David Luiz Tak Dendam pada Mourinho

Senin, 16 Februari 2015 - 10:03 WIB
David Luiz Tak Dendam...
David Luiz Tak Dendam pada Mourinho
A A A
PARIS - David Luiz mengaku tak punya dendam pada pelatih Chelsea Jose Mourinho kendati tersingkir dari skuat The Blues musim panas lalu. Menurut pemain yang kini berseragam Paris Saint-Germain, kepindahannya musim lalu karena dirinya yang sudah tak merasa nyaman.

Bek asal Brasil itu memutuskan hengkang ke Les Parisiens -julukan PSG- setelah dijual dengan harga 50 juta pounds atau sekitar Rp975 miliar. Saat itu, pemain yang punya ciri khas rambut gondrong dan keriting pindah saat Mourinho baru semusim membesut Chelsea.

Kepindahannya membuat banyak media menyebut hubungan Luiz dan Mourinho tidak harmonis. Terlebih pemain yang membawa Chelsea juara Liga Champions 2012 lalu sering dibangkucadangkan manajer berusia 51 tahun itu.

Jelang pertemuan PSG versus Chelsea di leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini, Rabu (18/2/2015) dini hari WIB, Luiz membeberkan alasan kepergiannya. Dalam pernyataannya, tak sedikitpun merasa tidak suka dengan keputusan Mou melepasnya ke klub jawara Liga Prancis itu.

"Chelsea menawarkan kontrak baru dan saya berkata tidak merasakan hal yang sama seperti tahun sebelumnya. Kemudian orang-orang mencoba membuat cerita hubungan buruk saya dan Mourinho, tapi kami tidak pernah punya cerita buruk. Dia adalah bos dan berhak memutuskan siapa yang bermain," ungkapnya dilansir Daily Mail, Senin (16/2/2015).

"Ketika dia tidak menempatkan memainkan David Luiz itu, Saya tak habis pikir banyak yang menyebut itu masalah, padahal saya cuma pemain, tidak ada masalah. Dia tidak mencoba terlalu banyak membuat saya bertahan karena saya berada di Brasil (mengikuti Piala Dunia 2014). Maka itu bukan apa-apa dan saya akan pergi," tambahnya.

"Saya punya kehidupan yang baik di London, momen besar di mana kami juara Eropa, saya juga punya hubungan yang luar biasa dengan penggemar, rekan-rekan dan semua orang di klub. Tapi saya merasa waktu saya sudah habis di sini. Saya tidak banyak bermain, tapi untuk beberapa pertandingan besar, saya masih dipercaya. Salah satunya adalah melawan PSG di Parc des Princes April tahun lalu, saya mencetak gol bunuh diri dalam kekalahan 3-1 di leg pertama perempat final Liga Champions," pungkasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)