Hasil Deklarasi Bandung, Klub ISL Kompak Abaikan BOPI

Jum'at, 20 Februari 2015 - 20:58 WIB
Hasil Deklarasi Bandung,...
Hasil Deklarasi Bandung, Klub ISL Kompak Abaikan BOPI
A A A
BANDUNG - Pertemuan delegasi 18 Klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 di kota Bandung, Jumat (20/1/2015) menelurkan petisi dengan istilah "Deklarasi Bandung". Petisi itu berisi desakan agar PT Liga Indonesia tidak mengindahkan rekomendasi pemerintah untuk menunda kick off.

Sebelum mendeklarasikan petisinya, 18 Delegasi klub peserta ISL berembuk di Lapangan Progresif di Kota Bandung. Selama sekitar 30 menit berdiskusi, klub ISL memutuskan untuk mendukung PT Liga Indonesia sebagai operator sepakbola untuk segera menggelar kompetisi.

Delegasi klub sepakat, ditundanya kick off ISL 2015 lebih banyak berdampak buruk dan kontradiktif dari tujuan pemerintah memajukan sepak bola Indonesia. "Kami kecewa (keputusan Menpora menunda kick off). Kami prihatin. Tidak hanya klub yang dirugikan, tetapi seluruh penonton dirugikan" kata manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar membuka petisi.

"Deklarasi Bandung" sendiri melahirkan dua poin krusial. Pertama, klub meminta PT Liga tidak mengindahkan keputusan Menpora untuk menunda ISL 2015. Kedua, meminta Presiden RI, Joko Widodo turun tangan agar Menpora mencabut aturan penundaan kompetisi ISL musim ini.

"Keputusan menimbang surat keputusan FIFA tertanggal 19 Februari 2015 dan hasil rapat Esco pada tanggal 19 Februari 2015," kata Rocky Babena, delegasi dari Persipura Jayapura yang ditunjuk membacakan petisi.

Atas petisi tersebut, PT Liga Indonesia diprediksi akan tetap menggelar kompetisi ISL 2015 tanpa izin dari Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI). Padahal sebelumnya diberitakan, BOPI berkeras tidak akan memberikan izin bergulirnya kompetisi hingga 18 klub melengkapi persyaratan arbitrase.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6556 seconds (0.1#10.140)