Arema Desak Penundaan Fix Dua Minggu

MALANG - Penundaan kick off Indonesia Super League (ISL) sekitar dua pekan membawa konsekuensi bagi tim. Kontestan kompetisi level teratas di tanah air berharap penundaan cukup dua minggu saja dan tidak lebih agar tidak menambah risiko lebih besar.
Penundaan dua minggu saja sudah mengharuskan pelatih kembali menyusun program baru. Sebab sejauh ini tim sudah dipersiapkan secara matang untuk bertarung pada 21 Februari. Tim-tim di Jawa Timur kompak menyerukan penundaan tidak akan berubah lagi lebih lama.

"Penundaan dua minggu masih bisa diatur, walau harus menyusun program lagi. Tapi saya berharap dua minggu itu fix atau nantinya tidak bertambah lama lagi. Sebab, secara psikis akan berdampak juga pada pemain, yakni kejenuhan,"sebut Suharno, Pelatih Arema Cronus.

Terkait penundaan dua minggu, rencananya pelatih menjadwalkan ada uji coba lagi untuk menjaga performa tim. Padahal harusnya uji coba lawan tim junior pada Selasa (17/2) lalu menjadi persiapan terakhir sebelum terjun ke kompetisi sesuai jadwal semula yakni 21 Februari.

Suharno mengakui sebenarnya pasukan Singo Edan sudah dalam peak performance untuk bertanding di ISL akhir pekan ini. "Sebenarnya sudah sangat siap tempur, baik teknis maupun mental. Tugas kami ya menjaga kondisi puncak ini dalam dua minggu ke depan,"urainya.