Terlalu Banyak Pemain Kulit Hitam di Italia
A
A
A
MILAN - Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait sepak bola Italia. Sacchi menyebut, sepak bola Italia kini banyak diisi pemain berkulit hitam.
"Saya pastinya bukan orang yang rasis dan sejarah saya sebagai pelatih membuktikan itu, dimulai dari Frank Rijkaard," ujar Sacchi di Daily Mail.
"Tetapi lihat di turnamen Viareggio (turnamen khusus pemain muda di Italia) saya merasa, ada terlalu banyak pemain berkulit hitam, bahkan di tim muda," lanjutnya.
"Italia tidak punya kemurnian, dan kebanggaan. Tidak mungkin tim kami harus diisi 15 pemain asing," sambungnya.
Melihat timnas Italia kini, memang diisi beberapa pemain berkulit hitam. Para pemain itu merupakan keturunan dari imigran yang datang ke Italia. Mereka antara lain, Mario Balotelli, Angelo Ogbonna, dan Stefano Okaka.
Kendati demikian, Sacchi berkilah pernyataanya tersebut bukanlah rasis. Pelatih yang sukses mempersembahkan dua gelar Liga Champions bagi Milan ini menegaskan, pernyataannya itu salah diinterpretasikan.
"Pernyataan saya salah diartikan. Anda pikir saya rasis?" kata Sacchi. "Sejarah saya sebagai pelatih membuktikan. Saya selalu melatih tim dengan pemain hebat dari berbagai ras dan saya membawa banyak pemain dengan warna kulit beragam. Apakah itu di Milan atau Real Madrid," tegasnya di ESPN.
"Saya pastinya bukan orang yang rasis dan sejarah saya sebagai pelatih membuktikan itu, dimulai dari Frank Rijkaard," ujar Sacchi di Daily Mail.
"Tetapi lihat di turnamen Viareggio (turnamen khusus pemain muda di Italia) saya merasa, ada terlalu banyak pemain berkulit hitam, bahkan di tim muda," lanjutnya.
"Italia tidak punya kemurnian, dan kebanggaan. Tidak mungkin tim kami harus diisi 15 pemain asing," sambungnya.
Melihat timnas Italia kini, memang diisi beberapa pemain berkulit hitam. Para pemain itu merupakan keturunan dari imigran yang datang ke Italia. Mereka antara lain, Mario Balotelli, Angelo Ogbonna, dan Stefano Okaka.
Kendati demikian, Sacchi berkilah pernyataanya tersebut bukanlah rasis. Pelatih yang sukses mempersembahkan dua gelar Liga Champions bagi Milan ini menegaskan, pernyataannya itu salah diinterpretasikan.
"Pernyataan saya salah diartikan. Anda pikir saya rasis?" kata Sacchi. "Sejarah saya sebagai pelatih membuktikan. Saya selalu melatih tim dengan pemain hebat dari berbagai ras dan saya membawa banyak pemain dengan warna kulit beragam. Apakah itu di Milan atau Real Madrid," tegasnya di ESPN.
(akr)