PB Forki Targetkan Ikut Olimpiade 2020
A
A
A
BEKASI - PB Federasi Karate-do Indonesia (PB Forki) memiliki program jangka panjang untuk para atlet di kancah internasional.
Salah satu target utamanya adalah berpartisipasi di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa cabang karate sudah dipastikan menjadi bagian dari Olimpiade 2020. Hal itu menjadi tambahan semangat organisasi yang dipimpinnya meningkatkan dan membina atlet muda agar berprestasi lebih baik.
Apalagi, rencana Forki tampil di Olimpiade merupakan target puncak. Selain itu, Forki terus mengupayakan karateka Indonesia mendapat kesempatan bermain di beberapa turnamen seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Piala Mendagri, Piala Kasad, WKF, dan AKF. Alhasil, dengan banyaknya pertandingan, mereka mendapat persiapan matang sebelum ke Olimpiade lima tahun mendatang.
“Pada Olimpiade 2020, karate sudah mulai dipertandingkan. Karena itu, kami akan mempersiapkan diri dari sekarang untuk bisa bermain di ajang itu. Bagaimanapun, kami harus memiliki target besar. Kesempatan ini menjadi peluang sangat baik, karena baru kali ini karate akan dipertandingkan di Olimpiade. Ini yang sangat kita inginkan,” kata Gatot, seusai meresmikan pengurus PB Forki DKI Jakarta 2014–2018 di OSO Sport Center, Tambun, Bekasi, kemarin.
Keinginan pria yang juga menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu tentu bukan mainmain. Proyeksi jangka panjang ini menjadi alasan kuat untuk membuktikan bahwa karate Indonesia bisa menjadi yang terbaik. Apalagi, ini pertama kali karate mendapat kesempatan berlaga di multieventempat tahunan tersebut.
Meski begitu, Gatot tidak ingin terlalu muluk-muluk mengenai target di Olimpiade nanti. Baginya, bisa mewakilkan Indonesia di ajang tersebut sudah merupakan hal besar. Sebab, dia mengakui belum tahu kekuatan lawan ke depan akan seperti apa. Jadi, dia hanya berharap kepada PB Forki daerah untuk terus meningkatkan kualitas atletnya.
“Dengan kejuaran-kejuaran daerah dan pengurus-pengurus daerah yang hebat, tentunya akan melahirkan atlet-atlet baru untuk tingkatan nasional dan internasional. Itu menjadi awal dari program kami ke depan,” ujar Gatot.
Gatot berharap pengurus Forki DKI bisa menepati janji menciptakan sekaligus menjalankan programnya meningkatkan kualitas atlet.
Raikhul amar
Salah satu target utamanya adalah berpartisipasi di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa cabang karate sudah dipastikan menjadi bagian dari Olimpiade 2020. Hal itu menjadi tambahan semangat organisasi yang dipimpinnya meningkatkan dan membina atlet muda agar berprestasi lebih baik.
Apalagi, rencana Forki tampil di Olimpiade merupakan target puncak. Selain itu, Forki terus mengupayakan karateka Indonesia mendapat kesempatan bermain di beberapa turnamen seperti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Piala Mendagri, Piala Kasad, WKF, dan AKF. Alhasil, dengan banyaknya pertandingan, mereka mendapat persiapan matang sebelum ke Olimpiade lima tahun mendatang.
“Pada Olimpiade 2020, karate sudah mulai dipertandingkan. Karena itu, kami akan mempersiapkan diri dari sekarang untuk bisa bermain di ajang itu. Bagaimanapun, kami harus memiliki target besar. Kesempatan ini menjadi peluang sangat baik, karena baru kali ini karate akan dipertandingkan di Olimpiade. Ini yang sangat kita inginkan,” kata Gatot, seusai meresmikan pengurus PB Forki DKI Jakarta 2014–2018 di OSO Sport Center, Tambun, Bekasi, kemarin.
Keinginan pria yang juga menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu tentu bukan mainmain. Proyeksi jangka panjang ini menjadi alasan kuat untuk membuktikan bahwa karate Indonesia bisa menjadi yang terbaik. Apalagi, ini pertama kali karate mendapat kesempatan berlaga di multieventempat tahunan tersebut.
Meski begitu, Gatot tidak ingin terlalu muluk-muluk mengenai target di Olimpiade nanti. Baginya, bisa mewakilkan Indonesia di ajang tersebut sudah merupakan hal besar. Sebab, dia mengakui belum tahu kekuatan lawan ke depan akan seperti apa. Jadi, dia hanya berharap kepada PB Forki daerah untuk terus meningkatkan kualitas atletnya.
“Dengan kejuaran-kejuaran daerah dan pengurus-pengurus daerah yang hebat, tentunya akan melahirkan atlet-atlet baru untuk tingkatan nasional dan internasional. Itu menjadi awal dari program kami ke depan,” ujar Gatot.
Gatot berharap pengurus Forki DKI bisa menepati janji menciptakan sekaligus menjalankan programnya meningkatkan kualitas atlet.
Raikhul amar
(ftr)