Persipura Ngaku Percuma Main di AFC Cup
A
A
A
JAKARTA - Persipura Jayapura rupanya merasa belum puas meski pun mereka dibolehkan tampil di AFC Cup 2015. Perjuangan mereka di kasta kedua Asia akan sia-sia kalau kompetisi dalam negeri, Indonesia Super League (ISL) 2015 ditunda.
Sekretaris Persipura, Rocky Babena tidak bisa menyembunyikan kekewaan atas penundaan jadwal ISL. Tim Mutiara Hitam itu sudah datang jauh-jauh dari tanah Papua ke Bandung dan baru tahu kompetisi ditunda hanya beberapa hari sebelum mereka tarung melawan Persib Bandung pada 20 Februari lalu.
Tak ayal mereka pun langsung menuju Jakarta dan kemudian terbang ke Singapura untuk persiapan melawan Warriors di pentas AFC Cup. "Perjuangan kami di AFC Cup jadinya terasa sia-sia kalau kompetisi di dalam negeri akhirnya dibekukan karena adanya penundaan. Percuma jadinya kami melawan Warriors, lebih baik kami tidak usah main," ketusnya kepada Sindonews, Senin (23/2/2015).
Sinyal akan dibekukannya sepak bola nasional memang belum ada dari FIFA. Otoritas sepak bola tertinggi di dunia sudah meminta agar PSSI terus menggelar kompetisi sesuai jadwal.
Bahkan desakan untuk menggulirkan ISL 2015 kembali datang. Kali ini mencuat dari anggota DPR RI, khususnya Komisi X. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum, wakil rakyat meminta Menpora tidak perlu mencampuri urusan kompetisi. Kalau pun memang ada persoalan seharusnya dibuat keputusan dengan kebijaksanaan dengan tidak mematahkan semangat 18 klub yang sudah bertarung.
Sekretaris Persipura, Rocky Babena tidak bisa menyembunyikan kekewaan atas penundaan jadwal ISL. Tim Mutiara Hitam itu sudah datang jauh-jauh dari tanah Papua ke Bandung dan baru tahu kompetisi ditunda hanya beberapa hari sebelum mereka tarung melawan Persib Bandung pada 20 Februari lalu.
Tak ayal mereka pun langsung menuju Jakarta dan kemudian terbang ke Singapura untuk persiapan melawan Warriors di pentas AFC Cup. "Perjuangan kami di AFC Cup jadinya terasa sia-sia kalau kompetisi di dalam negeri akhirnya dibekukan karena adanya penundaan. Percuma jadinya kami melawan Warriors, lebih baik kami tidak usah main," ketusnya kepada Sindonews, Senin (23/2/2015).
Sinyal akan dibekukannya sepak bola nasional memang belum ada dari FIFA. Otoritas sepak bola tertinggi di dunia sudah meminta agar PSSI terus menggelar kompetisi sesuai jadwal.
Bahkan desakan untuk menggulirkan ISL 2015 kembali datang. Kali ini mencuat dari anggota DPR RI, khususnya Komisi X. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum, wakil rakyat meminta Menpora tidak perlu mencampuri urusan kompetisi. Kalau pun memang ada persoalan seharusnya dibuat keputusan dengan kebijaksanaan dengan tidak mematahkan semangat 18 klub yang sudah bertarung.
(bbk)