Pangeran Ali Tuduh Blatter Manipulasi Laporan Suap Qatar

Selasa, 10 Februari 2015 - 13:48 WIB
Pangeran Ali Tuduh Blatter...
Pangeran Ali Tuduh Blatter Manipulasi Laporan Suap Qatar
A A A
ZURICH - Bola panas mengenai suap Qatar ternyata masih terus bergulir. Salah satu kandidat presiden FIFA, Pangeran Ali baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.

Menurutnya, Sepp Bletter telah memanipulasi hasil penyelidikan yang pernah dikeluarkan FIFA. Hasil tersebut menyatakan tak ada indikasi korupsi dalam pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Seperti diketahui, hasil penyelidikan FIFA soal suap Qatar memang menuai kontroversi. Pasalnya, terdapat perbedaan pendapat atas hasil yang diselidiki oleh kepala penyidik etika FIFA ,Michael Garcia dengan keputusan hakim komite etik, Hans-Joachim Ecker. Garcia berpendapat kalau pemilihan Qatar sebagai tuan rumah terdapat indikasi korupsi atau penyuapan, sementara menurut hakim komite FIFA pemilihan tersebut bersih dari tindakan curang dalam bentuk apapun.

Hal ini membuat Pangeran Ali menilai kalau penasihat hukum Blatter dicurigai telah mengubah laporan terkait kasus tersebut. Hal itu diduga untuk membersihkan nama Bletter yang juga ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden FIFA untuk kelima kalinya.

Bahkan Pangeran Ali berani menantang Bletter sebagai pemimpin FIFA untuk transparan dalam menangani kasus yang mencoreng citra badan sepak bola yang dipimpinnya. Ia pun meminta agar FIFA mau membuka secara gamblang hasil yang didapat Garcia untuk menghindari kecurigaan dari berbagai pihak. Pasalnya, selama ini hasil investigasi yang dilakukan Garcia tidak pernah dibuka ke publik.

"Hasil investigasi tersebut tidak dimunculkan ke publik. Hal itu menjadi bukti ada campur tangan seseorang dalam penyusunan laporan yang independen itu. Ini sangat mengkhawatirkan dan menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres yang dilakukan petinggi FIFA. Padahal, laporan media akhir pekan lalu menunjukkan kalau laporan Michael Garcia dalam proses tender Piala Dunia FIFA seharusnya dibuka secata utuh ke publik,” ujar Pangeran Ali, dilansir InsideTheGames, Selasa (10/2/2015)

Lebih lanjut Presiden FA Yordania tersebut menilai kalau ketertutupan FIFA atas hasil laporan suap Qatar membuatnya semakin menaruh curiga pada otoritas tertinggi sepak bola dunia tersebut. "Tanpa penerbitan laporan Garcia secara penuh, FIFA menghadapi kecurigaan masyarakat bahwa ada masalah yang terjadi dalam hasil peneylidikan tesrebut,” tandasnya.

Ungkapan Pangeran Ali ini memang belum terbukti kebenarannya. Namun, ini bisa saja menjadi salah satu caranya untuk ‘menantang’ Blatter. Pangeran Ali sendiri akan bersaing bersama tiga kandidat lain yakni Blatter, Lusi Figo dan Michael van Praag dalam perebutan posisi Presiden FIFA yang akan berlangsung pada 25 Mei 2015 di Zurich, Swiss.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7966 seconds (0.1#10.140)