta double-double yang diciptakan Jason Smith dengan 14 poin dan 13 rebound, pencapaian itu tak cukup menghindarkan timnya dari kekalahan ketiga seacara beruntun.
Selain itu, tiga pemain cadangan seperti Stoudemire yang memberikan 13 poin, Shane Larkin dengan 11 poin, serta Tim Hardaway menambahkan 10 angka, juga belum mampu memberikan timnya kemenangan. Kekalahan ini sekaligus membuat posisi Knicks semakin terdampar di dasar klasemen Wilayah Timur dengan rekor 10-41 atau 19,6% kemenangan.
“Tidak ada alasan untuk memulai lambat dan menyerah di dua kuarter dengan kemasukan 32 poin. Itu poin terlalu banyak, terutama untuk tim yang baik ini. Jadi, kami berharap tak mengulangi kesalahan yang sama di laga selanjutnya,” papar forward Knicks Quincy Acy.
Raikhul Amar
(ftr)