Global TV Akan Siarkan Langsung ISL 2015
A
A
A
JAKARTA - Global TV salah satu stasiun televisi di bawah Media Nusantara Citra (MNC) Group menjadi stasiun televisi free to air yang akan menyiarkan secara langsung kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Terpilihnya Global TV, sekaligus menyambung kerjasama antara MNC Group dengan BVSport yang sudah terjalin sejak musim lalu.
Ditetapkannya Global TV sebagai salah satu stasiun televisi free to air yang akan menyiarkan secara langsung laga-laga ISL 2015 disampaikan secara langsung oleh Direktur Utama BVSport, Rudi Widodo, dalam launching ISL 2015 di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin. Kerjasama sendiri akan berlangsung dalam satu musim.
Hal itu sendiri menyambungkan kerjasama antara MNC Group dengan PSSI yang juga menyiarkan secara langsung laga-laga tim nasional (timnas) Indonesia U-23 dan senior. Salah satunya dimana RCTI menyiarkan secara langsung pertandingan antara timnas U-23 yang diperkuat Evan Dimas dkk saat berujicoba dengan timnas Suriah di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.
"Untuk televisi free to air kami bekerja sama dengan Global TV. Selain dengan Global TV kami juga bekerja sama dengan televisi pra bayar yang terdiri dari dua televisi pra bayar seperti BiG TV dan Matrix Garuda," ungka Rudi.
"Namun, untuk televisi free to air, kami juga masih melakukan penjajakan dengan stasiun-stasiun televisi lainnya. Yang kemungkinan besar, pekan depan sudah akan ada finalisasinya. Ditunggu saja siapa televisi tersebut," sambungnya.
Sementara itu, menyikapi rekomendasi Tim 9 terkait kick off kompetisi ISL 2015, PSSI akan membahas hal tersebut dalam forum emergency metting yang digelar, Senin (16/2). Namun sampai forum itu digelar, PSSI menegaskan jika kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu akan tetap diputar sesuai jadwal yaitu 20 Februari mendatang.
Seperti diketahui bersama, Tim 9 telah mengajukan rekomendasi kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengundur pengelaran ISL 2015. Yang salah satunya setelah mempelajari berbagai dokumen klub perserta ISL yang diserahkan kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Untuk menanggapi hal tersebut, Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, menyatakan, keputusan PSSI membawa rekomendasi Tim 9 kepada Kemenpora ke Emergency Metting, lebih didasari pada keinginan seluruh klub yang hadir dalam Managers Metting di Jakarta, kemarin. Atas keinginan itulah, PSSI dan Liga akan membawa masalah tersebut dalam satu forum yang nantinya disiapkan.
"Tadi kami bertemu dengan seluruh klub. Dan kami harus menerima apa yang diinginkan oleh klub. Intinya semua klub meminta agar persoalan itu dibawa ke Emergency Metting yang akan digelar pada hari Senin," ungkap Joko di Kantor PSSI, Jakarta, kemarin.
"Kenapa keputusan itu dilakukan, karena apa yang nantinya diambil menyangkut kepastian dan resiko penundaan ini. Kami tidak mau berspekulasi apa yang sudah disampaikan. Yang pasti, setelah itu baru akan kami sampaikan apa yang akan kami lakukan terkait proses izin dan lain sebagainya," lanjut Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
Ditetapkannya Global TV sebagai salah satu stasiun televisi free to air yang akan menyiarkan secara langsung laga-laga ISL 2015 disampaikan secara langsung oleh Direktur Utama BVSport, Rudi Widodo, dalam launching ISL 2015 di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, kemarin. Kerjasama sendiri akan berlangsung dalam satu musim.
Hal itu sendiri menyambungkan kerjasama antara MNC Group dengan PSSI yang juga menyiarkan secara langsung laga-laga tim nasional (timnas) Indonesia U-23 dan senior. Salah satunya dimana RCTI menyiarkan secara langsung pertandingan antara timnas U-23 yang diperkuat Evan Dimas dkk saat berujicoba dengan timnas Suriah di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.
"Untuk televisi free to air kami bekerja sama dengan Global TV. Selain dengan Global TV kami juga bekerja sama dengan televisi pra bayar yang terdiri dari dua televisi pra bayar seperti BiG TV dan Matrix Garuda," ungka Rudi.
"Namun, untuk televisi free to air, kami juga masih melakukan penjajakan dengan stasiun-stasiun televisi lainnya. Yang kemungkinan besar, pekan depan sudah akan ada finalisasinya. Ditunggu saja siapa televisi tersebut," sambungnya.
Sementara itu, menyikapi rekomendasi Tim 9 terkait kick off kompetisi ISL 2015, PSSI akan membahas hal tersebut dalam forum emergency metting yang digelar, Senin (16/2). Namun sampai forum itu digelar, PSSI menegaskan jika kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu akan tetap diputar sesuai jadwal yaitu 20 Februari mendatang.
Seperti diketahui bersama, Tim 9 telah mengajukan rekomendasi kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mengundur pengelaran ISL 2015. Yang salah satunya setelah mempelajari berbagai dokumen klub perserta ISL yang diserahkan kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Untuk menanggapi hal tersebut, Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, menyatakan, keputusan PSSI membawa rekomendasi Tim 9 kepada Kemenpora ke Emergency Metting, lebih didasari pada keinginan seluruh klub yang hadir dalam Managers Metting di Jakarta, kemarin. Atas keinginan itulah, PSSI dan Liga akan membawa masalah tersebut dalam satu forum yang nantinya disiapkan.
"Tadi kami bertemu dengan seluruh klub. Dan kami harus menerima apa yang diinginkan oleh klub. Intinya semua klub meminta agar persoalan itu dibawa ke Emergency Metting yang akan digelar pada hari Senin," ungkap Joko di Kantor PSSI, Jakarta, kemarin.
"Kenapa keputusan itu dilakukan, karena apa yang nantinya diambil menyangkut kepastian dan resiko penundaan ini. Kami tidak mau berspekulasi apa yang sudah disampaikan. Yang pasti, setelah itu baru akan kami sampaikan apa yang akan kami lakukan terkait proses izin dan lain sebagainya," lanjut Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
(rus)