Ditunda, Jadwal ISL 2015 Dipastikan Padat

Senin, 23 Februari 2015 - 00:09 WIB
Ditunda, Jadwal ISL...
Ditunda, Jadwal ISL 2015 Dipastikan Padat
A A A
JAKARTA - Perjalanan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dipastikan berlangsung lebih padat. Hal itu terjadi bekat imbas penundaan jadwal yang semula seharusnya digelar 20 Februari 2015, tidak diberikan izin berputar oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.

Lewat Deklarasi Bandung, Sabtu (20/2), ke- 18 klub peserta ISL memang meminta PT Liga Indonesia untuk melakukan jadwal ulang. Dengan begitu, Liga pun memprediksi penjadwalan ulang baru bisa kick off diawal April yaitu diantara tanggal 4 atau 5 April. Mengapa di bulan April, karena pada periode Maret akan ada jadwal tim nasional (timnas).

CEO Liga, Joko Driyono, menyampaikan dengan simulasi kick off ISL dimulai April dan tetap berakhir November, otomatis masing-masing klub akan memiliki hutang tiga sampai lima pertandingan yang seharusnya dimainkan pada bulan Februari dan juga Maret. Dengan adanya hutang pertandingan itulah, yang nantinya membuat ISL 2015 menjadi lebih padat.

“Yang jelas pasti lebih padat (ISL 2015). Saya belum bisa berspekulasi seperti apa. Karena untuk memastikan kick off baru dalam simulasi mulai April dan selesai di bulan November. Kalau itu yang kami hadapi, intinya akan ada pemandatan jadwal dengan sisa hutang sekitar tiga sampai lima pertandingan,” ungkap Joko kepada media ini, Minggu (22/2).

Memang dari jadwal awal yang sudah dirilis Liga, dengan adanya keputusan Menpora atas rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) setidaknya ada 34 laga yang batal dimainkan. Yaitu dengan rincian, 14 pertandingan pada periode Februari dan ada sekitar 20 laga pada bulan Maret.

Tapi pria yang juga menjabat sebagai Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI itu juga berjanji, jika pemadatan sendiri tidak akan begitu menyulitkan klub. Semisalnya, ada satu klub yang harus bertanding sebanyak tiga kali dalam satu minggu demi untuk membalaskan hutang tidak jadi bertanding pada bulan Februari dan Maret.

“Secara permanen terus-terus begitu tidak mungkin (seminggu ada tiga pertandingan). Bisa saja dibuat jeda bertanding Minggu, lalu Rabu, dan Minggu lagi. Tapi itu mungkin akan hanya terjadi satu kali dalam perjalanan satu musim bagi sebuah klub. karena ideal jadwalnya seminggu paling banyak dua kali, satu bulan enam kali pertandingan,” tutur Joko.

Pemadatan sendiri memang harus dilakukan Liga dalam melakukan proses jadwal ulang ISL 2015. Disamping keinginan akhir kompetisi tetap di bulan November, Liga juga terbentur dengan adanya pertandingan-pertandingan Persib Bandung dan Persipura di Piala AFC, ditambah dengan agenda timnas Indonesia.

Disamping kedua agenda itu yang akan jadi benturan proses penjadwalan ulang, Liga juga harus memperhatikan digelarnya ajang SEA Games 2015 Singapura, yang akan dimulai pada 5 sampai 16 Juni mendatang. Dimana bisa dipastikan, Liga harus mengosongkan jadwal kompetisi di tengah-tengah event-event tersebut.

“Itu yang harus dipadatkan selama April sampai November. Itu lah yang mungkin nanti akan kami kelola bagaimana proses kepadatannya. Apalagi selama ada ajang SEA Games, Pra Olimpiade dipastikan kompetisi akan diliburkan. Itu sudah tidak mungkin kami berkompetisi di periode tersebut,” tandas Jokdri, sapaan akrab Joko.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0672 seconds (0.1#10.140)