Laga ISL Berisiko Tinggi Dapat Arahan Khusus Keamanan

Sabtu, 14 Februari 2015 - 19:51 WIB
Laga ISL Berisiko Tinggi...
Laga ISL Berisiko Tinggi Dapat Arahan Khusus Keamanan
A A A
JAKARTA - Pertemuan Manajer klub (Managers Meeting) kontestan Indonesia Super Legue (ISL) 2015 di Hotel Parkline, Jakarta, Sabtu (14/2/2015) siang, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Selain masalah perubahan jadwal, kesiapan klub, utang klub, dan perpajakan, pertemuan itu juga menyoroti masalah keamanan laga krusial.

Perwakilan dari 18 klub kontestan ISL 2015 hadir dalam pertemuan tersebut. CEO Liga Indonesia Joko Driyono menyebutkan forum pertemuan manajer ini digelar untuk memastikan seluruh manajer paham regulasi dan jadwal ISL 2015.

Menurut Joko, ada sejumlah fakta yang muncul dari pertemuan tersebut, seperti masalah persiapan klub menyongsong kick-off ISL 2015 yang jatuh 20 Februari nanti. Sedangkan perubahan jadwal pertandingan terjadi pada laga Perseru Serui kontra Persija Jakarta, dari semula 4 Maret menjadi 15 Maret.

"Ada beberapa tim yang mengaku masih fokus menyelesaikan lampu stadion seperti PSM Makassar dan Bali United Pusam," kata Joko seperti dilansir laman resmi ISL (ligaindonesia.co.id).

"Kami juga membeberkan masalah perpajakan terkait klub. Konsultan pajak dari PT Liga Indonesia memberikan pemahaman soal pajak, antara lain soal sistem dan pungutan pajak. Memang, banyak klub sudah menjalankan kewajiban, tapi ada juga yang belum mengerti."

Dalam pertemuan itu juga dihadirkan pihak dari Mabes Polri terkait info soal prosedur operasi standar keamanan dan perizinan untuk pertandingan. Sejauh ini, jelas Joko, laga besar (big match) atau menentukan, kerap sulit mendapat ijin. "Tapi, kami lihat ada tekad kuat dari klub untuk menggelar semua laga dengan baik. Kami juga mengapresiasi pihak Mabes Polri yang hadir," imbuhnya.

Sementara Penasihat Keamanan (Security Advisor) PT Liga, Nugroho Setiawan mengatakan pihaknya membeberkan beberapa hal teknis menghadapi perizinan pertandingan yang berisiko tinggi seperti big match, laga yang menentukan. "Persoalannya, kerap masih ada klub yang meminta izin kepada pihak keamanan setempat mendadak jelang pertandingan. Soal laga berisiko tinggi, kami telah berikan pengarahan teknis," ujar Nugroho.

"Dalam pertemuan, ada perwakilan dari Mabes Polri yakni Edy Tambunan dan Dali Ahmad yang memberi arahan soal teknis perizinan. Musim lalu, soal perizinan masih ada beberapa kendala. Semoga musim ini berjalan lancar," jelas Nugroho seraya menambahkan pada ISL 2015, PT Liga akan menempatkan satu orang security advisor pada tiap pertandingan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6184 seconds (0.1#10.140)