Basel Belajar dari Momen Ajaib di Anfield
A
A
A
BASEL - FC Basel 1893 punya strategi khusus menjamu FC Porto pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di St. Jakob-Park, Basel, Rabu (18/2/2015) atau Kamis (19/2/2015) pukul 02.45 WIB. Jawara Swiss Super League itu akan menguasai setengah lapangan, seperti saat mereka mengalahkan Liverpool di kandang dan bermain imbang 1-1 di Anfield pada penyisihan grup.
Menurut Pelatih Basel asal Portugal Paulo Sousa, dia sudah menganalisis Porto dalam upaya memetik kemenangan di pertemuan pertama. Sousa mengakui akan sulit mendapatkan kemenangan dari tim besutan Julen Lopetegui itu, lantaran statistik mentereng Porto yang bersama Chelsea dan Real Madrid merupakan tim yang tidak terkalahkan di fase grup. Produksi gol Porto juga mencapai 19 gol di fase grup.
"Kami harus melakukan sedikit penyesuaian tergantung pada siapa yang kami hadapi. Kami tetap berpegang pada prinsip-prinsip utama kami. Memang, akan menjadi sebuah pekerjaan sulit bagi kami, tapi saya yakin kami akan membuat Porto banyak masalah di pertandingan nanti," kata Sousa dalam laman resmi UEFA. "Untuk membuat Porto kesulitan, kami harus mengambil risiko dan menunjukkan kepribadian demi meredakan tekanan."
Sousa menegaskan, kendati timnya hanya melakoni dua laga sejak jeda musim dingin, namun cara dan kecepatan yang dibangun sudah sesuai dengan keinginan. Untuk memotivasi tim, Sousa membawa pemain pada kejayaan melawan Liverpool di dua leg penyisihan grup, yang meloloskan mereka ke babak 16 besar pertama kali sejak 2011/2012.
"Momen penting yang membawa kami ke babak 16 besar adalah malam ajaib melawan Liverpool. Di Anfield, kami menghabiskan babak pertama di setengah lapangan mereka, dan itu tak mudah dilakukan. Saya suka menguji diri, dan itu memungkinkan saya dan pemain saya tumbuh berkembang," ungkapnya.
Menurut Pelatih Basel asal Portugal Paulo Sousa, dia sudah menganalisis Porto dalam upaya memetik kemenangan di pertemuan pertama. Sousa mengakui akan sulit mendapatkan kemenangan dari tim besutan Julen Lopetegui itu, lantaran statistik mentereng Porto yang bersama Chelsea dan Real Madrid merupakan tim yang tidak terkalahkan di fase grup. Produksi gol Porto juga mencapai 19 gol di fase grup.
"Kami harus melakukan sedikit penyesuaian tergantung pada siapa yang kami hadapi. Kami tetap berpegang pada prinsip-prinsip utama kami. Memang, akan menjadi sebuah pekerjaan sulit bagi kami, tapi saya yakin kami akan membuat Porto banyak masalah di pertandingan nanti," kata Sousa dalam laman resmi UEFA. "Untuk membuat Porto kesulitan, kami harus mengambil risiko dan menunjukkan kepribadian demi meredakan tekanan."
Sousa menegaskan, kendati timnya hanya melakoni dua laga sejak jeda musim dingin, namun cara dan kecepatan yang dibangun sudah sesuai dengan keinginan. Untuk memotivasi tim, Sousa membawa pemain pada kejayaan melawan Liverpool di dua leg penyisihan grup, yang meloloskan mereka ke babak 16 besar pertama kali sejak 2011/2012.
"Momen penting yang membawa kami ke babak 16 besar adalah malam ajaib melawan Liverpool. Di Anfield, kami menghabiskan babak pertama di setengah lapangan mereka, dan itu tak mudah dilakukan. Saya suka menguji diri, dan itu memungkinkan saya dan pemain saya tumbuh berkembang," ungkapnya.
(sha)