Makna 1.000 Kemenangan
A
A
A
INDIANAPOLIS - Pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich merayakan kemenangan ke- 1.000 sepanjang kariernya di NBA. Kesuksesan ini setelah membawa timnya mengandaskan Indiana Pacers 95-93 di Bankers Life Fieldhouse, Indiana, kemarin.
Popovich sebenarnya memiliki kesempatan merayakan kemenangan ke-1.000 lebih cepat saat menghadapi Toronto Raptors di Air Canada Centre, Senin (9/2). Tapi, Spurs justru takluk sehingga selebrasi mesti ditunda. Belajar dari kekalahan melawan Raptors, Popovich meminta pasukannya tampil lebih agresif di laga melawan Pacers.
Hasilnya, pelatih yang mengawali karier sebagai asisten pelatih di Air Force (NCAA I) tersebut, akhirnya menjadi pelatih kesembilan dalam sejarah NBA yang mencatat rekor 1.000 kemenangan. “Saya sudah di sini dengan waktu cukup lama dan memiliki pemain bagus. Itulah formula (sukses) saya,” kata Popovich yang mengoleksi lima gelar NBA itu, dilansir sportyahoo.
Menurutnya, dia sangat beruntung karena memiliki pemain terbaik yang bisa bermain sesuai keinginannya. “Mendapatkan pemain terbaik itu sulit, tapi saya beruntung memiliki pemainpemain terbaik. Waktu menjadi unsur paling penting dengan rekor ini. Saya sudah cukup lama berada di sekitar mereka,” lanjutnya.
Pelatih berusia 66 tahun ini telah bersama Spurs sejak 1988, dari jabatan asisten manajer . Baru pada 1996 dia dipercaya tampil sebagai pelatih utama. Ternyata, kebersamaan yang lama tersebut membuat dia tahu betul karakter Spurs, sehingga mampu mendapatkan beberapa rekor dan penghargaan bersama timnya tersebut.
Kini, Popovich tercatat sebagai pelatih kedua yang mencapai rekor 1.000 kemenangan dengan hanya melatih satu tim. Pelatih kelahiran Indiana, 28 Januari 1949, ini telah memiliki rekor 1000-462 (60,84% kemenangan) selama 19 tahun bersama Spurs. Rekornya hanya kalah dari Jerry Sloan yang melakukannya bersama Utah Jazz pada 1988–2011.
Popovich menjadi pelatih tercepat ketiga yang menembus 1.000 kemenangan dengan hanya 1.462 pertandingan. Pencapaian itu cuma kalah darri dua pelatih ternama, Phil Jackson yang meraihnya dengan hanya 1.423 dan Pat Rilley (1.434). Meski begitu, Popovich terbilang paling sukses, karena sudah mempersembahkan lima gelar juara NBA pada 1999, 2003, 2005, 2007, dan 2014.
Dia juga mendapatkan tiga kali penghargaan sebagai Pelatih Terbaik NBA 2003, 2012, dan 2014. Menariknya, Popovich menyebut nama Tim Duncan sebagai salah satu pemain yang berperan dalam kesuksesannya. Dia merasa memiliki hubungan khusus dengan pemainnya tersebut. “Saya berpikir tentangnya (Duncan) setiap pekan. Saya belum pernah mencoba membayangkan bermain tanpa Timmy, sapaan Duncan, di lapangan (pensiun),” ucap Popovich.
Dalam pertandingan, kemarin performa beberapa pemain memang sangat bagus. Seperti Marco Belinelli dan Tony Parker. Belinelli yang berasal dari Italia menyumbangkan 12 angka serta menjadi peraih poin kemenangan timnya. Parker tampil gemilang seusai menghasilkan 19 poin. Sementara Duncan menorehkan 15 poin.
“Seribu kemenangan, itu sangat banyak dan saya merasa sangat beruntung telah bersamanya sejak berkarier di NBA,” ucap Parker, yang sudah bersama Spurs sejak 2001. “Kami telah mengalami begitu banyak hal bersamasama. Saya sangat senang untuknya dan menjadi bagian dari suksesnya itu.”
Raikhul amar
Popovich sebenarnya memiliki kesempatan merayakan kemenangan ke-1.000 lebih cepat saat menghadapi Toronto Raptors di Air Canada Centre, Senin (9/2). Tapi, Spurs justru takluk sehingga selebrasi mesti ditunda. Belajar dari kekalahan melawan Raptors, Popovich meminta pasukannya tampil lebih agresif di laga melawan Pacers.
Hasilnya, pelatih yang mengawali karier sebagai asisten pelatih di Air Force (NCAA I) tersebut, akhirnya menjadi pelatih kesembilan dalam sejarah NBA yang mencatat rekor 1.000 kemenangan. “Saya sudah di sini dengan waktu cukup lama dan memiliki pemain bagus. Itulah formula (sukses) saya,” kata Popovich yang mengoleksi lima gelar NBA itu, dilansir sportyahoo.
Menurutnya, dia sangat beruntung karena memiliki pemain terbaik yang bisa bermain sesuai keinginannya. “Mendapatkan pemain terbaik itu sulit, tapi saya beruntung memiliki pemainpemain terbaik. Waktu menjadi unsur paling penting dengan rekor ini. Saya sudah cukup lama berada di sekitar mereka,” lanjutnya.
Pelatih berusia 66 tahun ini telah bersama Spurs sejak 1988, dari jabatan asisten manajer . Baru pada 1996 dia dipercaya tampil sebagai pelatih utama. Ternyata, kebersamaan yang lama tersebut membuat dia tahu betul karakter Spurs, sehingga mampu mendapatkan beberapa rekor dan penghargaan bersama timnya tersebut.
Kini, Popovich tercatat sebagai pelatih kedua yang mencapai rekor 1.000 kemenangan dengan hanya melatih satu tim. Pelatih kelahiran Indiana, 28 Januari 1949, ini telah memiliki rekor 1000-462 (60,84% kemenangan) selama 19 tahun bersama Spurs. Rekornya hanya kalah dari Jerry Sloan yang melakukannya bersama Utah Jazz pada 1988–2011.
Popovich menjadi pelatih tercepat ketiga yang menembus 1.000 kemenangan dengan hanya 1.462 pertandingan. Pencapaian itu cuma kalah darri dua pelatih ternama, Phil Jackson yang meraihnya dengan hanya 1.423 dan Pat Rilley (1.434). Meski begitu, Popovich terbilang paling sukses, karena sudah mempersembahkan lima gelar juara NBA pada 1999, 2003, 2005, 2007, dan 2014.
Dia juga mendapatkan tiga kali penghargaan sebagai Pelatih Terbaik NBA 2003, 2012, dan 2014. Menariknya, Popovich menyebut nama Tim Duncan sebagai salah satu pemain yang berperan dalam kesuksesannya. Dia merasa memiliki hubungan khusus dengan pemainnya tersebut. “Saya berpikir tentangnya (Duncan) setiap pekan. Saya belum pernah mencoba membayangkan bermain tanpa Timmy, sapaan Duncan, di lapangan (pensiun),” ucap Popovich.
Dalam pertandingan, kemarin performa beberapa pemain memang sangat bagus. Seperti Marco Belinelli dan Tony Parker. Belinelli yang berasal dari Italia menyumbangkan 12 angka serta menjadi peraih poin kemenangan timnya. Parker tampil gemilang seusai menghasilkan 19 poin. Sementara Duncan menorehkan 15 poin.
“Seribu kemenangan, itu sangat banyak dan saya merasa sangat beruntung telah bersamanya sejak berkarier di NBA,” ucap Parker, yang sudah bersama Spurs sejak 2001. “Kami telah mengalami begitu banyak hal bersamasama. Saya sangat senang untuknya dan menjadi bagian dari suksesnya itu.”
Raikhul amar
(ftr)