Rose Paksa The Cavs Turun Takhta
A
A
A
CHICAGO - Cleveland Cavaliers gagal melanjutkan rekor positifnya saat ditekuk 98-113 Chicago Bulls, Jumat (13/2/2015). Derrick Rose jadi penyebab utama kegagalan The Cavs merajut 15 kemenangan dalam 16 laga terakhir.
Bertandang ke markas Bulls di United Center, The Cavs yang diperkuat superstar NBA LeBron James bermaksud melanjutkan rekor positif mereka yang baru saja mencetak 14 kemenangan dalam 15 laga teranyar. Namun hal itu urung dilakukan setelah mereka kesulitan mengembangkan permainan.
Tampil di bawah tekanan publik tuan rumah, King James Cs langsung tertinggal di babak pertama. Saat turun minum, skor 55-48 menjadi milik Bulls berkat aksi point guard Derrick Rose mengumpulkan 20 poin pada paruh laga. Sementara King James, yang terpilih sebagai skuat NBA All Stars tahun ini hanya sanggup mengemas 16 poin.
Di babak kedua, jalannya pertandingan tidak banyak berubah. Bulls kembali mendominasi pertandingan dan Rose tampil semakin menjadi momok bagi tim tamu. Dia menggenapkan pundi-pundi poinnya menjadi 30 poin, empat rebound dan tujuh assist saat menutup perlawanan The Cavs dengan 30-26, 25-22, 32-29 dan 26-21. Statistik menyebut, Rose keluar sebagai pemain terbaik dalam laga.
Kekalahan The Cavs di kandang Bulls menghentikan rekor positif tim yang menang di dua laga terakhir musim ini. Skuat asuhan David Blatt tidak hanya gagal merajut tiga kemenangan beruntun, namun terpaksa turun satu tingkat ke posisi lima klasemen sementara Wilayah Timur, digeser Washington Wizards yang dua hari sebelumnya, Rabu (11/2/2015) menekuk Orlando Magic dengan 96-80.
Sebaliknya bagi Bulls, kemenangan memuat tim asuhan Tom Thibodeau makin kukuh di tiga teratas klasemen Wilayah Timur. Kemenangan ini merupakan yang keempat secara beruntun sepanjang musim ini, total, tim berlogo kepala banteng telah 34 kali menang dalam 54 laga.
Bertandang ke markas Bulls di United Center, The Cavs yang diperkuat superstar NBA LeBron James bermaksud melanjutkan rekor positif mereka yang baru saja mencetak 14 kemenangan dalam 15 laga teranyar. Namun hal itu urung dilakukan setelah mereka kesulitan mengembangkan permainan.
Tampil di bawah tekanan publik tuan rumah, King James Cs langsung tertinggal di babak pertama. Saat turun minum, skor 55-48 menjadi milik Bulls berkat aksi point guard Derrick Rose mengumpulkan 20 poin pada paruh laga. Sementara King James, yang terpilih sebagai skuat NBA All Stars tahun ini hanya sanggup mengemas 16 poin.
Di babak kedua, jalannya pertandingan tidak banyak berubah. Bulls kembali mendominasi pertandingan dan Rose tampil semakin menjadi momok bagi tim tamu. Dia menggenapkan pundi-pundi poinnya menjadi 30 poin, empat rebound dan tujuh assist saat menutup perlawanan The Cavs dengan 30-26, 25-22, 32-29 dan 26-21. Statistik menyebut, Rose keluar sebagai pemain terbaik dalam laga.
Kekalahan The Cavs di kandang Bulls menghentikan rekor positif tim yang menang di dua laga terakhir musim ini. Skuat asuhan David Blatt tidak hanya gagal merajut tiga kemenangan beruntun, namun terpaksa turun satu tingkat ke posisi lima klasemen sementara Wilayah Timur, digeser Washington Wizards yang dua hari sebelumnya, Rabu (11/2/2015) menekuk Orlando Magic dengan 96-80.
Sebaliknya bagi Bulls, kemenangan memuat tim asuhan Tom Thibodeau makin kukuh di tiga teratas klasemen Wilayah Timur. Kemenangan ini merupakan yang keempat secara beruntun sepanjang musim ini, total, tim berlogo kepala banteng telah 34 kali menang dalam 54 laga.
(bbk)