ISL 2015 Ditunda, Panpel Persib Dipastikan Merugi

Rabu, 18 Februari 2015 - 16:59 WIB
ISL 2015 Ditunda, Panpel...
ISL 2015 Ditunda, Panpel Persib Dipastikan Merugi
A A A
BANDUNG - Panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib Bandung dipastikan merugi. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi sudah mengeluarkan pernyataan di mana pelaksanaan Indonesia Super League (ISL) 2015 yang sebelumnya akan digelar pada Jumat (20/2/2015) harus ditunda.

Padahal beberapa upaya telah dilakukan panpel laga kandang Persib seperti penyediaan tiket untuk laga perdana Persib nanti melawan Persipura Jayapura. Dengan begitu, pihak panpel laga kandang Persib Bandung pun harus mengembalikan uang pemesanan tiket yang sudah terlanjur diperjual belikan.

"Kami tidak bisa berbuat banyak, walaupun sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan sesuai dengan prosedur. Kami juga sudah mencetak tiket sesuai pemesanan. Untuk itu kalau yang sudah terlanjur memesan akan kami kembalikan secara utuh," ujar Budhi Bram Rachman selaku General Coordinator panpel laga kandang Persib saat ditemui di Kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Sulanjana Bandung, Rabu (18/2/2015).

Beruntung Persib akan menjadi tuan rumah laga AFC Cup sehingga kerugian tidak begitu banyak dialami. Maung Bandung akan menjadi tuan rumah penyisihan grup AFC Cup 2015 saat menjamu New Radiant (Maladewa) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (25/2/2015) mendatang.

"Tentu, kami dari panpel akan konsentrasi ke AFC Cup yang tidak lama lagi akan digelar. Mudah-mudahan persiapan yang sudah dilakukan tidak terganjal isu-isu lainnya. Seperti yang terjadi saat ini," harap Bram.

Mengenai persiapan untuk menggelar laga perdana AFC Cup nanti, Bram memastikan prosedurnya tidak akan jauh berbeda dengan persiapan laga kandang Persib di ISL. Namun katanya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti kelengkapan administrasi dari mulai keimigrasian dan kelengkapan stadion itu sendiri.

"Mungkin karena pertandingan internasional ada persyaratan yang harus dipenuhi karena harus lebih sempurna, seperti perizinan keimigrasian. Terus tiket juga, kita harus kirimkan dulu contohnya ke AFC. Setelah di ACC, maka kami akan tentukan harga dan jumlah tiket yang akan disebar," katanya.

Seperti diberitakan, Menpora, Imam Nahrawi tidak memberikan rekomendasi bergulirnya ISL 2015. Imam memberi waktu dua pekan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia agar seluruh peserta ISL 2015 melengkapi segala persyaratan seperti kontrak pemain, pelunasan tunggakan gaji, dan penyertaan bukti pembayaran pajak.

Imam didampingi Ketua Umum Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman, Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho, ketua tim verifikasi BOPI Imam Suroso, dan Deputi V Kemenpora Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S. Dewa Broto menyerukan di depan kantornya, di Gerbang Pemuda No. 3, Senayan, Jakarta Pusat.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1153 seconds (0.1#10.140)