Costa Merasa Tak Dibela Wasit
Sabtu, 14 Februari 2015 - 01:45 WIB
Costa Merasa Tak Dibela Wasit
A
A
A
LONDON - Penyerang Chelsea, Diego Costa merasa wasit Liga Primer tidak berpihak kepadanya, setelah pemain timnas Spanyol itu kerap mendapat hukuman kartu dari wasit akibat aksinya di lapangan. Menurut pemain 25 tahun itu, wasit di Inggris punya sikap yang berbeda dengan kompetisi lainnya.
Lantaran itu Costa merasa harus lebih kuat saat bermain di Liga Primer. "Saya memang sering terlihat dalam perebutan bola yang keras, tapi pada saat yang sama saya tidak melukai pemain lawan. Periksa cacatan saya, maka Anda tidak akan menemukan saya menyebabkan cedera buruk pada pemain lain," jelas Costa dilansir Sportsmole, Sabtu (14/2/2015).
"Beberapa tendangan yang saya terima di Inggris akan diganjar dengan kartu merah di Spanyol. Di Inggris saya lebih banyak menerima tendangan daripada di Spanyol. Bek Liga Premier sangat kuat dan menggunakan fisiknya," ungkap mantan penyerang Atletico Madrid itu.
Semenjak hijrah dari Spanyol, Costa terbukti mampu beradaptasi dengan cepat di sepak bola Inggris. Costa sukses menjadi penyerang tersubur Liga Premier, karena itulah yang membuat bek-bek lawan menggunakan segala cara untuk merebut bola, bahkan dengan cara keras. Namun Costa menyayangkan keputusan wasit yang terkadang tidak melihatnya sebagai pelanggaran.
"Di Inggris, wasit tidak banyak meniup peluit karena sebuah pelanggaran berbeda dengan sepak bola Spanyol. Akibatnya setiap pemain harus punya fisik kuat sepanjang 90 menit pertandingan," tandasnya.
Lantaran itu Costa merasa harus lebih kuat saat bermain di Liga Primer. "Saya memang sering terlihat dalam perebutan bola yang keras, tapi pada saat yang sama saya tidak melukai pemain lawan. Periksa cacatan saya, maka Anda tidak akan menemukan saya menyebabkan cedera buruk pada pemain lain," jelas Costa dilansir Sportsmole, Sabtu (14/2/2015).
"Beberapa tendangan yang saya terima di Inggris akan diganjar dengan kartu merah di Spanyol. Di Inggris saya lebih banyak menerima tendangan daripada di Spanyol. Bek Liga Premier sangat kuat dan menggunakan fisiknya," ungkap mantan penyerang Atletico Madrid itu.
Semenjak hijrah dari Spanyol, Costa terbukti mampu beradaptasi dengan cepat di sepak bola Inggris. Costa sukses menjadi penyerang tersubur Liga Premier, karena itulah yang membuat bek-bek lawan menggunakan segala cara untuk merebut bola, bahkan dengan cara keras. Namun Costa menyayangkan keputusan wasit yang terkadang tidak melihatnya sebagai pelanggaran.
"Di Inggris, wasit tidak banyak meniup peluit karena sebuah pelanggaran berbeda dengan sepak bola Spanyol. Akibatnya setiap pemain harus punya fisik kuat sepanjang 90 menit pertandingan," tandasnya.
(akr)
