Jakarta Electric PLN Belajar dari Pengalaman
A
A
A
PALEMBANG - Belajar dari kesalahan. Hal itu tampaknya dipahami betul oleh tim putri Jakarta Electric PLN pada putaran pertama seri kedua Proliga 2015 di Palembang. Mereka kembali ke jalur kemenangan setelah membungkam tim putri Gresik Petrokimia 3-0 (25-21), (25-23), (25-18).
Bagi Jakarta Electric PLN, ini merupakan kemenangan kedua. Pada pertandingan perdana di Balikpapan, mereka sukses mengalahkan Jakarta BNI 46 3-1 (18-25), (25-23), (22-25), (8-25). Hasil positif yang diraih Jakarta Electric PLN disyukuri oleh asisten pelatih Risco Herlambang.
Maklum, pada pertandingan terakhir kontra Jakarta PGN Popsivo, Maria Jose Perez dkk kalah 2-3 (25-17), (25-23), (19-25), (25-27), (15-11). Risco menilai, timnya sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Gresik Petrokimia, khususnya pada babak pertama dan kedua.
”Alhamdulillah, set satu dan dua angkanya cukup ketat karena anak-anak bermain terburu-buru. Kami sedikit kurang padu dan kerap melakukan kesalahan, khususnya pada babak pertama. Kami sedikit kedodoran,” kata Risco.Ke depannya Risco berharap timnya dapat tampil lebih tenang karena dirinya menilai, Jakarta Electric PLN dihuni oleh banyak pemain muda.
Sebaliknya, di kubu lawan, kekalahan 0-3 dari Jakarta Electric PLN menambah catatan buruk Gresik Petrokimia. Sebelumnya, pada putaran pertama seri pertama diBalikpapan, minggu lalu, mereka sempat meraih kemenangan 3- 0(25-23),(25-19),(25-21) atasJakarta BankDKI.Akantetapi, performa Lailatul Aisyah dkk justru menurun pada lagakedua. Gresik Petrokimia takluk1-3(18-25),(22-25),(22-25),(25- 22),(19-25).
Pelatih Gresik Taufik Hidayat secara terbuka memuji penampilan Electric PLN yang dinilainya lebih bagus.”PLN bermain lebih baik. Mereka beruntung memiliki banyak pemain berkualitas. Kami kesulitan menahan smashmereka,” ungkapnya.
Taufik mengakui sebenarnya dia telah melakukan pembenahan seusai seri pertama di Balikpapan, tetapi sayangnya belum menunjukkan kemajuan berarti. ”Kelemahan kami terdapat pada tosseryang bermain kurang baik. Antisipasi blockdan receivedari tim lawan. Kami harus segera memperbaikinya,” pungkasnya.
Alimansyah
Bagi Jakarta Electric PLN, ini merupakan kemenangan kedua. Pada pertandingan perdana di Balikpapan, mereka sukses mengalahkan Jakarta BNI 46 3-1 (18-25), (25-23), (22-25), (8-25). Hasil positif yang diraih Jakarta Electric PLN disyukuri oleh asisten pelatih Risco Herlambang.
Maklum, pada pertandingan terakhir kontra Jakarta PGN Popsivo, Maria Jose Perez dkk kalah 2-3 (25-17), (25-23), (19-25), (25-27), (15-11). Risco menilai, timnya sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Gresik Petrokimia, khususnya pada babak pertama dan kedua.
”Alhamdulillah, set satu dan dua angkanya cukup ketat karena anak-anak bermain terburu-buru. Kami sedikit kurang padu dan kerap melakukan kesalahan, khususnya pada babak pertama. Kami sedikit kedodoran,” kata Risco.Ke depannya Risco berharap timnya dapat tampil lebih tenang karena dirinya menilai, Jakarta Electric PLN dihuni oleh banyak pemain muda.
Sebaliknya, di kubu lawan, kekalahan 0-3 dari Jakarta Electric PLN menambah catatan buruk Gresik Petrokimia. Sebelumnya, pada putaran pertama seri pertama diBalikpapan, minggu lalu, mereka sempat meraih kemenangan 3- 0(25-23),(25-19),(25-21) atasJakarta BankDKI.Akantetapi, performa Lailatul Aisyah dkk justru menurun pada lagakedua. Gresik Petrokimia takluk1-3(18-25),(22-25),(22-25),(25- 22),(19-25).
Pelatih Gresik Taufik Hidayat secara terbuka memuji penampilan Electric PLN yang dinilainya lebih bagus.”PLN bermain lebih baik. Mereka beruntung memiliki banyak pemain berkualitas. Kami kesulitan menahan smashmereka,” ungkapnya.
Taufik mengakui sebenarnya dia telah melakukan pembenahan seusai seri pertama di Balikpapan, tetapi sayangnya belum menunjukkan kemajuan berarti. ”Kelemahan kami terdapat pada tosseryang bermain kurang baik. Antisipasi blockdan receivedari tim lawan. Kami harus segera memperbaikinya,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)