Pique: Tanpa Toure Man City Tampil Beda
Pique: Tanpa Toure Man City Tampil Beda
A
A
A
MANCHESTER - Bek Barcelona Gerard Pique percaya penampilan Manchester City kurang sempurna tanpa kehadiran Yaya Toure. Menurut Pique, ada perbedaan permainan bagi pasukan Manuel Pellegrini ketika penyerang timnas Pantai Gading itu absen.
Toure menjalani hukuman larangan bertanding terakhir saat Man City menjamu Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Eithad Stadium, Selasa (24/2/2015) atau Rabu (25/2/2015) pukul 02.45 WIB. Gelandang kelahiran Bouake, Pantai Gading, 13 Mei 1983, itu dihukum tiga laga setelah mendapat kartu merah saat melawan CSKA Moskow di babak penyisihan Grup E, 5 November 2014.
"Toure pemain yang sangat, sangat penting. Dulu dia di Barcelona. Tapi, sekarang Toure menjadi pemain yang lebih menyerang," kata Pique dalam konferensi pers. "Ketika dia bermain dan ketika dia absen sangat jelas ada perbedaan, tapi kami tak mau mempermasalahkan itu, karena fokus kami adalah penampilan diri sendiri."
Barcelona bertemu Man City di babak 16 besar musim ini, merupakan ulangan musim 2013/2014. Di musim 2013/2014, Barcelona menang agregat 4-1 setelah unggul 2-0 di Etihad Stadium dan 2-1 di Camp Nou. Pada leg pertama, ada insiden kartu merah kepada bek Man City Martin Demichelis sehingga Barcelona unggul dua gol tanpa balas.
"Saya pikir, laga nanti akan menjadi pertandingan yang mirip dengan musim lalu. Kami dua tim yang gemar menyerang dan menguasai bola," kata Pique. "Ada momen kunci di leg pertama, saat Demichelis dikartu merah dan gol dari titik penalti, tanpa itu kami tidak akan lebih dekat ke perempat final."
Soal kekalahan Barcelona 0-1 dari Malaga pada lanjutan La Liga, Sabtu (21/2/2015), Pique menyebut kekalahan itu tidak lebih sakit dari kekalahan melawan Real Sociedad di Anoeta, 4 Januari silam. "Kekalahan pada hari yang lain tidak sesakit kehilangan tiga angka di Anoeta (melawan Real Sociedad)," katanya.
"Ketika kami memenangkan 11 pertandingan berturut-turut, tidak ada yang bicara tentang itu. Kami akan tunjukkan dalam permainan yang akan datang dan kami akan mendapatkan hasil yang baik."
Toure menjalani hukuman larangan bertanding terakhir saat Man City menjamu Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Eithad Stadium, Selasa (24/2/2015) atau Rabu (25/2/2015) pukul 02.45 WIB. Gelandang kelahiran Bouake, Pantai Gading, 13 Mei 1983, itu dihukum tiga laga setelah mendapat kartu merah saat melawan CSKA Moskow di babak penyisihan Grup E, 5 November 2014.
"Toure pemain yang sangat, sangat penting. Dulu dia di Barcelona. Tapi, sekarang Toure menjadi pemain yang lebih menyerang," kata Pique dalam konferensi pers. "Ketika dia bermain dan ketika dia absen sangat jelas ada perbedaan, tapi kami tak mau mempermasalahkan itu, karena fokus kami adalah penampilan diri sendiri."
Barcelona bertemu Man City di babak 16 besar musim ini, merupakan ulangan musim 2013/2014. Di musim 2013/2014, Barcelona menang agregat 4-1 setelah unggul 2-0 di Etihad Stadium dan 2-1 di Camp Nou. Pada leg pertama, ada insiden kartu merah kepada bek Man City Martin Demichelis sehingga Barcelona unggul dua gol tanpa balas.
"Saya pikir, laga nanti akan menjadi pertandingan yang mirip dengan musim lalu. Kami dua tim yang gemar menyerang dan menguasai bola," kata Pique. "Ada momen kunci di leg pertama, saat Demichelis dikartu merah dan gol dari titik penalti, tanpa itu kami tidak akan lebih dekat ke perempat final."
Soal kekalahan Barcelona 0-1 dari Malaga pada lanjutan La Liga, Sabtu (21/2/2015), Pique menyebut kekalahan itu tidak lebih sakit dari kekalahan melawan Real Sociedad di Anoeta, 4 Januari silam. "Kekalahan pada hari yang lain tidak sesakit kehilangan tiga angka di Anoeta (melawan Real Sociedad)," katanya.
"Ketika kami memenangkan 11 pertandingan berturut-turut, tidak ada yang bicara tentang itu. Kami akan tunjukkan dalam permainan yang akan datang dan kami akan mendapatkan hasil yang baik."
(sha)
Explore More